Berada pada Cekungan, Lima Kecamatan di Semarang masih Kebanjiran
Merdeka.com - Banjir masih merendam lima kecamatan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kelimanya adalah Kecamatan Genuk, Kecamatan Mangkang, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Ngaliyan dan Semarang Utara.
"Hampir semua wilayah Kota Semarang banjir, sekarang sudah surut. Tinggal beberapa lokasi yang tergenang banjir, hanya ada beberapa titik karena kondisi cekungan," kata Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminudin saat dikonfirmasi, Sabtu (31/12).
Dia menyebut bahwa kondisi genangan air di Kota Semarang seperti Jalan Pahlawan Simpang Lima sudah mulai surut, karena banjir sudah berhasil dipompa.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Kenapa Semarang banjir? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Ia mengatakan tiga titik tersebut tergenang air sejak Kamis dini hari.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Dimana saja jalur kereta api terdampak banjir di Semarang? Ia mengatakan beberapa titik yang terdampak banjir di wilayah Semarang tepatnya di petak Jalan Semarang Tawang-Alastua, petak Jalan Semarang Tawang-Semarang Poncol, dan petak Jalan Mangkang-Kaliwungu.
"Drainase kita sudah cukup mengalirkan air dari pusat kota ke pompa-pompa air," jelasnya.
Sedangkan saat ini di Pedurungan dan Genuk, beberapa warga sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Untuk Mangkang belum, kita nunggu informasi dari tim di lapangan. Karena masih ada warga yang butuh dievakuasi," ujarnya.
Kapolsek Genuk AKP Ris Andrian mengatakan Jalan Pantura Kaligawe-Genuk, Semarang, Jateng terendam banjir setinggi 50-60 sentimeter. Banjir terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut selama berjam jam. Sedangkan saat ini yang bisa melintas di Jalan Pantura Kaligawe-Genuk hanya kendaraan besar.
"Untuk kendaeaan kecil dan roda dua banyak mogok lantaran banjir setinggi 60 cm," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca Selengkapnya