BNPB Dapat 1,5 Hektare Lahan di IKN, Bakal Dibangun Kantor Pusat
Konsep konstruksi bangunan yang akan digarap mengikuti konsep IKN yang bisa bersahabat dengan alam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperoleh lahan sekitar 1,5 hektare di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang sedang diproyeksikan menjadi kantor pusat.
Hal itu disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat meninjau area lahan pembangunan kantor pusat BNPB di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu (3/8).
"Alhamdulillah kita mendapat rezeki karena view-nya bagus di sini. Mudah-mudahan nanti segera kita bisa bangun, bisa segera pindah, dan penanganan bencana ke seluruh wilayah Indonesia bisa dilaksanakan dari tempat ini sebagai pusat," katanya.
Kantor BNPB akan menempati lahan seluas 1,5 hektare yang berlokasi di dekat area Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN. Lahan itu masih berupa tanah yang telah dimatangkan dan baru tersedia akses untuk jalur alat berat.
Dia mengatakan konsep konstruksi bangunan yang akan digarap mengikuti konsep IKN yang bisa bersahabat dengan alam.
"Bahkan kami mendengar dari otoritas IKN desainnya pun akan dikembangkan. Itu jadi catatan penting bagi kami. Tahap awal, kami akan mendesain bentuk kantor kami yang bersahabat dengan alam," katanya.
Menurut Suharyanto, kantor pusat BNPB di IKN memiliki lokasi yang strategis, berada di sentral wilayah Indonesia, sehingga setiap permasalahan bencana dari Sabang hingga Merauke dapat dipantau secara optimal dari IKN.
"Nantinya masa depan kami berkantor di sini letaknya sentral, baik ke atas, ke bawah, ke kiri, ke kanan. Dan setiap permasalahan bencana dari Sabang sampai Merauke, dari Nias sampai Pulau Rote bisa kita pantau sebaik mungkin," ujarnya.
Dia mengatakan luas lahan yang dialokasikan OIKN lebih luas dari yang dimiliki kantor eksisting di kawasan Pramuka, Jakarta Timur.
"Luas 1,5 hektare dibandingkan kantor pusat yang ada di Jakarta, ini lebih besar," katanya.