Bupati Anas lepas pelajar Banyuwangi ziarah ke makam Bung Karno dan Mbah Hasyim
Merdeka.com - Program "Ziarah Kebangsaan" yang diikuti pelajar SMA/SMK/MA di Banyuwangi resmi diberangkatkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin malam (21/8). Para pelajar berziarah ke makam presiden pertama Indonesia Soekarno, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, Menteri Agama pertama KH Wahid Hasyim, dan Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Selamat berziarah sekaligus menyelami pemikiran para tokoh. Semoga ini menginspirasi anak-anak sekalian untuk semakin mencintai negeri. Ini angkatan pertama, nanti ada angkatan berikutnya dengan tujuan berbeda, seperti KH Ahmad Dahlan dan sebagainya," ujar Anas.
Anas berharap, anak-anak muda peserta Ziarah Kebangsaan menjadi agen yang mampu menyebarkan rasa kebangsaan ke teman-teman di sekitarnya.
-
Mengapa Bupati Banyuwangi mengajak ASN meneladani sifat Nabi? 'Sebagai ASN, kita harus berusaha meniru sifat-sifat beliau dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat,' ujar Ipuk.
-
Apa keinginan Anang? Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-55, Anang Hermansyah mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak lagi. Ia menyampaikan hal ini kepada awak media, mengungkapkan keinginan pribadinya untuk memperluas keluarga.
-
Kenapa Paskibraka Banyuwangi harus semangat nasionalisme? Ipuk berpesan agar semangat nasionalisme, patriotisme, dan jiwa kepemimpinan yang terbentuk selama masa penempaan tidak hanya berhenti pada momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI, namun harus terus diimplementasikan dalam kehidupan.
-
Apa cita-cita anak Indonesia saat ini? Saat ini, cita-cita anak-anak Indonesia semakin bervariasi dan fleksibel. Generasi Z yang tumbuh di tengah era digital sering kali memiliki impian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Profesi yang berkaitan dengan teknologi, hiburan, dan kreativitas semakin diminati.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Siapa ayah Anies Baswedan? Rupanya, kecerdasan Anies itu juga berasal dari kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya merupakan seorang dosen ternama di dua fakultas populer di Indonesia. Sang ayah yang bernama Rasyid Baswedan merupakan anak dari Abdurrahman.
"Serap keteladanan tentang keindonesiaan yang tidak akan pernah habis dari para tokoh itu. Misalnya, Mbah Hasyim menyatakan bahwa cinta Tanah Air sebagian dari iman, hubbul wathon minal iman," katanya.
Dari KH Hasyim pula, sambung Anas, lahir Resolusi Jihad yang membakar semangat membela bangsa dari penjajahan. "Pekik merdeka dan takbir menjadi kekuatan dalam pertempuran 10 November. Ini bukti nasionalisme Indonesia selalu berdimensi keagamaan," papar Anas.
Teladan para tokoh itu harus disebarkan ke banyak generasi muda. "Sampaikan ke teman-teman kalian, jadikan ini gelombang meneguhkan cinta negeri," kata Anas kepara para pelajar.
Anas juga berpesan agar anak-anak muda tidak kenal lelah mengejar cita-cita. Pemerintah daerah siap mendukung antara lain dengan program Beasiswa Banyuwangi Cerdas.
"Gantungkan cita-cita kalian setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang," ujar Anas mengutip Bung Karno.
Para pelajar yang mengikuti program ini tampak antusias. Program ini menjaring lebih dari 500 unggahan bertema kebangsaan di media sosial dari para pelajar, yang kemudian diseleksi hingga terpilih 50 pelajar.
Niluh Ade Awidyaningtyas, pelajar SMAN 1 Glagah, bangga berpartisipasi dalam program Ziarah Kebangsaan yang dinilainya memberikan pengalaman menarik untuk menghayati nilai-nilai kebangsaan.
"Saya kebetulan beragama Hindu, bisa terlibat dalam Ziarah Kebangsaan ini bersama teman-teman yang beragama Islam memberikan pengalaman yang seru. Ini mengajarkan kepada saya bahwa perbedaan bukan untuk dipertentangkan," kata siswa SMAN 1 Glagah ini. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipimpin seorang kiai, Anies-Cak Imin serta para santri berdoa di depan empat makam kiai dan nyai Ponpes Darussalam Blok Agung.
Baca SelengkapnyaUsai ziarah ke Makam Sunan Ampel, Anies-Cak Imin juga ke Makam Ketua PBNU pertama periode 1926-1934, KH Hasan Gipo.
Baca SelengkapnyaAnies dan istri berkali-kali mengucapkan kata 'Amin' di sela-sela doa yang dipanjatkan perempuan berusia 84 tahun tersebut.
Baca SelengkapnyaDua Capres, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, beserta Cawapres Muhaimin Iskandar dijadwalkan mengunjungi Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, hari ini.
Baca SelengkapnyaPKB menyatakan kegiatan ziarah ini dilakukan untuk membantah pendukung Anies Baswedan adalah orang-orang yang tidak mencintai nasionalisme.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada tiga pesantren yang santrinya berinteraksi langsung dengan Anies pada Selasa (8/8).
Baca SelengkapnyaDalam bulatan cakra itu terpatri dua kata dalam Asmaul Husna yaitu Al Malik dan Ar Rahman.
Baca SelengkapnyaRencananya Anies Baswedan juga akan hadir dalam Tour de Walisongo ini.
Baca SelengkapnyaDua pesantren dikunjungi Anies tersebut adalah Pesantren Darul Falah dan Pesantren Raiyatul Husnan.
Baca SelengkapnyaAnies hadir dalam acara Haul KH M Bishri Syansuri di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, dia punya kesamaan dengan Anies.
Baca SelengkapnyaPara polwan juga turut memberikan karangan bunga di depan monumen pahlawan.
Baca Selengkapnya