Bus Trans Semarang bakal dipasangi klakson telolet
Merdeka.com - Kota Semarang adalah salah satu kota penerima penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) di tahun 2016 setelah dianggap Terbaik dalam Peningkatan Pengguna Angkutan Umum.
Kota Semarang sendiri dianggap terbaik karena berhasil mendorong penggunaan sarana transportasi umum yaitu Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang yang jumlah penumpangnya terus meningkat.
Tercatat pada tahun 2015 BRT Trans Semarang mengangkut 8.023.869 penumpang dalam setahun yang artinya meningkat 38,6 persen dari tahun 2014.
-
Kenapa bus telolet di Tangerang dianggap berbahaya? Kondisi ini dirasa berbahaya dan rawan menyebabkan kecelakaan, terutama jika anak-anak yang mengejar bus terjatuh di lokasi tersebut.
-
Apa yang dilakukan pengemudi mobil di Semarang? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya. Namun dalam potongan video berikutnya, terdengar pengemudi motor itu berteriak menggunakan bahasa Jawa.'Kok iso nggowo pistol i lo. Nggowo pistol ik. Yok mas terus mas, (kok bisa bawa pistol, bawa pistol lho, yuk mas teruskan mas) ' teriak pengemudi motor.
-
Siapa yang ikut terdampak fenomena bus telolet di Tangerang? “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),“ kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
-
Dimana inspeksi Trans Semarang? 'Kami terus berupaya memperketat pengawasan terhadap kendaraan, khususnya armada BRT Trans Semarang dalam rangka pengendalian dampak lingkungan atau pencemaran,' kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Danang Kurniawan, dikutip dari ANTARA.
-
Dimana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Apa kegunaan utama tol Semarang-Batang? Jalan tol ini menjadi magnet para investor untuk pengembangan kawasan industri di Kabupaten Batang.
Namun penghargaan itu tak membuat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi, lalu puas. Baru-baru ini Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang tersebut sedang mempersiapkan pemasangan klakson telolet di armada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.
Wali kota Semarang yang juga merupakan politisi PDIP itu mengunggah rencananya tersebut dalam akun Instagram pribadinya @HendrarPrihadi. Dalam akunnya, Hendi mengunggah dirinya dalam sebuah armada Trans Semarang bersama seorang dengan menyematkan caption, "Menanggapi masukan sedulur2 -- Di bulan ini akan mulai beredar BRT Trans Semarang ber-Telolet #OmTeloletOm".
"Targetnya dari 6 Koridor yang kita operasikan tahun ini, per koridor akan ada lima armada bus yang bertelolet", jelas Hendi.
"Ini adalah salah satu cara untuk menarik minat masyarakat untuk naik Bus Trans Semarang, sehingga akan ada peningkatan penumpang dari tahun yang lalu", tambahnya.
Tak hanya melengkapi dengan klakson telolet. Walikota Semarang, Hendrar Prihadi juga akan mengadopsi sistem LRT di Singapura untuk diterapkan di Bus Rapid Transi Semarang (BRT Trans Semarang). Sistem tersebut adalah sistem pemberitahuan otomatis ketika armada sudah mendekati shelter.
"Sistem tersebut berjalan dengan sarana Global Positioning System (GPS), sehingga dapat secara otomatis mengetahui posisi armada dan shelter mana yang menjadi pemberhentian berikutnya", tutur Hendi.
"Dengan sistem ini harapannya dapat sebagai pemandu masyarakat yang naik Trans Semarang sehingga bertambah nyaman", tambahnya.
Sistem GPS tersebut akan ada pada 20 armada baru Trans Semarang yang dijadwalkan akan diluncurkan pada 12 Januari 2016 untuk Koridor 1 Mangkang - Penggaron.
Sedangkan di bulan Februari nanti, Hendi juga akan menargetkan pengoperasian 6 Koridor BRT, setelah sebelumnya Trans Semarang hanya memiliki 4 Koridor yaitu Mangkang - Penggaron, Terboyo - Sisemut, Pelabuhan -Akpol, dan Terminal Cangkiran - Stasiun Tawang.
Sedangkan penambahan 2 koridor tersebut akan beroperasi pada jalur PRPP - Dinar Mas dan Universitas Diponegoro (Undip) - Universitas Negeri Semarang (Unes). (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat bus membunyikan "telolet", warga langsung berkerumun dan berjoget, sampai mengejar bus .
Baca SelengkapnyaTahun demi tahun, pengguna moda transportasi ini terus meningkat
Baca SelengkapnyaKota Kediri dinobatkan sebagai salah satu daerah paling ramah lingkungan di Indonesia. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaKegiatan berburu klakson bus telolet untuk konten di media sosial cukup berbahaya.
Baca SelengkapnyaKlakson telolet dapat membuat komponen vital pada bus tidak berfungsi optimal dan sangat rawan mengalami malafungsi.
Baca SelengkapnyaBus yang menggunakan klakson tidak standar atau 'telolet' bakal ditindak tegas
Baca SelengkapnyaSebelumnya, fenomena bus klakson telolet telah memakan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaSebagaimana yang terlihat di kawasan Ragunan, anak-anak berkumpul di pinggir jalan untuk menunggu klakson bus telolet.
Baca SelengkapnyaDishub Kota Semarang juga akan memberikan sanksi kepada operator BRT Trans Semarang yang emisinya masih melebihi ambang batas.
Baca SelengkapnyaJokowi meresmikan empat terminal di Jateng dan Jatim.
Baca SelengkapnyaBagi kamu yang ingin melakukan perjalanan mudik dengan bus, berikut ini adalah 7 terminal dengan fasilitas mewah.
Baca SelengkapnyaKembali merebaknya tren ini ternyata menyimpan bahaya tersendiri.
Baca Selengkapnya