Berenang di Bendungan Sungai Tajum, Sutarno hilang terseret arus
Merdeka.com - Nasib nahas dialami Sutarno warga Desa Wlahar Kecamatan Wangon Banyumas, Jawa Tengah. Pemuda berusia 15 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai buruh ini, hilang terbawa arus saat bermain di Bendungan Sungai Tajum Desa Tiparkidul Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Minggu (27/11).
"Korban hilang setelah bermain di Bendungan Tajum dengan cara melompat dari atas bendungan ke dalam air sungai," kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Heryana Adi Candra, Minggu (27/11).
Menurut Heryana, berdasar laporan warga, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban sedang bermain bersama lima rekannya.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Kapan peristiwa jatuhnya wanita ke sumur terjadi? Insiden tersebut terjadi pada Minggu (29/10) sekira pukul 06.45 WIB.
"Saat giliran terakhir, korban langsung loncat dan tidak bisa naik ke atas sehingga tenggelam. Sampai saat ini, belum bisa ditemukan," lanjutnya.
Mendapat laporan tersebut, Tagana Banyumas bersama elemen SAR yang lain seperti anggota Polsek Wangon, Koramil Wangon segera mendatangi lokasi dan meminta keterangan saksi yang bersama korban.
"Saat ini lokasi segera disterilisasi agar masyarakat tidak mendekat ke bendungan, karena arusnya saat ini sedang besar. Kami sudah menghubungi Basarnas Pos SAR Cilacap untuk melakukan pencarian korban," jelasnya.
Sementara itu, unsur SAR lainnya, seperti Tagana Banyumas, RAPI Banyumas, Pramuka Peduli serta PMI Kabupaten Banyumas masih terus melakukan pencarian korban yang tenggelam di Bendungan Sungai Tajum.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca Selengkapnya