Buya minta Pilkada Jateng tak tiru Pilkada Jakarta: Itu merusak demokrasi
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif meminta agar pelaksanaan Pilkada Jawa Tengah tak meniru Pilkada Jakarta. Hal ini disampaikan Buya Syafii saat menerima kunjungan calon petahana Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Grha Suara Muhammadiyah, Selasa (13/3).
"Saya kenal dengan Pak Ganjar. Yang satu (Sudirman Said) sahabat saya. Bertandinglah dengan bagus. Jangan ada black campaign," nasihat Buya Syafii.
Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini meminta agar Pilkada Jateng tak menggunakan pola Pilkada Jakarta. Sebab Pilkada Jakarta justru menciptakan bipolar yang merusak demokrasi dan bangsa ini.
-
Bagaimana Ganjar-Mahfud hadapi kampanye hitam? 'Kampanye Hitam atau kampanye berbasis fitnah, hoax, dan ujaran kebencian wajib dilawan. Yang utama TPN sendiri tentu mengingatkan kepada personel TPN, relawan, partai pendukung untuk tidak melakukannya,' kata dia.
-
Siapa yang Ganjar sebut sebagai teman? Kemudian, Bima Arya bertanya tentang sosok Anies di mata Ganjar. Dan Ganjar menjawab dengan senyum jika Anies merupakan teman bagi dirinya. “Satu kata tentang Pak Anies Baswedan,“ tanya Bima Arya. “Teman,“ Jawaban Ganjar pun membuat riuh dan tepuk tangan dari para peserta Rakernas Apeksi 2023.
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Ganjar menganggap semua kandidat adalah teman? 'Kalau soal rangkul-rangkulan kita ini berteman semua. Toh para kandidat ini anak-anak bangsa. Kalau ibarat sebuah pertandingan ada saat mulai, ada saat akhir,' kata Ganjar saat jumpa pers, Kamis (21/3).
"Jangan pakai pola Jakarta. Itu merusak demokrasi. Merusak bangsa ini. Bertanding dengan baik. Saya setuju berdemokrasi dengan tenang dan santai," ungkap Buya Syafii.
Buya Syafii juga meminta kepada pemerintah baik di pusat maupun di daerah untuk melakukan banyak terobosan baru. Terobosan-terobosan tersebut diharapkan bisa menyejahterakan masyarakat.
"Saat ini sila ke 5 (keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) tergantung terlalu tinggi. Kita bawa turun itu (sila ke 5) ke bumi. Kalau bisa segera," urai Buya Syafii.
Buya Syafii menambahkan semua pihak perlu untuk menjaga bangsa ini. Pemimpin, lanjut Buya Syafii harus mampu menjaga rakyatnya.
"Jangan bertopeng. Yang hitam katakan hitam. Yang putih katakan putih. Sila ke 5 pokoknya saya minta dibawa turun ke bumi. Segera kalau bisa," tutup Buya Syafii.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dengarkan yang belakang, dengarkan yang belakang, iya iya, lihat sini kamu," ujar SBY sambil menunjuk kadernya tersebut.
Baca SelengkapnyaPKB menyoroti tewasnya saksi dari pasangan Calon Bupati Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh), Jimmy Sugito Putra yang tewas dikeroyok
Baca SelengkapnyaKeterlibatan Prabowo yang juga dalam mengkampanyekan Luthfi - Yasin berdampak pada strategi pemenangan paslon yang diusungnya.
Baca SelengkapnyaSementara itu Bobby membantah telah melakukan cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaSBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara terbuka mendukung pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaGus Yusuf diusung sebagai Calon Gubernur (cagub) Jateng pada November 2024.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini bertolak belakang dengan sikap Prabowo sebelumnya yang pernah bilang tidak akan intervensi Pilkada.
Baca SelengkapnyaKeduanya menyindir Edy sebagai sosok yang arogan hingga suka menakut-nakuti kepala daerah.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca Selengkapnya