Bentrok di Batalyon Siliwangi, warga bingung dua orang hilang
Merdeka.com - Bentrokan terjadi antara warga korban bongkaran Perumahan Komplek Batalyon Siliwangi, Cawang, Jakarta Timur, dengan ratusan aparat TNI AD. Setelah bentrok, warga melaporkan ada seorang keluarganya bernama Roni (23), hilang.
Salah satu kerabat Roni, Febi Sigar (32) yang merupakan warga RT 06 RW 10 Komplek Batalyon Siliwangi, Kampung Jambul Lama, Jakarta Timur mengatakan, Roni hilang setelah bentrokan terjadi sekitar 30 menit.
"Dia (Roni) hilang saat bentrokan terjadi. Waktu itu Roni menjaga anak-anak agar masuk ke dalam Gereja GPIB Betania," ujar Febi kepada merdeka.com di lokasi, Kamis (8/1).
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
Lanjut Febi, setelah bentrokan usai, Roni ternyata tidak ada di gereja tersebut.
"Saat mereka udah pada masuk kita cari keluarga masing-masing dan ternyata tidak ada Roni di Gereja tersebut, kita coba kontak dia juga tidak aktif," tandasnya.
Sementara itu, Komisioner Mediasi Komnas HAM, Siti Noor Laila mengakui, dirinya mendapatkan laporan adanya belasan warga mengalami luka-luka.
"Kami menyampaikan keluhan warga ke ada dua hal yaitu dua keluarga yang belum kembali dan ada beberapa yang mengalami luka sebagian ada yang mendapat pengobatan dan belum," katanya.
Dua orang yang hingga kini belum ditemukan yaitu, Roni Kaihatu (23) yanng menjadi guru kebaktian GPIB Betania dan Martinus Pantau yang merupakan warga RW 10.
"Tentu itu menjadi kewajiban Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaViral prajurit TNI Bentrok dengan pengiring jenazah di Manado
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca Selengkapnya