Berani Berubah: Dapat Emas dari Menabung di Bank Sampah
Merdeka.com - Sudah satu bulan Bank Sampah beroperasi. Warga sangat antusias menukar sampah rumah tangga dengan barang-barang berguna. Kini sudah ada 100 anggota yang ikut kegiatan bank sampah. Biasanya mereka menukar botol plastik dengan sembako atau emas.
Ketua Bank Sampah Yussi Wiyono bercerita, awal dibentuknya Bank Sampah dari pola pikir yang berubah. Dia ingin memotivasi warga sekitar untuk mencintai kebersihan lingkungan. Caranya, dengan membuka tabungan di Bank Sampah.
istimewa"Mereka mendapat keuntungan dari tabungan berupa tabungan sampah yang nantinya akan mereka bisa ditukar dengan uang atau dengan mini gold, emas," kata Yussi.
-
Kenapa warga Cilacap mendirikan bank sampah? 'Kami punya rasa sosial bagaimana mengatasi sampah biar warga itu merasakan kebersihan, lingkungan kita jadi lebih sehat, dan juga warga bisa menghasilkan manfaatnya secara langsung. Jadi kita sistemnya melakukan penukaran sampah dengan sembako,' kata Yuliati, pengurus Bank Sampah Pandu Sirkaya Cilacap.
-
Bagaimana cara bank sampah mengelola sampah? Pembentukan bank sampah Pandu Sirkaya berawal dari kepedulian warga Tambakreja menjaga kebersihan lingkungan. 'Kami punya rasa sosial bagaimana mengatasi sampah biar warga itu merasakan kebersihan, lingkungan kita jadi lebih sehat, dan juga warga bisa menghasilkan manfaatnya secara langsung. Jadi kita sistemnya melakukan penukaran sampah dengan sembako,' kata Yuliati, pengurus Bank Sampah Pandu Sirkaya Cilacap.
-
Mengapa Eko membuat bank sampah? “Awalnya ini karena keprihatinan karena belum adanya TPA di Kabupaten Serang,“ kata Eko, mengutip kanal SCTV Banten.
-
Bagaimana cara Eko melibatkan warga dalam bank sampah? Eko menjalankan kerja sama dengan warga serta beberapa sekolah di wilayahnya.
-
Siapa yang menjalankan program bank sampah di Kampung Sukasari? 'Sebagai contoh, kami sudah memiliki kurang lebih 187 nasabah bank sampah dan per-tiga hingga empat minggu kami dapat mengumpulkan tiga hingga empat kwintal sampah.Lalu, kami jual ke pengepul dan mendapatkan sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta rupiah. Nanti, dikembalikan kepada nasabah yang menabung,' kata Ketua Kampung Proklim RW012 Kelurahan Sukasari, Sulasih Nasir
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
Anggota Bank Sampah semakin hari semakin banyak. Awalnya masih 10 orang, kini 100 orang ikut kegiatan Bank Sampah. Mereka mengetahui keuntungan menjadi anggota Bank Sampah dari mulut ke mulut. Kemudian mereka tertarik, dan mulai mengumpulkan sampah barang bekas yang masih bisa terpakai.
istimewaKegiatan Bank Sampah ternyata bisa membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Mereka bisa mendapat emas sampai mendapat sembako dari hasil menabung di Bank Sampah. Selain itu, kegiatan Bank Sampah juga mengajarkan warga sekitar untuk lebih mencintai kebersihan.
"Berawal dari kita mindset kita yang harus dirubah. Jadi semangatnya yang harus dirubah dan harus berani untuk berubah. Berubah dari hal kecil, berubah dari diri sendiri dan berubah dari sekarang," kata Yussi.
(mdk/fly)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaKonsep ekonomi sirkular ini bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan lingkungan yang baik dan kemakmuran ekonomi.
Baca SelengkapnyaKampung Edukasi Sampah dibentuk dengan tujuan membuat warganya hidup nyaman dan sehat.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diumumkan pada acara Anugerah Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (27/6).
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen untuk mendorong praktik ekonomi sirkular di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampah galon air mineral kini menambah rentetan masalah limbah plastik. Jika tak dikelola dengan benar atau didaur ulang, galon air mineral akan menjadi limbah sampah plastik yang mencemari bumi.
Baca SelengkapnyaBRI terus berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaProgram ini diselenggarakan di tengah persiapan Internasional Indonesian MotoGP di Mandalika, yang juga bertepatan denga peringatan World Clean Up Day.
Baca SelengkapnyaKecamatan Medan Deli luncurkan inovasi untuk menanggulangi masalah sampah yang diubah menjadi sedekah.
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mendorong pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui Program BRI Peduli Yok Kita GAS (Gerakan Anti Sampah).
Baca Selengkapnya