Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berpacu dengan Waktu Temukan Kapal Selam Nanggala-402

Berpacu dengan Waktu Temukan Kapal Selam Nanggala-402 Pencarian kapal selam KRI Nanggala 402. ©SONNY TUMBELAKA/AFP

Merdeka.com - Pencarian terhadap kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali terus dilakukan. Kontak dengan kapal selam mendadak hilang sejak Rabu (21/4) kemarin.

Seluruh kekuatan dikerahkan menelusuri jejak kapal. Apalagi, di dalam kapal terdapat 53 awak terdiri dari 49 anak buah kapal (ABK), 1 komandan kapal dan 3 orang Arsenal yang kondisinya belum diketahui.

Keberadaan kapal selam di perairan Bali dalam rangka latihan penembakan Torpedo SUT. Sebelum memulai latihan, awak kapal sempat berkomunikasi dan menyampaikan izin untuk menyelam pada pukul 03.00 Wib. Izin pun diberikan.

Beberapa saat kemudian, tiba-tiba saja kontak dengan kapal yang memiliki berat 1,395 ton itu hilang. Tepat saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo. Upaya komunikasi terus dilakukan saat itu. Sayangnya tak ada jawaban.

Penelusuran keberadaan kapal selam langsung dilakukan. Satu unit helikopter dikerahkan untuk melihat dari udara. Hasilnya, di sekitar lokasi kapal melakukan penyelaman ditemukan tumpahan minyak.

Dugaan sementara, tumpahan minyak berasal dari tangki yang retak sehingga terjadi kebocoran bahan bakar minyak (BBM). Keretakan pada tangki memang bisa terjadi jika posisi kapal berada di kedalaman 500-700 meter.

Kemungkinan lainnya, tangki sengaja dirusak awak kapal agar minyak tumpah dan kapal menjadi ringan sehingga bisa mengapung.

Sampai Kamis (22/4) kemarin, belum ada tanda-tanda kapal selam ditemukan. Perkiraan Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, oksigen dalam kapal selam Nanggala-402 bisa bertahan hingga 72 jam ke depan dalam kondisi black out. Artinya, kapal selam bisa bertahan hingga hari Sabtu pukul 3 pagi.

"Kemampuan oksigen KRI Nanggala jika dalam kondisi yang diperkirakan black out seperti sekarang ini maka mampu (bertahan) 72 jam atau kurang lebih 3 hari. Kalau kemarin hilang kontak jam 3, maka bisa sampai Sabtu jam 3," kata Laksamana Yudo saat konferensi pers di Lanud Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4).

Dia berharap, sebelum sampai di hari Sabtu, KRI Nanggala-402 bisa ditemukan dan dievakuasi tim pencari gabungan. Apalagi, pada pencarian kemarin, sempat ditemukan kemagnetan yang tinggi di kedalaman 50-100 meter melayang. Harapannya, kemagnetan itu berasal dari KRI Nanggala 402.

"Mudah-mudahan Nanggala-402 dapat segera ditemukan dengan kondisi oksigen yang masih ada," harapnya.

Sementara untuk ketersediaan logistik, diyakini cukup terpenuhi hingga 90 persen.

"Kalau mereka latihan kemarin, maka saat ini logistik mungkin masih terpenuhi 90 persen. Untuk kebutuhan logistiknya juga cukup layak," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma Julius Widjojono, yang dihubungi secara terpisah.

Kapal Selam Nanggal 402 Masih Laik Beroperasi

Dalam kesempatan yang sama, Laksamana Yudo memastikan kapal selam Nanggala 402 masih sangat layak beroperasi. Apalagi, proses uji kelayakan dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang berlaku.

"Kapal sudah di docking bulan Januari 2020, docking di PT PAL, sehingga masih sangat layak," kata Yudo.

Yudo menambahkan, meskipun usia pembuatan kapal terbilang tua, dengan peremajaan yang rutin kapal masih sangat baik untuk digunakan.

"Kita akan sesuaikan life of time dari kapal tersebut, kalau kondisi bagus dan bisa kita rawat, tentu akan kita rawat dengan baik. Karena di TNI AL itu perawatan kapal ada fase-fasenya," jelas Yudo.

Katanya, kapal selam Nanggala tidak asing dengan aktivitas latihan menembak torpedo. Tercatat 15 kali latihan penembakan torpedo melibatkan kapal selam Nanggala 402.

"Menembak torpedo kapal perang itu 2 kali dan sasarannya kapal eks KRI dan dua-duanya tenggelam."

Jokowi Minta Utamakan Keselamatan Para Awak

Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo. Bahkan dia memberikan peringatan tegas, bahwasanya keselamatan para awak di kapal selam harus diutamakan.

"Saya juga telah memerintahkan Panglima TNI, Kasal, Basarnas dan bersama-sama dengan instansi lainnya untuk mengerahkan segala kekuatan dan upaya seoptimal mungkin melakukan upaya pencarian dan penyelamatan. Prioritas utama adalah keselamatan 53 awak kapal," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/4).

Dia meminta semua pihak turut mendoakan agar proses pencarian kapal secepatnya membuahkan hasil.

"Kepada keluarga awak kapal saya memahami betul perasaan bapak ibu semuanya saat ini, tapi sekali lagi pemerintah, telah, dan akan terus melakukan pencarian dalam keselamatan yang ada dalam kapal tersebut," ungkapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini

Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.

Baca Selengkapnya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa

Baca Selengkapnya
Tim Penyelam Kaget, Temukan Kapal Karam dari Abad ke-19 Isinya Ratusan Botol Sampanye Belum Dibuka
Tim Penyelam Kaget, Temukan Kapal Karam dari Abad ke-19 Isinya Ratusan Botol Sampanye Belum Dibuka

Penyelam Temukan Kapal Karam dari Abad ke-19, Isinya Ratusan Botol Sampanye Belum Dibuka

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
21 April 2021: Mengenang Tenggelamnya Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala (402)
21 April 2021: Mengenang Tenggelamnya Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala (402)

Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat

Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Kapal Roro Terbakar saat Perbaikan Pelabuhan BUMD Bengkalis, Begini Kronologinya
Kapal Roro Terbakar saat Perbaikan Pelabuhan BUMD Bengkalis, Begini Kronologinya

Dugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kapal Wisatawan Dihantam Gelombang & Tenggelam, Tiga Orang Meninggal
Detik-Detik Kapal Wisatawan Dihantam Gelombang & Tenggelam, Tiga Orang Meninggal

Nakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.

Baca Selengkapnya
Fakta Terbakarnya Kapal KM Umsini di Pelabuhan Makassar, Seluruh Penumpang Berhasil Selamat
Fakta Terbakarnya Kapal KM Umsini di Pelabuhan Makassar, Seluruh Penumpang Berhasil Selamat

Pada Minggu, 9 Juni 2024 kemarin Kapal Motor (KM) Umsini milik PT Pelni terbakar saat bersandar di Pelabuhan Makassar. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Baca Selengkapnya