Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buya Syafii minta pemerintah bina WNI eks pengikut ISIS

Buya Syafii minta pemerintah bina WNI eks pengikut ISIS Buya Syafii. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif mengingatkan kepada pemerintah dan masyarakat untuk mengamati gerak-gerik Warga Negara Indonesia (WNI) yang pernah bergabung ke ISIS. Sebab, saat ini, ada beberapa WNI yang memilih pulang kembali ke Indonesia karena kecewa pasca bergabung ke dalam ISIS.

"Salah satu hal yang perlu dilakukan yakni membina mereka. Mengingat, sejumlah WNI tersebut sudah sadar. Jika ada yang melawan, ya ditindak sesuai hukum yang berlaku," tutur Syafii Maarif, Senin (18/9).

Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menyampaikan jika WNI yang pernah bergabung di ISIS tersesat di jalan yang salah. ISIS, sambung Syafii Maarif, merupakan kelompok radikal sehingga harus disadarkan.

Syafii Maarif menilai ada berbagai motif seseorang bergabung dengan ISIS. Di antaranya karena faktor ekonomi dan termakan janji-janji yang dilontarkan ISIS.

"Orang yang gabung ISIS motifnya macam-macam. Perbaikan nasib dengan janji gaji, janji-janji palsu, lalu jihad. Mereka (WNI eks ISIS) kecewa, ISIS dimaki-maki," ungkap Syafii Maarif yang kerap disapa Buya ini.

Buya mengemukakan jika ISIS lahir dari rongsokan peradaban Arab yang saat ini sedang jatuh. Peradaban Arab yang jatuh, ucap Buya, terjadi karena pemerintah setempat justru menindas rakyatnya sendiri dan bukannya melindungi rakyat.

Ketertindasan rakyat oleh pemerintahnya ini melahirkan sejumlah gerakan radikal. Gerakan radikal yang muncul, sambung Buya, di antaranya adalah Arab Spring. Meskipun demikian, gerakan itu akhirnya gagal.

"ISIS ini puncak peradaban Arab yang kalah. Mengapa anak muda tertarik? Mereka tak tahu islam (secara utuh). Seakan-akan arabisme sama dengan islam. Sementara, WNI tertarik gabung ISIS karena lapangan kerja terbatas, ketimpangan ekonomi masih tinggi. Ini ditambah adanya pembiaran," pungkasnya. (mdk/rzk)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal

Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Duit Capai Miliaran dari Rekening Pegawai KAI Tersangka Teroris
PPATK Temukan Transaksi Duit Capai Miliaran dari Rekening Pegawai KAI Tersangka Teroris

PPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi

Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Tangis Paspampres Aniaya Imam Masykur Minta Ampun: Maafkan Saya, Kami Tak Niat Membunuh
Tangis Paspampres Aniaya Imam Masykur Minta Ampun: Maafkan Saya, Kami Tak Niat Membunuh

Hj Uma menceritakan detik-detik pertemuannya dengan para tersangka yang ternyata telah mengenalnya.

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI

Polda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore

Baca Selengkapnya
Perintah Kapolri Jenderal Sigit ke Densus 88, Usut Jaringan Lain Tersangka Teroris Pegawai KAI
Perintah Kapolri Jenderal Sigit ke Densus 88, Usut Jaringan Lain Tersangka Teroris Pegawai KAI

Perintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.

Baca Selengkapnya
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya