Gibran Jadi Sorotan Usai Salah Ucap Asam Sulfat, TKN: Namanya Keselip Lidah dan Omongan Hal Biasa
Nusron kemudian menjelaskan soal Gibran yang tak muncul dalam dialog cawapres.
Menurutnya, tak perlu mencari-cari kesalahan seseorang.
Gibran Jadi Sorotan Usai Salah Ucap Asam Sulfat, TKN: Namanya Keselip Lidah dan Omongan Hal Biasa
-
Apa yang Gibran salah sebut? 'Apa sih kemarin saya nyebutnya? Oke oke, ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya,' kata Gibran kepada wartawan di Gelora Bung Karno (GBK) Arena Jakarta, Senin (4/12/2023).'(Yang benar) Asam folat. Sorry, sorry ya, maaf, mohon dikoreksi,' sambungnya.
-
Siapa yang disalahkan Gibran? 'Apa sih kemarin saya nyebutnya? Oke oke, ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya,' kata Gibran kepada wartawan di Gelora Bung Karno (GBK) Arena Jakarta, Senin (4/12/2023).'(Yang benar) Asam folat. Sorry, sorry ya, maaf, mohon dikoreksi,' sambungnya.
-
Bagaimana tanggapan Gibran soal kesalahan? Gibran mempersilhkan masyarakat untuk menilai. 'Ya monggo, biar warga yang menilai ya,' ujarnya.
-
Bagaimana Gibran digugat? Almas mengajukan gugatan perdata dengan nomor perkara 25/Pdt.G/2024/PN Skt yang terdaftar pada Senin, 29 Januari 2024.
-
Mengapa Gibran diserang? Sementara Mas Gibran bukan bagian dari pemerintahan, tapi dia selalu diserang hanya karena posisi politiknya ingin melanjutkan dan menyempurnakan program Pak Jokowi.
-
Pelanggaran apa yang dilakukan Gibran? Gibran diduga melanggar administrasi pemilu karena melakukan kampanye di luar jadwal. Serta praktik politik uang karena ada pembagian uang transport.'
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka belakangan menjadi sorotan publik lantaran salah mengucapkan asam folat menjadi asam sulfat. Tak sedikit cibiran terhadap Gibran karena perkataannya yang salah itu.
Istilah Belimbing Sayur pun juga muncul jadi perbincangan netizen lantaran Gibran kerap absen acara dialog cawapres.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengatakan, bahwa sorotan terkait asam sulfat sudah dikoreksi oleh Gibran. Menurutnya, tak perlu mencari-cari kesalahan seseorang.
"Namanya cawapres itu manusia biasa. Namanya keselip lidah dan omongan merupakan hal yang biasa. Kalau kemudian digoreng namanya mencari-cari. Lagi pula Mas Gibran juga sudah minta maaf dan menkoreksinya," kata Nusron lewat pesan singkat, Kamis (7/12).
Nusron kemudian menjelaskan soal Gibran yang tak muncul dalam dialog cawapres.
Dia menyebut, TKN memilah-malah ke mana semestinya Prabowo-Gibran hadir ke suatu forum.
Politikus Golkar ini melanjutkan, Prabowo-Gibran lebih mengutamakan hadir ke forum resmi seperti yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Absen di debat mana? Dimana Mas Gibran absen adu gagasan? Kalau ada pihak-pihak lain yang mengundang Capres atau Cawapres untuk kepentingan rating medianya atau mengamankan agenda yang mengundang," ucapnya.
"Tentunya pihak kami sebagai tim berhak memilih mana yang skala prioritas dihadiri mana yang tidak. Wong kehadiran di suatu acara itu tidak kewajiban, kenapa diributkan. Kecuali kalau tidak datang ke undangan KPU baru kita larang," pungkasnya.
merdeka.com