Bupati Malang: Kalau 'ISIS' yang satu ini wajib diterima
Merdeka.com - Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna, menyatakan seluruh lapisan masyarakat di wilayah kabupaten itu wajib menerima 'ISIS' yang lain, yakni Ikatan Suami Istri Satu.
"Kalau ISIS yang singkatannya Ikatan Suami Istri Satu itu wajib kita terima dan suami yang banyak istrinya dilarang menjadi anggota ISIS yang ini," katanya dalam pertemuan dengan seluruh jajaran Muspida dan puluhan kiai di Pendopo Kabupaten Malang, Kamis (7/8).
Seperti diberitakan Antara, Rendra mengaku banyak menerima pesan pendek (SMS) dari warga Malang yang isinya harus menerima keberadaan ISIS yang lain (Ikatan Suami Istri Satu) dan harus menolak ISIS yang menyebarkan paham Negara Islam Irak dan Syiria yang saat ini sedang menjadi sorotan publik.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang mengirim pesan sindiran di Instagram? Nathalie melalui akun Instagram pribadinya mengirimkan pesan yang diduga sebagai sindiran kepada Putri Delina, menyinggung bahwa rumahnya selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjumpa dengan Adzam.
-
Bagaimana Risma mendekati penerima bansos? 'Misalkan kemarin saya temukan ada anak yatim enggak ada orang tuanya. rumahnya di jurang, itu saya masuk harus jalan kaki 1 kilo gitu itu enggak ada orang tuanya, saya harus rayu dia. maukah kamu ikut di tempat kami? jadi, saya datang untuk itu,' ujarnya.
-
Apa yang Ade Irwan S bagikan ke subscriber? Melalui YouTube Shopping Affiliates, program kolaborasi YouTube dan Shopee, Ade sering membagikan link khusus kepada para subscribers yang disematkan dalam konten YouTube Video atau YouTube Shorts.
-
Siapa sasaran sindiran? Berikut ini adalah kumpulan kata-kata sindiran kena mental yang bisa digunakan untuk menyindir orang sasimo atau orang yang menyebalkan.
-
Siapa yang sering menjadi target sindiran? Kata-kata sindiran buat pacar yang sering chat sama orang lain.
"Kabupaten Malang menolak keberadaan ISIS yang radikal itu. Para Ulama, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan juga secara tegas menolak segala bentuk aktivitas yang berkaitan dengan jaringan dan paham ISIS itu di Kabupaten Malang," katanya.
Senada dengan itu, Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta menyatakan keberadaan dan ideologi ISIS bertentangan dengan Pancasila dan NKRI karena keberadaannya menyerang ideologi dan kalau tidak sesuai dengan ideologi ISIS akan diserang.
"Herannya, mengapa yang diserang justru umat Islam dan negara Islam, seperti Arab Saudi, yang jelas-jelas ada Ka'bahnya. Informasinya malah Ka'bah yang akan dihancurkan," kata Deriyan.
Ia mengemukakan keberadaan ISIS tersebut bukan hanya warga Kecamatan Dau yang takut, tapi Kabupaten Malang dan negara juga takut, karena itu jangan sampai ideologi ISIS masuk ke Malang.
Sementara Ketua Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Malang, KH Sibaweih, menambahkan, seluruh organisasi keagamaan sepakat menolak keberadaan ISIS di Kabupaten Malang, tak terkecuali NU dan Muhammadiyah.
Dalam sepekan terakhir ini kabar adanya kegiatan dan aktivitas jaringan ISIS di wilayah Kabupaten Malang semakin santer, tepatnya di Masjid Sulaiman (masjid biru) di Desa Sempu, Kecamatan Dau.
Namun, setelah diklarifikasi, ternyata pertemuan jamaah yang diduga sebagai kegiatan pembaiatan itu hanya pertemuan biasa yang tidak ada kaitannya dengan jaringan ISIS.
Pada pertengahan Juli lalu, dikabarkan ada sekelompok jamaah yang akan mendeklarasikan ISIS di sejumlah masjid di wilayah Malang, namun tidak mendapatkan izin. Salah satu tempat ibadah yang menjadi bidikan adalah masjid kecil Nurul Hidayah di Kelurahan Tlogomas. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaTerduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).
Baca Selengkapnya