Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bermodal air gun dan 4 kartu pers, Taufik tipu pengusaha Rp 200 juta

Bermodal air gun dan 4 kartu pers, Taufik tipu pengusaha Rp 200 juta Wartawan gadungan tipu pengusaha. ©2016 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Muhammad Taufik Effendi (45) diamankan Polres Kota Malang atas tindak penipuan senilai Rp 200 juta. Saat diamankan, warga Perumahan Bumi Banjararum Asri Singosari, Kabupaten Malang itu membawa sepucuk pistol jenis air gun dan empat buah kartu pers.

"Senjata tersebut jenis air gun, kepemilikannya harus izin. Tetapi tersangka tidak bisa menunjukkan izinnya," kata Kanit Resmob Polres Kota Malang, Ipda Sugeng Irianto di Mapolres, Kamis (3/11).

Sedangkan empat kartu pers yang dikantongi masing-masing Media Restorasi Hukum, Timenews, Landas dan Seputar Indonesia. Kelima kartu pers itu atas nama tersangka, M Taufik Effendi SE, SH. Ketiga media tersebut tidak terdaftar sebagai perusahaan pers, sedangkan wartawan yang bekerja di Seputar Indonesia mengaku tak mengenalnya.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, pelaku juga mengantongi Kartu MNC Life, ATM sejumlah bank, kartu NPWP dan sejumlah buku rekening.

Tersangka ditangkap atas laporan korban atas nama Choiriyah (50) warga Desa Tambaksari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Pelaku diamankan di tempat tinggalnya berikut barang bukti.

Awalnya Taufik bekerja kepada korban untuk penanganan sejumlah proyek. Karena sudah lama bekerja, tersangka mengetahui kalau korban sedang memiliki hubungan bisnis dengan seseorang bernama BM.

Tersangka dengan memanfaatkan rekannya berinisial DN diminta mengaku sebagai perempuan bernama Saras. Saras palsu tersebut diminta menghubungi korban dan menyatakan kalau kliennya BM meminta uang Rp 200 juta untuk memperlancar pengurusan proyek.

wartawan gadungan tipu pengusaha

Korban akhirnya mengirimkan uang Rp 200 juta ke rekening yang disediakan oleh Taufik. Rekening tersebut atas nama YG, yang belakangan mengaku hanya dipinjami rekening oleh pelaku.

Namun saat korban menanyakan pada Saras asli, mengaku tidak pernah menelepon dan tidak pernah meminta uang. Karena itu, korban melaporkan ke kepolisian dan dilakukan pemblokiran rekening bank penerima transfer tersebut.

"Pelaku baru mengambil uangnya Rp 11 juta di BNI Martadinata Kota Malang. Selanjutnya dilakukan identifikasi, melalui rekaman CCTV, sebelum kemudian diamankan di rumahnya," katanya.

Polisi hingga saat ini masih mendalami tentang peran DN yang diminta menjadi Saras palsu. Sementara pemilik rekening mengaku hanya dipinjami untuk menerima transferan dari korban.

Polisi juga sedang mendalami, kemungkinan penggunaan senjata dan kartu pers sebagai tindak kejahatan. Pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada media dimaksud untuk mengetahui keasliannya.

"Indikasi ke arah sana ada. Karena banyak sekali uang transferan yang masuk, ada Rp 25 juta, Rp 35 juta, rp 20 juta," katanya sambil membaca buku rekening.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ASN di Palembang Kedapatan Miliki Banyak Senjata Api dan Amunisi
ASN di Palembang Kedapatan Miliki Banyak Senjata Api dan Amunisi

Kasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
Letkol Gadungan Bawa Pistol Korek Api, Cengar Cengir Depan TNI Asli Pernah Menghadap Lurah
Letkol Gadungan Bawa Pistol Korek Api, Cengar Cengir Depan TNI Asli Pernah Menghadap Lurah

TNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.

Baca Selengkapnya
Penyuplai Senjata ke Pegawai KAI Tersangka Teroris Ditangkap, Modusnya Palsukan KTA Pejabat TNI
Penyuplai Senjata ke Pegawai KAI Tersangka Teroris Ditangkap, Modusnya Palsukan KTA Pejabat TNI

Polda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Didakwa Punya 9 Senjata Api Ilegal, Dito Mahendra Ajukan Eksepsi
Tak Terima Didakwa Punya 9 Senjata Api Ilegal, Dito Mahendra Ajukan Eksepsi

Dito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Penampakan Puluhan Senjata Api Ilegal Sitaan TNI-Polri dari Pabrik di Semarang dan Sumedang
Penampakan Puluhan Senjata Api Ilegal Sitaan TNI-Polri dari Pabrik di Semarang dan Sumedang

Dari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.

Baca Selengkapnya
TNI Gadungan Nekat Curi Motor Ustaz, Endingnya Kualat Sendiri
TNI Gadungan Nekat Curi Motor Ustaz, Endingnya Kualat Sendiri

Arif Fahmi mengaku sebagai anggota TNI. Hal ini dilakukan untuk menipu dan menggelapkan sepeda motor milik seorang ustaz

Baca Selengkapnya
Pemuda Asal OKI Kuras Tabungan Rp2,3 M Modus Kirim APK Surat Tilang, Uang Habis Buat Judi Slot
Pemuda Asal OKI Kuras Tabungan Rp2,3 M Modus Kirim APK Surat Tilang, Uang Habis Buat Judi Slot

pelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.

Baca Selengkapnya
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta

Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Mengaku Kehilangan Nyaris Setengah Kg Emas, Pemuda Klaim Cuma Embat HP & Tas Isi Rp200 Ribu
Wanita Ini Mengaku Kehilangan Nyaris Setengah Kg Emas, Pemuda Klaim Cuma Embat HP & Tas Isi Rp200 Ribu

Korban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta

Baca Selengkapnya
Pegawai PN Depok Todong Senjata Diamankan, Ini Motif Pelaku Ancam Korban
Pegawai PN Depok Todong Senjata Diamankan, Ini Motif Pelaku Ancam Korban

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti. Antara lain video yang viral beredar dan CCTV.

Baca Selengkapnya
Polisi dan PNS Apes, 'Dicomot' Kasat Reskrim saat Asyik Berjudi
Polisi dan PNS Apes, 'Dicomot' Kasat Reskrim saat Asyik Berjudi

Abdullah mengungkapkan identitas empat pelaku perjuadian diamankan yakni WP, DB, YR, dan Bripka S.

Baca Selengkapnya
Penyekap Anggota Polda Metro Jaya Merupakan Pegawai Dishub Jaktim, Motif Sakit Hati Identitas Dibuka Korban
Penyekap Anggota Polda Metro Jaya Merupakan Pegawai Dishub Jaktim, Motif Sakit Hati Identitas Dibuka Korban

Kedua pelaku sempat mendekam di jeruji lembaga pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya