Berhalusinasi saat Demam Tinggi, Pasien Tabrak Pintu Kaca Lalu Terjun dari Lantai Dua RSUD SK Lerik Kupang
Suasana RSUD SK Lerik Kota Kupang, Rabu (13/12) pagi, mendadak heboh saat seorang pasien tiba-tiba berlari menabrak pintu kaca lalu terjun dari lantai dua.
Suasana RSUD SK Lerik Kota Kupang, NTT, Rabu (13/12) pagi, mendadak heboh. Seorang pasien tiba-tiba berlari menabrak pintu kaca lalu terjun dari lantai dua rumah sakit itu.
Berhalusinasi saat Demam Tinggi, Pasien Tabrak Pintu Kaca Lalu Terjun dari Lantai Dua RSUD SK Lerik Kupang
Pasien KF alias Karel (18), merupakan warga Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Akibat aksinya, dia mengalami sejumlah luka dan patah kaki.
Karel ini adalah pasien dengan keluhan panas dan demam tinggi. Dia dirawat di ruang rawat inap Garuda RSUD SK Lerik Kota Kupang, sejak Selasa (12/12) kemarin.
Rabu (13/12) pagi sekitar pukul 07.30 Wita, perawat piket RSUD SK Lerik Kota Kupang datang menemui Karel untuk pemeriksaan rutin.
Remaja itu kemudian meminta agar selang infus di tangannya dibuka, namun ditolak perawat. Dia diminta menunggu dokter yang akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah perawat keluar dari ruangan rawat inap, Karel mencabut sendiri selang infus. Dia kemudian berlari keluar dari ruang rawat inap. Perawat yang melihatnya mencoba mengejar.
Karel menabrak pintu kaca hingga pecah. Dia terus berlari keluar dari ruangan Garuda kemudian melompat dari selasar hingga terjatuh.
Karyawan dan staf RSUD SK Lerik yang sedang mengikuti apel pagi yang mendengar keributan dari lantai II mendapati Karel sudah terjatuh dan terkapar di lantai dasar.
Mereka mengangkat dan mengevakuasi Karel ke IGD untuk mendapatkan perawatan medis. Dia mengalami patah kaki kanan sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.
Karel mengaku kabur dari ruang rawat inap karena halusinasi. "Korban diduga berhalusinasi dan merasa dikejar seseorang sehingga berlari keluar karena panas dan demam tinggi yang dialaminya," kata Kapolsek Kelapa Lima AKP Jemy O Noke.
Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka robek pada betis kanan karena terkena kaca dan patah tulang kaki kanan serta bengkak pada mata kaki kiri.
Saat ini Karel masih dalam perawatan medis di RSUD SK Lerik Kota Kupang. Choirul Anwar yang merupakan kerabat korban juga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak mau memproses secara hukum.