Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bocah korban penembakan polisi ogah digendong Kapolda Sumsel

Bocah korban penembakan polisi ogah digendong Kapolda Sumsel Korban penembakan di Lubuklinggau. ©2017 merdeka.com/irwanto

Merdeka.com - Empat korban penembakan brutal polisi Lubuklinggau yang merupakan satu keluarga telah pulang ke kampung. Mereka diantar Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan beberapa petinggi lain.

Sebelum meninggalkan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel, mereka terlebih dahulu menggelar pertemuan tertutup di ruang VVIP RS Bhayangkara Palembang, Selasa (25/4). Sekira 15 menit kemudian, Kapolda Sumsel keluar sambil menggandeng tangan dua bocah bersaudara, Genta (3) dan Galih (7).

Mereka pun menelusuri lorong rumah sakit menuju mobil yang telah disiapkan. Melihat ayahnya, Wawan (35) tidak di sampingnya, Genta menoleh ke belakang. Dilihatnya, ibunya Novi (33) dan bibirnya Dewi (35) turut mengiringi didampingi ibu-ibu Bhayangkari.

"Ayah, ayah, gendong," kata Genta.

Mendengar itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto menawarkan diri untuk menggendong bocah yang turut terkena tembakan menimpis di kepala bagian kanan. "Mau tak gendong, sini," kata Agung.

Tanpa berbicara menerima atau menolak, Genta mencuekkan tawaran Agung. Dia kembali mencari ayahnya untuk meminta digendong. Wawan pun menghampiri namun tak mengabulkan permintaan anak bungsunya itu. Mereka kembali jalan kaki menuju mobil penjemputan.

Genta dan keluarganya masuk dalam satu mobil. Sementara pengantar di mobil lain. Genta dan Galih duduk bangku tengah bersama ibunya, Novi dan bibirnya Dewi. Sedangkan ayahnya duduk di bangku belakang.

Nampak, Kapolda Sumsel didampingi istri mengobrol dengan para korban dari luar sebelum rombongan berangkat. Tidak diketahui apa yang mereka bicarakan.

Sebelumnya, empat korban penembakan polisi di Lubuklinggau akhirnya pulang ke kampung halaman setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel di Palembang. Kepulangan mereka diantar Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Wakapolda Sumsel Brigjen Asep Suhendar, dan beberapa ibu Bhayangkari, Selasa (25/4).

Rombongan iring-iringan dua mobil yang dikawal mobil polantas menuju di Desa Belitar Curup, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Para korban adalah Dewi (35), Novianti (33) serta dua anaknya, Genta (3) dan Galih (7). Nampak tangan kiri Dewi masih dipakai gip karena terkena luka tembakan. Korban Novi mengenakan jilbab sambil menahan bahu kanannya pascaoperasi.

Sementara dua saudara, Genta dan Galih dibimbing ayahnya, Wawan (35) didampingi Kapolda Sumsel keluar ruangan VVIP RS Bhayangkara Polda Sumsel. Balutan perban di kepala Genta tak lagi terpasang, hanya terlihat bekas luka akibat peluru Brigadir K.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terkini Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten
Kondisi Terkini Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten

Bocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.

Baca Selengkapnya
Momen Menegangkan Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten, Korban Menangis Leher Dikalungi Pisau
Momen Menegangkan Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten, Korban Menangis Leher Dikalungi Pisau

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.

Baca Selengkapnya
Momen Haru TNI yang Lama Bertugas di Papua Kembali Pulang, Anak Tak Mau Digendong hingga Nangis saat Bertemu
Momen Haru TNI yang Lama Bertugas di Papua Kembali Pulang, Anak Tak Mau Digendong hingga Nangis saat Bertemu

Momen haru anggota TNI yang lama bertugas jauh dari keluarga yang akhirnya pulang. Sang anak tampak tak mengenali bahkan menangis saat bertemu ayahnya.

Baca Selengkapnya
Modus Bocah Disandera di Pos Polisi Pejaten Terungkap, Pelaku Minta Uang Tebusan Rp4 Juta Buat Beli Narkoba
Modus Bocah Disandera di Pos Polisi Pejaten Terungkap, Pelaku Minta Uang Tebusan Rp4 Juta Buat Beli Narkoba

Modus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya
Bukan Ayah Kandung, Lansia Penyandera Bocah di Pos Polisi Pejaten Ternyata Rekan Bisnis Orangtua Korban
Bukan Ayah Kandung, Lansia Penyandera Bocah di Pos Polisi Pejaten Ternyata Rekan Bisnis Orangtua Korban

Pelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Risiko jadi TNI, Anak Nangis Kejer Ogah Digendong karena Lama Ditinggal Tugas 'Antara Haru & Lucu'
Risiko jadi TNI, Anak Nangis Kejer Ogah Digendong karena Lama Ditinggal Tugas 'Antara Haru & Lucu'

Lama tak ketemu sang ayah yang bertugas di luar negeri, seorang bayi menangis lantaran tak mengenali ayahnya yang merupakan seorang prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Nyaris Diamuk Warga, Ayah Bunuh Bayinya Diringkus Polisi
Nyaris Diamuk Warga, Ayah Bunuh Bayinya Diringkus Polisi

polisi langsung lakukan penangkapan. Hasil pemeriksaan tubuh korban mengalami kekerasan fisik.

Baca Selengkapnya