Bukannya ibadah, dua pemuda jadi spesialis curi HP di masjid
Merdeka.com - Ada-ada saja kelakuan dua pemuda ini. Bukannya ke masjid untuk salat, mereka malah mengincar handphone jamaah yang sedang beribadah. Setelah berkali-kali beroperasi BR (18) dan An, ditangkap polisi.
"Menurut pengakuan tersangka, dia telah berkali-kali mencuri, sasaran mereka adalah jamaah yang sedang menunaikan ibadah salat," kata Kapolsek Ratu Samban Kompol Melian Aziz, Sabtu (22/12).
BR (18) langsung diamankan dari rumah orang tuanya.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
"Dari keterangan BR, dia beraksi dengan salah seorang pelaku lainnya yakni An, untuk An ini akan kita lakukan pengembangan lebih lanjut," kata Melian.
Selain itu, kepolisian juga melakukan pengembangan kasus terhadap beberapa nama yang disebutkan BR sebagai penadah barang hasil curiannya.
Sementara itu, BR mengaku bersama An baru tujuh kali mencuri barang-barang jemaah yang sedang melaksanakan ibadah salat di masjid daerah itu.
"Saya baru tujuh kali mencuri, rata-rata saya mencuri ponsel 'blackberry' jemaah, saya menunggu jemaah menunaikan salat, terus mengambil barangnya," kata dia.
Sedangkan An, menurut BR bertugas mengendarai sepeda motor guna melarikan diri setelah melakukan aksinya.
"Dia 'stand by' diatas sepeda motor, kami biasa melakukan aksi saat siang atau sore hari," kata dia.
Dia juga mengungkapkan salah seorang berinisial Tm menjadi tempat BR menjual barang hasil curiannya.
"Saya menjual Ponsel dengan harga 350 ribu per unit ke dia," kata BR. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meringkus pasutri LP (21) dan MS (19) karena mencuri kotak amal masjid. Aksi keduanya dilakukan dengan modus pura-pura salat tahajud.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu sudah dilaporkan pihak ke polisi terdekat dan sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaTiga orang pelaku pun ditangkap yakni HS alias Bogel (37), BP (39) dan PW (49).
Baca SelengkapnyaAksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaDua pencopet babak belur diamuk massa ketika nekat beraksi saat kirab Prabowo Subianto-Gibran
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya