Besok, jemaah haji gelombang kedua bergerak ke Madinah
Merdeka.com - Jemaah haji Indonesia gelombang kedua akan bergerak dari Makkah ke Madinah pada Selasa (12/9) besok. Petugas Daker Makkah menggelar rapat untuk mengecek kesiapan akhir persiapan pemberangkatan jemaah.
"Rapat untuk memastikan kembali semua nomor kontrak, baik kontrak bus maupun kontrak hotel di Madinah, sudah terinput sehingga ketika menjelang keberangkatan tidak ada kendala lagi," kata Kadaker Makkah Nasrullah Jasam, Senin (11/9).
Menurut Nasrullah, ada perbedaan antara pemberangkatan jemaah dari Makkah ke Jeddah dengan ke Madinah. Kalau ke Jeddah, petugas hanya fokus pada penyiapan dokumen jemaah. "Jika dokumen lengkap, tanpa ada akad akomodasi, jemaah bisa berangkat ke Jeddah," ujar Nasrullah.
-
Kapan jemaah haji tersebut berangkat ke Madinah? 'Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,' ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
-
Apa yang bisa dicek tentang keberangkatan haji? Di sana, Anda akan mendapatkan informasi yang diinginkan berupa jadwal, tanggal, hingga beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dengan baik.
-
Bagaimana caranya agar bisa umroh dan haji? Selain berikhtiar dengan cara menabung, kita juga bisa mengamalkan doa agar bisa umroh dan haji.
-
Dimana tempat yang ditetapkan untuk melaksanakan haji? Miqot makani, artinya dilakukan di tempat yang telah ditetapkan.
-
Kapan jemaah haji 2024 berangkat ke Mekkah dari Madinah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Siapa yang percaya kalau ngantar haji bisa ikut haji? Salah satu pengantar jemaah haji, Samsinar rela menempuh perjalanan sekitar 120 kilometer dari kampung halamannya Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto ke Asrama Haji Sudiang Makassar.
Namun kalau ke Madinah, di samping dokumen, harus dipastikan sistem e-Hajj di Muassasah Adilla sudah disetujui. "Kalau mereka sudah menyetujui, sistemnya sudah memungkinkan, maka jemaah bisa berangkat ke Madinah," ujarnya.
Sistem itu harus terkait dengan layanan akomodasi dan transportasi. Jika keduanya sudah disetujui, berarti sudah jelas bus yang akan membawa jemaah menuju Madinah dan hotel yang akan menjadi tempat tinggal jemaah selama di Kota Nabawi.
Proses pergerakan jemaah harus tepat waktu. Tidak boelh terlalu cepat atau sebaliknya, molor. "Kalau terlalu cepat, bisa jadi hotelnya belum siap. Tapi kalau terlambat, bisa jadi berakibat pada proses Arbain yang kurang," ujarnya.
Sebab, hal ini terkait dengan check out hotel di Madinah berdasarkan keberangkatan ke Tanah Air. Empat atau lima jam sebelum take off, jemaah sudah harus keluar dari hotel. "Dalam konteks pelaksanaan Arbain, maka harus dipaskan betul keberangkatan dari Makkah menuju Madinah," tuturnya.
Jemaah haji Indonesia gelombang kedua ini akan berada di Madinah selama 8 – 9 hari untuk menjalani ibadah Arbain, yaitu salat 40 waktu berjamaah di Masjid Nabawi secara berturut-turut. Sebanyak 16 kloter dijadwalkan akan tiba di Madinah pada 12 September mendatang, yaitu: tiga kloter dari Embarkasi Surabaya (SUB 44 - 46), empat kloter Embarkasi Solo (SOC 48 - 51), empat kloter Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS 48 - 51), masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam (BTH 14), Embarkasi Palembang (PLM 09), Jakarta - Pondok Gede (JKG 30), Embarkasi Padang (PDG 14), dan Embarkasi Lombok (LOP 01). (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun kelompok terbang (kloter) jemaah yang tiba berasal dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Padang (PDG).
Baca SelengkapnyaKedatangan jemaah haji gelombang II hari ini berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaBerikut ini jadwal pelaksanaan Ibadah Haji 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaTahun ini, jumlah jemaah haji Indonesia mencapai 241 ribu orang.
Baca Selengkapnyatotal kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca SelengkapnyaSebanyak 49 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I akan kembali ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca SelengkapnyaSebaiknya jemaah melakukan tawaf wada malam hari sebelum kepulangan.
Baca SelengkapnyaSebelum diterbangkan ke Arab Saudi, para jemaah akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan barang bawaan, tes kesehatan, hingga pengecekan dokumen.
Baca SelengkapnyaFase kedatangan jemaah haji gelombang I berlangsung sejak 12 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMenag menyebut sejauh ini fase keberangkatan jemaah lancar meski sempat mengalami keterlambatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4.743 jemaah haji Indonesia gelombang I telah diberangkatkan dari Madinah menuju Mekkah pada 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAli menuturkan, jemaah haji gelombang II ini akan mendapatkan layanan yang sama seperti jemaah gelombang I.
Baca Selengkapnya