Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPJS Tunggak Rp21 Miliar, Operasional RSUD dr Sayidiman Magetan Terancam Terganggu

BPJS Tunggak Rp21 Miliar, Operasional RSUD dr Sayidiman Magetan Terancam Terganggu BPJS Tunggak 21 Miliar ke RSUD dr Sayidiman. ©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - BPJS Kesehatan cabang Madiun masih mempunyai tunggakan sebesar Rp21 miliar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman, Kabupaten Magetan. Tunggakan puluhan miliar itu merupakan tagihan mulai bulan Juni hingga September.

"Memang tunggakan masih banyak. Dari Juni, Juli, Agustus sampai September yang ditunggak sampai Rp21 miliar," kata Kasie Pelayanan RSUD dr Sayidiman Magetan, Muhammad Jamal, Rabu (30/10).

Dia mengatakan, sebelum-sebelumnya BPJS selalu lancar dalam membayar. Walaupun terlambat, biasanya dibayar secara triwulanan. Menurutnya, syarat mengklaim tanggungan BPJS sudah diserahkan oleh pihak RSUD dr Sayidiman.

Orang lain juga bertanya?

"Berita acara, sudah. Semua sudah memenuhi, tapi belum tahu cair kapan. Tiap diinformasikan, sudah bisa menampung, terus disampaikan ke pusat," terangnya.

Jamal mengungkapkan, jika klaim pembayaran BPJS terlambat otomatis berpengaruh terhadap pelayanan. Karena pihak rumah sakit harus memakai uang operasional terlebih dahulu.

"Ya saat ini belum nampak pengaruhnya. Entah kalau 2 bulan ke depan jika BPJS masih saja menunggak akan berdampak," terangnya.

Jamal menyebutkan, karena keterlambatan itu, pihak RSUD dr Sayidiman khawatir kalau pembelian itu obat, pembayaran listrik dan air berpengaruh. "Dan hampir 90 persen akan berpengaruh," tegasnya.

Sementara Kabid Keuangan RSUD Sayidiman Kusni Raharjo Slamet mengatakan jika data dari pengguna BPJS dari persentasi 70 persen itu menggunakan BPJS. Sedangkan sisanya adalah pasien umum.

"Artinya 70 persen itu sangat vital. Karena kami harus menalangi biaya pengobatan. Baik yang rawat jalan dan rawat inap," jelasnya.

Di sisi lain, Kepala BPJS Kesehatan Magetan, Bambang Nyoto Saputro enggan menjawab soal tunggakan tersebut. Ia beralasan, hal itu kewenangan dari BPJS yang ada di Madiun.

"Sebaiknya memang yang menjawab itu memang BPJS Madiun. Kalau mau tanya-tanya ke saya, ya kurang pas. Saya tidak boleh menjawab, di Madiun itu ada bidang komunikasi dan penyampaian masalah. Itu satu karisidenen, kalau di Magetan divisi Magetan tidak ada keluhan atau klaim terkait itu," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
Capai 95,27% Kepesertaan JKN, Provinsi Riau Deklarasikan Predikat UHC
Capai 95,27% Kepesertaan JKN, Provinsi Riau Deklarasikan Predikat UHC

Pencapaian UHC di Provinsi Riau tentu tidak lepas dari komitmen bersama Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat

Ghufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.

Baca Selengkapnya
RS Muhammadiyah Bandung dan BPJS Kesehatan Hentikan Kerja Sama, Ini Alasannya
RS Muhammadiyah Bandung dan BPJS Kesehatan Hentikan Kerja Sama, Ini Alasannya

Penghentian kerja sama itu disebutkan sudah melalui kesepakatan kedua belah pihak serta mekanismenya sesuai perundangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Gelontorkan Dana Klaim Hingga Rp113,47 Triliun di 2022
BPJS Kesehatan Gelontorkan Dana Klaim Hingga Rp113,47 Triliun di 2022

BPJS Kesehatan mencatat, jumlah peserta JKN pada 2022 mencapai 248,7 juta jiwa, naik dibandingkan 2021 yang mencapai 235,7 juta jiwa.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat

Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
Inovasi yang Adaptif Wujudkan Capaian UHC di Indonesia
Inovasi yang Adaptif Wujudkan Capaian UHC di Indonesia

Sebagai ketua TC Health, Ghufron juga menyoroti bagaimana sebuah negara harus senantiasa adaptif dan terus berinovasi.

Baca Selengkapnya
Sinergi dengan TNI, Perkuat Penjaminan Layanan Kesehatan Bagi Seluruh Prajurit
Sinergi dengan TNI, Perkuat Penjaminan Layanan Kesehatan Bagi Seluruh Prajurit

Hingga 1 September 2024, jumlah kepesertaan Program JKN telah mencapai 277 juta jiwa atau 98,67% dari total penduduk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru
Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

BPJS Kesehatan juga terus berbenah melakukan perbaikan layanan dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Minta KRIS Dievaluasi Lebih Komprehensif dan Ditanyakan ke Peserta JKN
BPJS Kesehatan Minta KRIS Dievaluasi Lebih Komprehensif dan Ditanyakan ke Peserta JKN

BPJS Kesehatan akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
Miris, Masih Ada Oknum Rumah Sakit Mendiskriminasi Pasien BPJS
Miris, Masih Ada Oknum Rumah Sakit Mendiskriminasi Pasien BPJS

Bos BPJS Kesehatan, menyebut masih ada oknum rumah sakit yang mendiskriminasi pasien BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya