Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukti kurang, Budi Waseso ogah sebut nama yang diduga terlibat Fredi

Bukti kurang, Budi Waseso ogah sebut nama yang diduga terlibat Fredi Budi Waseso di Istana. ©2016 Merdeka.com/Titin Supriatin

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menjelaskan kehadiran Koordinator KontraS Haris Azhar ke kantor BNN selain silaturahim juga berkaitan dengan informasi tentang testimoni Fredi Budiman. Waseso menambahkan, pihaknya butuh bantuan Haris Azhar terkait informasi diduga keterlibatan aparat TNI dan Polri menerima dana dari hasil transaksi narkoba.

"Sehingga kita ingin ini terungkap dengan gamblang dan benar," kata Budi Waseso di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/8).

BNN pun tidak mau terburu-buru dalam menentukan nama-nama yang terlibat karena belum ada fakta kuat. "Informasi saja belum kuat, menyebut nama-nama boleh saja, kalau terbukti kita tindak lanjuti," tegasnya.

Orang lain juga bertanya?

Waseso mengatakan BNN terus bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengungkap kebenaran testimoni Fredi Budiman. "Kita masih terus bekerja, masih berjalan. Tim sedang membuat surat ke beberapa saksi yang memiliki alat bukti, salah satunya ada di Kanada dan ini kita imbau surati untuk bisa hadir. Yang bersangkutan siap, kapan waktunya nanti kita informasikan," paparnya.

"Tim independen tidak ada masalah. masyarakat berhak mengawasi dan melaporkan," imbuhnya.

Untuk bukti, Budi Waseso, belum bisa memaparkan. Sebab pihaknya masih mencari keterangan beberapa saksi yang hingga kini belum didapat.

"Sejauh ini dari kita belum dapat bukti akurat, fakta akurat kita belum dapatkan, kita perlu itu. Tapi petunjuk juga ada. berkaitan dengan CCTV belum ada buktinya, petugas yang katanya mematikan CCTV juga belum kita mintai keterangan," kata Waseso.

Selain itu, pihak Bareskrim Polri juga sudah memeriksa rekening terkait aliran dana hasil narkoba. Tidak atas nama Fredi Budiman, namun rekening keluarga dan adiknya juga ikut diperiksa.

"Itu bisa ditanya langsung ke Bareskrim," katanya singkat.

Terkait rekaman video testimoni Fredi Budiman, Budi Waseso menegaskan pihaknya tidak perlu koordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM.

"Saya tidak perlu konfirmasi rekaman itu dengan Menkum HAM. Penyampaian Fredi kan masih merupakan penyampaian pleidoi, bisa saja saya cerita, tapi faktanya apa. Yang jadi soal kan Fredi sudah enggak ada (meninggal), kalau sekarang kan enggak bisa kita periksa. Ini salah satu hambatan kita," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puspom TNI Serahkan Pejabat Basarnas ke Oditur Militer Terkait Kasus Suap Kabasarnas
Puspom TNI Serahkan Pejabat Basarnas ke Oditur Militer Terkait Kasus Suap Kabasarnas

Penyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bicara Status Dito Ariotedjo di Kasus Korupsi BTS Kominfo
Kejagung Bicara Status Dito Ariotedjo di Kasus Korupsi BTS Kominfo

Kejagung mengakui, penyidik masih mempertimbangkan belum perlunya pemeriksaan lanjutan bagi Dito Ariotedjo.

Baca Selengkapnya
Gembong Narkoba Fredy Pratama Belum juga Tertangkap, Ini Penjelasan Polri
Gembong Narkoba Fredy Pratama Belum juga Tertangkap, Ini Penjelasan Polri

Gembong Narkoba Fredy Pratama Belum juga Tertangkap, Ini Penjelasan Polri

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan
Menko Hadi Pastikan Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus Dalam Tahap Penyelidikan

Hadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Bakal Tangani Kasus Jampidsus Dikuntit Densus 88
Menko Polhukam Bakal Tangani Kasus Jampidsus Dikuntit Densus 88

Hadi belum menyebut kapan waktu pertemuan antara Kapolri dan Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya
Benny Rhamdani Tarik Pernyataan, Ngaku Sosok T Pengelola Judi Online Didapat dari Pekerja Migran Sudah Meninggal
Benny Rhamdani Tarik Pernyataan, Ngaku Sosok T Pengelola Judi Online Didapat dari Pekerja Migran Sudah Meninggal

Sosok T disebutkan Benny sebagai pengendali judi online tidak terbukti saat memeriksa kepada Benny pada Senin (5 /8).

Baca Selengkapnya
Beredar Rumor Bandar Judi Online Berinisial T, Menkominfo: Saya Tidak Tahu
Beredar Rumor Bandar Judi Online Berinisial T, Menkominfo: Saya Tidak Tahu

Sosok T merupakan WNI yang memiliki andil menjamurnya perjudian online di Tanah Air dengan server pusat di Kamboja.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar Tidak Butuh Pengakuan Pegi, Ungkap Kasus Vina Cirebon dari Saksi Kunci
Polda Jabar Tidak Butuh Pengakuan Pegi, Ungkap Kasus Vina Cirebon dari Saksi Kunci

Polda Jabar tidak membutuhkan pengakuan dari Pegi.

Baca Selengkapnya
Respons Menkominfo saat Adiknya Disebut Terlibat Kasus Korupsi BTS 4G
Respons Menkominfo saat Adiknya Disebut Terlibat Kasus Korupsi BTS 4G

Kasus korupsi BTS 4G rugikan negara hingga Rp 8 triliun.

Baca Selengkapnya