Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulog Sumsel Impor 12 Ribu Ton Beras dari Thailand, Ini Reaksi Gubernur Herman Deru

Bulog Sumsel Impor 12 Ribu Ton Beras dari Thailand, Ini Reaksi Gubernur Herman Deru Gubernur Sumsel Herman Deru cek stok beras. ©2020 Merdeka.com/irwanto

Merdeka.com - Perum Bulog Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung menerima sekitar 12.000 ton beras impor dari Thailand dengan tujuan menambah cadangan. Kebijakan ini disayangkan Gubernur Sumsel Herman Deru dengan alasan tertentu.

Pemimpin Bulog Kantor Wilayah Sumsel Babel Mohamad Alexander mengungkapkan, pengiriman beras impor dilakukan secara bertahap. Pada pengiriman tahap pertama sebanyak 4.800 ton dan dalam waktu dekat akan tiba 2.750 ton lagi.

Menurut dia, beras impor itu dinilai sangat dibutuhkan dalam menambah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) beras di wilayah Sumsel-Babel, termasuk juga stabilisasi harga beras medium di tingkat konsumen melalui kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Sebab stock beras di Bulog Sumsel-Babel dianggap tidak cukup ditambah pemerintah tengah menyalurkan bantuan pangan selama Maret, April, dan Mei.

Orang lain juga bertanya?

"Total ada 12 ribu ton beras impor yang bakal masuk wilayah Sumsel," ungkap Alexander, Selasa (23/5).

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menyayangkan langkah Bulog tersebut. Menurut dia, saat ini Sumsel mengalami surplus beras sehingga impor tak mesti dilakukan.

Dikatakan, impor tersebut secara tidak langsung menyakiti petani yang telah berjuang menjaga surplus beras. Apalagi, Bumi Sriwijaya merupakan lumbung pangan dengan produksi beras terbesar kelima di Indonesia.

"Saya pikir jangan dibenturkan (impor) dengan semangat petani karena pada dasarnya Sumsel ini surplus beras," kata Herman Deru.

Dia menjelaskan, kebutuhan beras di provinsi itu hanya sekitar 500 ribu ton. Sementara produksi beras saat ini mencapai 3 juta ton. Namun, Deru mengaku tak bisa juga menolak keputusan pemerintah pusat, terlebih dengan tujuan berjaga-jaga.

"Jika ditolak (beras impor), maka kita tidak satu frekuensi dengan negara. Mungkin Perum Bulog punya pertimbangan lain untuk jaga-jaga karena kita gak tahu ke depan di tengah kondisi El Nino ini, kan takut gagal panen," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bulog Beli Beras dari Kamboja 400 Ribu Ton, Tiba di Indonesia November 2023
Bulog Beli Beras dari Kamboja 400 Ribu Ton, Tiba di Indonesia November 2023

Beras tersebut dijadwalkan tiba di Tanah Air paling lambat November 2023.

Baca Selengkapnya
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton

Bulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Bulog Percepat Realisasi Impor dengan Perbanyak Destinasi Pelabuhan Penerima
Bulog Percepat Realisasi Impor dengan Perbanyak Destinasi Pelabuhan Penerima

Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya

Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog Capai 1,63 Juta Ton, Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir
Stok Beras Bulog Capai 1,63 Juta Ton, Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir

Pengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.

Baca Selengkapnya
Bulog Pastikan Jaga Stok dan Rantai Pasokan Pangan
Bulog Pastikan Jaga Stok dan Rantai Pasokan Pangan

Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Realisasi Impor Beras Per Maret Capai 650 Ribu Ton, Bulog Yakin Tidak Ada Lagi Impor
Realisasi Impor Beras Per Maret Capai 650 Ribu Ton, Bulog Yakin Tidak Ada Lagi Impor

Bulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya
Segini Jumlah Beras Impor yang Masuk Indonesia Periode Januari-Mei 2024
Segini Jumlah Beras Impor yang Masuk Indonesia Periode Januari-Mei 2024

Perum BULOG masih memperhitungkan total biaya demurrage yang harus dibayarkan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Bulog Siap Stabilkan Harga dengan Tambahan Kuota Penugasan Impor
Bulog Siap Stabilkan Harga dengan Tambahan Kuota Penugasan Impor

Bulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya