Bocah disabilitas ditemukan di Terminal Ubung usai hilang sehari
Merdeka.com - Seorang bocah laki-laki diperkirakan berumur 13 tahun mengalami keterbelakangan mental ditemukan meronta di tepi jalan depan Terminal Ubung, Denpasar, Bali. Diduga bocah disabilitas ini sengaja ditinggalkan atau tersesat dan tertinggal dari keluarganya.
Sambil memeluk boneka hellokity berwarna putih, bocah memakai kaos warna biru dan celana pendek merah muda, ini terus menangis. Sejumlah warga melintas berusaha untuk menanyakan, namun anak ini terus berteriak meronta sambil menangis.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Administrasi dan Sosial (Disosnaker) Kota Denpasar bersama Kelurahan Ubung, akhirnya berusaha mendekati untuk mengamankan anak laki-laki penyandang disabilitas itu.
-
Kapan anak mengalami keterbelakangan mental? Penyakit ini dapat memengaruhi individu sejak usia dini dan memberikan dampak signifikan pada perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Apa yang hilang dari anak laki-laki itu? Diketahui bahwa anak ini memiliki fobia yang ekstrem terhadap tekstur makanan tertentu, sehingga orang tuanya kesulitan untuk memberikan nutrisi yang diperlukan dalam dietnya.
-
Kenapa anak bisa mengalami keterbelakangan mental? Penyakit ini dapat menyebabkan seorang anak belajar dan berkembang lebih lambat dibandingkan anak lain seusianya. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar berbicara, berjalan, berpakaian, atau makan tanpa bantuan, dan biasanya akan mengalami kesulitan saat belajar di sekolah.
-
Apa penyakit keterbelakangan mental itu? Keterbelakangan mental merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
"Anak ini pertama kali ditemukan oleh aparat Kelurahan Ubung. Awalnya anak ini sempat berada di tengah jalan persis di depan pintu gerbang masuk bus di terminal Ubung. Petugas kelurahan langsung mengangkut dan menyelamatkan anak tersebut dari tengah jalan, karena takut ada kendaraan yang menabrak," ujar Lurah Ubung Wayan Arianta di Denpasar, Rabu (16/11).
Dikatakannya, karena tidak diketahui nama maupun orang tua dari anak tersebut, pihaknya langsung mengajak ke Balai Banjar Sedana Merta Ubung. "Anak ini terlihat bingung dan ketakutan, ia tidak mau berbicara sepatah katapun kepada aparat kelurahan, walaupun sudah diberikan makanan dan minuman. Karena tidak mau berbicara akhirnya aparat kelurahan menyerahkan anak disabilitas ini kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Kota Denpasar untuk penanganan lebih lanjut," kata Arianta.
Sementara, Kabid Rehabilitasi Disosnaker Kota Denpasar Bagus Nyoman Wiranata mengatakan, anak disabilitas ini baru diketahui bernama Asay. Di mana diketahui dari pihak keluarga bernama Dodi Susento dari Banjar Poh Gading.
Dijelaskannya anak tersebut telah menghilang sejak selasa malam. "Anak itu sudah dijemput oleh kedua orangtua mereka. Pihak keluarga mengaku kalau anaknya sempat menghilang sejak semalam," terang Wiranata.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaBocah bule ini sempat menangis dan memberontak saat akan dibawa ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia mencapai tujuh orang, 15 penumpang luka ringan dan 12 selamat.
Baca Selengkapnya