Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNNP Sulsel Temukan Narkoba Jenis Baru Kiriman dari Hongkong

BNNP Sulsel Temukan Narkoba Jenis Baru Kiriman dari Hongkong Kepala BNNP Sulsel Idris Kadir. ©2019 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Sulsel menemukan NPS (New Psychoaktive Subtances) atau narkotika jenis baru yang belum banyak beredar di pasar gelap narkotika.

Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Polisi Idris Kadir mengatakan, pengungkapan kasus ini dilakukan pada 25 November 2019 lalu. Barang haram tersebut dikirim dari Hongkong menggunakan jasa pengiriman, JNE.

"Kita menemukan New Psychoaktive Subtances atau narkotika jenis baru join operation pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Sulsel. Narkotika jenis baru ini seberat kurang lebih 17 gram yang dikirim dari Hongkong melalui biro jasa pengiriman JNE," katanya di kantornya, Selasa (17/12).

Narkotika jenis baru berwarna kuning itu disimpan dalam plastik kecil. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, kata Idris, terdeteksi isi paket kecil itu mengandung zat jenis baru atau New Psychoaktive Substances (NPS) yakni berupa ekstrak ganja (Syntethic Connabinoid) dengan nama kimia 4-FLURA-MDMB-BUTINACA.

Dia mengungkapkan, NPS ini belum ada di pasaran dan belum termasuk di dalam lampiran UU No 35/2009 tentang Narkotika mengenai penggolongan maupun lampiran Permenkes No 44 tahun 2009 tentang perubahan penggolongan narkotika.

"Awalnya kita kira NPS ini pertama kali ditemukan di Indonesia tapi saat berkoordinasi dengan BNN pusat setelah menuntaskan pemeriksaan laboratorium, kita diberitahukan kalau sebelumnya narkoba jenis baru dari ekstrak ganja ini sudah pernah ditemukan. Pertama kalinya ditemukan di Jakarta dan kedua kalinya ini yang ditemukan di Sulsel," ujarnya.

Diantara narkoba jenis lain, Idris menjelaskan, NPS memiliki efek terhadap pemakai seperti paranoid, halusinasi, kebingungan, insomnia, nyeri di dada, detak jantung tidak beraturan, eforia dan menimbulkan relaksasi.

"Belum ditemukan pelaku di balik percobaan penyelundupan NPS itu. Saat ini masih dalam penyelidikan," ungkapnya.

Ditanya soal Sulsel yang menjadi 'kota tujuan' peredaran NPS ini setelah Jakarta, Idris Kadir mengatakan, kemungkinan karena demand atau permintaan cukup tinggi.

"Kemungkinan karena demand di Sulsel cukup tinggi karena pengguna narkotikanya juga cukup tinggi makanya kelompok-kelompok di balik NPS ini mungkin mau menguji coba bagaimana memasarkan produk-produk barunya," tutupnya.

Disebutkan, data resmi tahun 2019 belum dikeluarkan oleh BNN Pusat tapi data secara nasional di posisi tahun 2015 hingga 2017 menunjukkan Sulsel di urutan ke 7 dari 17 daerah terbanyak penyalahgunaan narkotikanya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik WNA Iran Penyelundup Narkoba Ditangkap di Hotel Penjaringan, Sabu Disamarkan di Keramik
Detik-Detik WNA Iran Penyelundup Narkoba Ditangkap di Hotel Penjaringan, Sabu Disamarkan di Keramik

Penggerebekan dilakukan kepolisian setelah mendapat informasi pengiriman narkoba melalui ekspedisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Internasional, Modusnya Disembunyikan di Pintu Mobil Ekspedisi
Polisi Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Internasional, Modusnya Disembunyikan di Pintu Mobil Ekspedisi

Terungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya
BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan
BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan

Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Narkoba dari Malang Dijual Lewat Medsos
Narkoba dari Malang Dijual Lewat Medsos

Dari komunikasi di media sosial, biasanya pelaku akan mengirimkan barang haram ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati Modus Tawaran Bekerja di Luar Negeri, Ratusan WNI Terjebak dalam Sindikat Narkoba Internasional
Hati-Hati Modus Tawaran Bekerja di Luar Negeri, Ratusan WNI Terjebak dalam Sindikat Narkoba Internasional

BNN mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan tawaran bekerja ilegal di luar negeri agar tidak terjebak sindikat narkoba internasional

Baca Selengkapnya
FOTO: Polda Metro Jaya Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Malaysia-Riau-Jakarta.
FOTO: Polda Metro Jaya Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Malaysia-Riau-Jakarta.

Dari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.

Baca Selengkapnya
Simpan Narkoba dalam Gudang di Samping Kantor Kejati Sumsel, Bandar Berhasil Jual 140 Kg Sabu
Simpan Narkoba dalam Gudang di Samping Kantor Kejati Sumsel, Bandar Berhasil Jual 140 Kg Sabu

Sindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.

Baca Selengkapnya
BNN Bali Bongkar Penyelundupan 159 Butir Ekstasi Modus Jastip Kopi Medan
BNN Bali Bongkar Penyelundupan 159 Butir Ekstasi Modus Jastip Kopi Medan

Kiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip

Baca Selengkapnya
Sita 23,1 Kg Sabu, Tiga Kurir Narkoba Internasional Diringkus
Sita 23,1 Kg Sabu, Tiga Kurir Narkoba Internasional Diringkus

Ketiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru DPO Pemasok 30 Kg Ganja ke Tanjung Priok
Polisi Buru DPO Pemasok 30 Kg Ganja ke Tanjung Priok

B merupakan pemasok narkoba kepada R (43) dan AF (43).

Baca Selengkapnya
Siasat Licik Bandar Narkoba, Selundupkan Sabu dan Ribuan Ekstasi Bareng Ayam Jago
Siasat Licik Bandar Narkoba, Selundupkan Sabu dan Ribuan Ekstasi Bareng Ayam Jago

Untuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.

Baca Selengkapnya
Polisi Gagalkan Peredaran 24,1 Kilogram Sabu Produksi China
Polisi Gagalkan Peredaran 24,1 Kilogram Sabu Produksi China

Dalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.

Baca Selengkapnya