Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buka-Bukaan Brimob Diminta Cari Setoran Sampai Berutang ke Bank: Demi Pimpinan Saya

Buka-Bukaan Brimob Diminta Cari Setoran Sampai Berutang ke Bank: Demi Pimpinan Saya Bripka Andry Darma Irawan. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Bripka Andry Darma Irawan, mantan anggota B Brimob Manggala Junction Polda Riau masih bingung atas mutasi yang diterimanya. Padahal sebagai anak buah dia sudah 'habis-habisan' demi sang komandan.

Luapan kesal itu dia ceritakan lewat akun media sosialnya. Atasannya adalah Kompol Petrus Hottiner Simamora. Oleh Kompol Petrus, Bripka Andry diminta mencari setoran yang bila ditotal nilainya mencapai Rp650 juta. Buntut curhatan itu, Kompol Petrus telah dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Batalyon Pelopor B di Polda Riau.

"Janganlah seperti ini, saya kan melapor apa adanya, semua bukti saya laporkan. Silakan periksa saya, utang saya banyak! Tapi demi apa, demi satuan saya, demi pimpinan saya, karena perintah pimpinan dengan saya," kata Bripka Andry dikutip dari tayangan eksklusif NetTv [JUJUR-JUJURAN] ANGGOTA BRIMOB RIAU BONGKAR KELAKUAN KOMANDAN, SETOR HINGGA Rp650 JUTA!!, Selasa (13/6).

Orang lain juga bertanya?

Bripka Andry tampak mengenakan kaos abu lengan pendek dan berkerah. Dia didampingi ibunya.

Dia kemudian menceritakan kenapa sampai memiliki banyak utang. Salah satunya karena banyaknya permintaan dari komandan Batalyon yang harus dia usahakan. Akhirnya, terpaksa dia mengajukan pinjaman ke bank.

"Di bulan Januari 2022, saya mengajukan pinjaman bank karena terlalu banyak permintaan Danyon tadi hingga tabungan saya tak cukup," katanya.

Saat itu dia mendapat tawaran pinjaman dengan nilai cukup besar. Yakni mencapai Rp450 juta. Dia pikir-pikir, dengan nilai pinjaman itu bisa sekaligus membuka usaha. Meskipun dia harus melunasinya selama 15 tahun. Uang itu kemudian dipakainya untuk merenovasi rumah, buka usaha berupa toko pakaian hingga warung nasi keluarga.

"Kita pinjam lebih banyak untuk nutupi yang lama dan ada modal. Kita berani karena saya merasa mau buka usaha selain dinas, agar ada bantuan dana masuk kita, istri saya buka toko pakaian," ujarnya.

"Untuk ekonomi lebih baik. Dana cadangan ini juga untuk bantu Danyon kalau butuh keuangan," ucap Bripka Andry menambahkan.

Selama menjadi bawahan, baru satu kali dirinya tak memenuhi permintaan Kompol Petrus. Itupun karena memang tak ada lagi punya uang simpanan.

Saat itu, Danyon memintanya menyediakan uang Rp53 juta untuk membeli lahan di dekat kantornya bertugas. Keinginan sang komandan dia sampaikan ke istrinya. Tetapi istri Bripka Andry menyerah. Mengaku tak lagi memiliki uang sampai lima puluh juta.

"Beliau bilang, saya masa ndak punya apa-apa di sini, siap komandan saya ucapkan. Saya pulang ke rumah sampaikan ke istri, istri bilang 'bang mana lagi ada kita cadangan segitu," ungkapnya.

Beberapa hari setelah permintaan itu tak sanggup dia penuhi, Kompol Petrus mengirimkan pesan dan meminta Bripka Andry mengirimkan Rp10 juta. Dia upayakan dan dapat kemudian di transfer.

"Tak lama kemudian, saya diminta data oleh beliau melalui chat. Ndry dari mana aja kamu dapat uang-uang selama setor sama saya. Kenapa beliau minta, karena selama ini Danyon saya hanya minta tidak tahu dari mana, saya serahkan, ini namanya ini alamatnya," jelasnya.

"Enggak lama kemudian keluarlah mutasi saya dan 10 personel lain, saya rasa ada tidak wajar. Maka kesimpulan saya ini enggak beres," tegas Bripka Andry.

Meski curhatannya berujung viral, Andry tetap berharap keadilan. Jika memang ada yang salah atas kinerjanya, dia minta dijelaskan.

"Namun saya tidak ada salah. Lalu dianggap tidak kontribusi, makanya saya buka. Saya bongkar. Bukan karena saya dimutasi saya bongkar," ujarnya.

Dia juga berharap apa yang dilakukannya ini tidak dialami pihak lain termasuk masyarakat. Apalagi, apa yang dilaporkannya padahal memiliki bukti.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baru Dilantik, Anggota DPRD Malang Ramai-Ramai Gadaikan SK buat Jaminan Pinjaman ke Bank
Baru Dilantik, Anggota DPRD Malang Ramai-Ramai Gadaikan SK buat Jaminan Pinjaman ke Bank

Anggota Dewan menggadaikan SK ke lembaga keuangan bukanlah sesuatu yang baru.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Mantan Pegawai Bank Jago Buka Rekening Blokir Nasabah, Sedot Duit hingga Rp1,3 M
Ini Motif Mantan Pegawai Bank Jago Buka Rekening Blokir Nasabah, Sedot Duit hingga Rp1,3 M

Tercatat ada 112 rekening yang dibuka atas perintah tersangka

Baca Selengkapnya
Kondisi Miris Petugas Damkar di Depok, Terpaksa Sering Minta Uang ke Warga untuk Beli Bahan Bakar
Kondisi Miris Petugas Damkar di Depok, Terpaksa Sering Minta Uang ke Warga untuk Beli Bahan Bakar

Pegugas damkar mengaku terpaksa menelan pil pahit dicemooh warga ketika harus meminta uang bensin.

Baca Selengkapnya
Cerita Miris Dirjen Kementan Terpapar Covid-19 Dipalak Rp450 Juta untuk Keperluan SYL dan Keluarga
Cerita Miris Dirjen Kementan Terpapar Covid-19 Dipalak Rp450 Juta untuk Keperluan SYL dan Keluarga

Karena tidak punya saksi tidak memenuhi permintaan uang tersebut.

Baca Selengkapnya
Mantan Juru Bayar Bekang Kostrad Jadi Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp55 Miliar
Mantan Juru Bayar Bekang Kostrad Jadi Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp55 Miliar

Dwi Singgih sempat mangkir sebanyak tiga kali dalam pemeriksaan.

Baca Selengkapnya