Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bertemu Mahasiswa, Gubernur Banten Jelaskan Masalah Pendidikan dan Kesehatan

Bertemu Mahasiswa, Gubernur Banten Jelaskan Masalah Pendidikan dan Kesehatan Gubernur Banten Wahidin Halim. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Banten Wahidin Halim menemui mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang menggelar demonstrasi di depan gedung pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Jalan Syekh Nawi Albantani, Curug, Kota Serang.

Di depan mahasiswa, Wahidin menyampaikan, dirinya bersama Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy telah melaukan berbagai program untuk memajukan wilayahnya. Meski begitu, Pemprov Banten tidak menutup adanya kritikan dan saran yang disampaikan masyarakat, termasuk mahasiswa.

Dalam kesempatan itu, Wahidin juga menjawab pertanyaan mahasiswa yang menyebut bahwa beberapa program tidak berjalan, seperti pendidikan dan kesehatan gratis.

Terkait pendidikan gratis, kata dia, Pemprov Banten telah menggelontorkan Biaya Operasional Sekolah Daerah (Bosda). Pada tahun 2018, Pemprov Banten menganggarkan BOSDA sebesar Rp 400 miliar. Untuk siswa SMA, total BOS yang diterima setiap siswa sebesar Rp 5 juta. Sedangkan untuk siswa SMK total BOSDA ditambah BOS yang diterima siswa Rp 5,4 juta.

Dirinya melanjutkan, tahun 2019, di bidang pendidikan Pemprov Banten juga telah mengalokasikan anggaran Rp 1.13 triliun untuk penganggaran BOSDA, pengadaan sarana dan prasarana, serta urusan kebudayaan. Dari alokasi itu, Rp 970,47 miliar adalah untuk program sekolah gratis tingkat SMAN, SMKN, dan SKhN.

Untuk infrastruktur pendidikan, lanjut Wahidin, tahun 2018 Pemprov Banten telah membangun unit sekolah baru (USB) sebanyak 8 sekolah. Sedangkan ruang kelas baru (RKB) terbangun 475 ruang kelas. Pada tahun 2019, Pemprov Banten telah membangun RKB sebanyak 44 ruang kelas.

Sementara itu, untuk masalah kesehatan, Wahidin menegaskan, pemerintah bakal selalu hadir.

"Kesehatan merupakan kewajiban pemerintah. Di mana pemerintah harus hadir dalam pelayanan kesehatan. Bagaimana mampu bersaing kalau masyarakatnya tidak sehat," tegasnya.

Pemprov Banten telah melakukan pembangunan infrastruktur kesehatan sebesar Rp 125,10 miliar. Yakni, berupa pengadaan lahan rumah sakit Cilograng, pembangunan RSUD Banten, dan pembangunan rumah sakit jiwa tahap I dan pembangunan Rumah Sakit Malingping.

Hingga triwulan III 2019, cakupan UHC (Universal Health Coverage) mencapai 94,48 persen. Total peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat) di Provinsi Banten telah mencapai 10.130.772 jiwa. Sebanyak 706.169 jiwa, premi atau iuran bulanan kepersertaan dibiayai melalui APBD Provinsi Banten. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Refleksi HUT ke-24 Provinsi Banten, HMI Cabang Serang Ajak Masyarakat Tolak Politik Dinasti
Refleksi HUT ke-24 Provinsi Banten, HMI Cabang Serang Ajak Masyarakat Tolak Politik Dinasti

Aksi ini bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan Banten sebagai provinsi yang bertagline Iman-Taqwa serta mengangkat berbagai masalah

Baca Selengkapnya
Teriaki Pj Gubernur Gagal saat HUT Banten, Dua Mahasiswa Diseret ke Luar Gedung Wakil Rakyat
Teriaki Pj Gubernur Gagal saat HUT Banten, Dua Mahasiswa Diseret ke Luar Gedung Wakil Rakyat

Kedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Didemo Mahasiswa tentang Proyek Mangkrak, Pendemo Malah Dikuliahi, ‘Berasa Dapat 3 SKS’
Bobby Nasution Didemo Mahasiswa tentang Proyek Mangkrak, Pendemo Malah Dikuliahi, ‘Berasa Dapat 3 SKS’

Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima mahasiswa yang demo menuntut pengentasan kemiskinan dan pembangunan yang mangkrak.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Unpar Tanya soal Penguasa Seenak Jidat, Ganjar Bukan Menjawab Malah Bilang Begini
Mahasiswa Unpar Tanya soal Penguasa Seenak Jidat, Ganjar Bukan Menjawab Malah Bilang Begini

Di depan Ganjar, Mahasiswi Unpar bicara soal penguasa seenak jidat yang dianggap sering bersikap semena-mena.

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
PMII Temui Jokowi, Bahas Kajian IKN hingga Pemilu 2024
PMII Temui Jokowi, Bahas Kajian IKN hingga Pemilu 2024

PMII tak ingin pemuda hanya jadi gimik politik pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Massa BEM Geruduk Kantor Gibran, Ini Tuntutannya
Massa BEM Geruduk Kantor Gibran, Ini Tuntutannya

Puluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.

Baca Selengkapnya
Bupati dari PDIP Minta Mahasiswa Jujur Jawab Pilihan Capres, Semua Kompak Jawab Anies Baswedan
Bupati dari PDIP Minta Mahasiswa Jujur Jawab Pilihan Capres, Semua Kompak Jawab Anies Baswedan

Mendengar jawaban mahasiswa, berkali-kali kali Bupati menjawab tidak masalah

Baca Selengkapnya
Menyoroti Kinerja Bupati Banyumas Asal PDIP Usai Viral: Masalah Kemiskinan hingga Sampah
Menyoroti Kinerja Bupati Banyumas Asal PDIP Usai Viral: Masalah Kemiskinan hingga Sampah

Banyumas masih disibukkan dengan penanganan kemiskinan

Baca Selengkapnya
Konjen RI Bersama Direktur UT Medan Buka Orientasi Maba Universitas Terbuka di Penang
Konjen RI Bersama Direktur UT Medan Buka Orientasi Maba Universitas Terbuka di Penang

Sekitar 120 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini di Auditorium Komjen, Penang, Malaysia.

Baca Selengkapnya
Kronologi Gubernur Sumbar Diusir Mahasiswa UIN Bukittinggi
Kronologi Gubernur Sumbar Diusir Mahasiswa UIN Bukittinggi

Gubernur Sumbar diusir saat hendak memberikan pengarahan ke mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi

Pada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.

Baca Selengkapnya