BKSDA Aceh evakuasi Elang Paria tertabrak speed boat
Merdeka.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) berhasil mengevakuasi seekor Elang Paria yang mengalami patah kaki, Rabu (13/9) di Danau Bunaran, Kecamatan Kuta Baharu, Kabupaten Aceh Singkil. Kondisi hewan dilindungi ini membutuhkan perawatan untuk pemulihan agar bisa dilepasliarkan kembali.
Elang Paria (Milvus migrans) ini diperkirakan berusia 3 tahun berjenis kelamin jantan. Patah kaki Elang Paria itu karena akibat terjadi benturan dengan speed boat.
"Elang itu dievakuasi oleh Seksi Konservasi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh. Elang itu saat dievakuasi masih hidup dengan kaki patah," kata Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo saat dihubungi, Jumat (15/9).
-
Apa yang dialami Ikan Pari? Meskipun demikian, prioritas mereka adalah fokus pada kesehatan dan kesejahteraan Charlotte, berkoordinasi dengan dokter hewan dan spesialis untuk memahami penyakit tersebut dan mencari opsi pengobatan yang tepat.
-
Kapan elang peregrine mencapai kecepatan tercepat? Tercatat sebagai bagian dari film dokumenter National Geographic, penurunan meteorik ini dimulai ketika elang dilepaskan dari pesawat pada ketinggian 5.182 meter (17.000 kaki), jauh lebih tinggi daripada biasanya terbang seperti burung sejenis.
-
Bagaimana cara Elang Jawa berburu? Mereka biasanya berburu dengan cara menyergap atau melayang-layang di udara.
-
Bagaimana elang peregrine mencapai kecepatan tinggi? Namun, elang peregrine hanya mampu mencapai kecepatan yang memusingkan ini ketika melakukan semacam penyelaman yang disebut dengan berburu membungkuk. Dalam hal penerbangan datar, ada burung lain yang mengambil emas.
-
Kenapa elang peregrine punya kecepatan tinggi? Mengutip IFLScience, Jumat (5/7), terbang hingga ketinggian jauh di atas korbannya – yang mungkin adalah burung lain – peregrine kemudian melipat sayapnya untuk memastikan bentuk yang lebih aerodinamis sebelum menjatuhkan paruhnya terlebih dahulu, hampir lurus ke bawah.
-
Dimana habitat Elang Jawa? Habitat alami Elang Jawa meliputi hutan-hutan pegunungan, hutan primer, dan hutan sekunder di dataran tinggi.
Dia mengungkapkan, kondisi bulu sayap Elang tersebut sudah digunting oleh warga yang menemukan pertama kalinya. Kendati demikian, secara umum Elang Paria itu dalam kondisi stabil dan hanya membutuhkan perawatan.
"Saat ini satwa Elang tersebut sudah dievakuasi ke kantor BKSDA Aceh di Banda Aceh untuk direhabilitasi sebelum dilepasliarkan ke habitat alaminya," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaGambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan hewan ini terkahir kali diketahui sudah lebih dari 150 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaBangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca Selengkapnya