Berbeda dengan Bima Arya, Wakil Wali Kota Bogor Tolak Belajar Tatap Muka
Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto berbeda pendapat dengan Wakil Wali Kota Dedie A Rachim, terkait pembukaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Saat Bima setuju, Dedie justru sebaliknya.
Dedie yang juga sebagai Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor menilai, perlu ada kajian teknis dan mendalam sebelum menggelar kegiatan belajar tatap muka.
Pasalnya dalam tiga hari terakhir, penambahan positif baru di Kota Bogor di atas 5.000 kasus. Dia menerangkan, persiapan matang, termasuk izin dari orang tua sangat dibutuhkan sebelum mengembalikan pendidikan ke taraf normal.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
"Jadi perlu kerja komprehensif dan konsepnya harus matang. Termasuk harus ada usulan atau izin dari orang tua siswa dan komite sekolah. Jadi jangan gegabah," kata Dedie, Senin (23/11).
Kemudian, sekalipun komite sekolah dan orang tua siswa telah setuju, pihak sekolah tetap harus bersurat ke Pemerintah Kota Bogor jika ingin menggelar belajar tatap muka. Karena harus ada verifikasi mengenai kesiapan protokol kesehatan di sekolah.
"Sarana prasarana harus memadai. Seperti alat cuci tangan, thermo gun dan lainnya. Termasuk jumlah siswa dalam ruangan belajar. Apakah full seperti biasa atau dibagi beberapa shift juga alat kesehatan dan fasilitasnya bagaimana," ujarnya.
Sementara Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto berencana membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai Januari 2021 pada semua jenjang pendidikan di Kota Bogor.
Meski begitu, Bima tetap menegaskan, protokol kesehatan dan keselamatan para peserta didik tetap dikedepankan saat proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Namun, dia masih ingin melihat persetujuan dari komite sekolah sebelum membuka kegiatan belajar mengajar secara tata muka. Dia menerangkan, jika ada komite sekolah tidak setuju, rencana ini tidak akan berjalan.
"Jika ada sekolah yang tidak disetujui oleh komite sekolahnya, tidak akan berjalan," katanya, Minggu (22/11).
Bima menjelaskan, tetap ada prioritas sekolah yang akan diperbolehkan menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka. Sekolah pun diminta untuk menyiapkan dan mengajukan permohonan.
"Yang diprioritaskan itu murid yang akan menghadapi ujian nasional. Seperti kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA. Sementara yang lainnya bertahap. Apakah sistem shift pagi dan siang atau beda kelas atau beda hari," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan beberapa masalah dalam proses pemungutan suara pada sejumlah TPS di Kota Bogor,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan Indonesia diprediksi akan mengalami banjir penduduk lanjut usia.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaZ merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaVIDEO: Bikin Bangga, Orang Indonesia ini Buat Startup di Jerman
Baca Selengkapnya