Bukan Anak Ingusan, Pengamat Sebut Gibran Bernyali di Panggung Politik
Merdeka.com - Pernyataan politikus PDI Perjuangan Panda Nababan yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ‘anak ingusan’ menuai reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya Direktur Eksekutif Citra Institute Yusak Farchan.
Yusak menyebut sebenarnya Gibran bukan ‘anak ingusan. Gibran, kata dia, justru sudah membuktikan kiprahnya sebagai anak muda yang potensial di politik.
Menurutnya, dengan terpilihnya Gibran menjadi Wali Kota Solo menjadikan pertanda jika putra pertama Presiden Jokowi itu bukanlah ‘anak ingusan’. Gibran punya rekam jejak yang membuktikan memiliki nyali untuk bisa bersaing di kontestasi politik Indonesia.
-
Bagaimana Gibran menunjukkan kemampuannya? “Mas Gibran merupakan salah satu contoh pemimpin muda yang tidak hanya dalam konteks gagasan, tetapi juga kemampuan eksekusi,“ kata Bahlil. Sebagai informasi, kampanye terbuka yang dihadiri lebih dari 10.000 peserta merupakan inisiasi dari para relawan Prabowo-Gibran, di antaranya Relawan Penerus Negeri, Relawan Pengusaha Nasional (Repnas), Prabowo-Gibran Digital Team (Pride), Pilar 08, Bolono Mase, Relawan Rute, dan Sobat Biru Langit. Semua relawan ini dibina oleh Tim Kampanye Strategis (TKS) yang pimpin Bahlil Lahadalia.
-
Apa yang dilakukan Gibran? 'Silakan dicermati lebih dalam lagi statement Ketua DKPP Bapak Heddy Lugito,' kata Emil pada Senin (5/2/2024). Wakil Gubernur Jawa Timur itu kemudian menunjukkan kutipan pernyataan dan putusan DKPP lainnya, bahwa KPU memiliki kewajiban untuk melaksanakan Putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Kenapa Gibran dianggap mampu? “Kita ingin merebut kemenangan itu untuk anak muda. Kita lihat pemaparan Mas Gibran luar biasa sekali. Banyak hal-hal baru yang telah disampaikan. Saya melihat Mas Gibran semakin hari semakin meyakinkan,“ ujarnya.
-
Kenapa Gibran bisa maju? Sebab, apa yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa yang membuat Gibran jadi sorotan? Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka belakangan menjadi sorotan publik lantaran salah mengucapkan asam folat menjadi asam sulfat. Tak sedikit cibiran terhadap Gibran karena perkataannya yang salah itu.
-
Mengapa Gibran bisa menjadi cawapres? Gibran bisa menjadi cawapres usai keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 mengenai syarat usia capres-cawapres.
“Terpilihnya Gibran menjadi Wali Kota Solo menjadi indikator bahwa Gibran bukan anak ingusan,” kata Yusak, Jumat (30/6).
Yusak menambahkan, meskipun saat kontestasi pemilihan Wali Kota Solo digelar, Gibran tak bergeming sama sekali. Gibran malah tumbuh menjadi sosok yang bisa menyesuaikan diri dengan iklim politik nasional.
“Saat Pilwalkot Solo digelar, aktivitas dan jam terbang politik Gibran yang pendek, tak membuatnya ciut dalam arena sirkulasi kepemimpinan elite politik,” terang Yusak.
“Setelah menjadi Wali Kota Solo, nalar politik Gibran terus tumbuh dalam habitat baru (politik) yang dilakoninya. Artinya, Gibran sekarang seorang politisi,” ucapnya.
Kemudian, Yusak menjelaskan sebutan ‘anak ingusan’ yang dilontarkan oleh politisi senior Panda Nababan, berada dalam lingkup kepemimpinan politik nasional, bukan pada politik lokal. Pada kepemimpinan lokal, Yusak mengakui, Gibran sudah teruji memimpin Solo.
“Saya kira Gibran sudah teruji memimpin Solo,” tutup Yusak. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman menyebut bahwa kesetiaan atau loyalitas itu bukan semata-mata ditujukan kepada elit politik, melainkan pada bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka menyentil pihak-pihak yang meremehkan dirinya maju di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGibran dinilai mampu menguasai debat yang digelar KPU.
Baca SelengkapnyaGibran harus diakui memiliki potensi dalam memimpin dan sudah ditunjukkannya selama di Solo.
Baca SelengkapnyaGibran ditunjuk sebagai juru kampanye Ganjar Pranowo. Apa tujuannya?
Baca Selengkapnya“Dia bawa energi, semangat anak muda yang berhadapan dengan yang tua-tua, saya kira enggak masalah,”
Baca SelengkapnyaLuhut yakin bahwa Gibran, sebagai cawapres dari Prabowo Subianto, akan menjadi pemimpin yang membawa visi keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaGibran dinilai bisa menyelesaikan masalah-masalah umum yang kerap dialami generasi muda.
Baca SelengkapnyaMaman menilai bahwa majunya Gibran perlu dijadikan momentum khusus karena berhasil mempercepat regenerasi kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaGibran cukup atraktif. Sesekali agresif dengan melontarkan serangan, juga tidak menunjukkan kegugupan.
Baca SelengkapnyaGerindra menegaskan, Gibran merupakan representatif milenial.
Baca SelengkapnyaHasil survei Indo Barometeri Gibran menjadi bacawapres paling unggul dibandingkan dengan Mahfud Md dan Cak Imin.
Baca Selengkapnya