Cabai Milik Petani di Kediri Diborong untuk Hindari Kerugian Panen
Merdeka.com - Menyikapi harga Cabai yang kian melandai di Kota Kediri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Kediri bergerak untuk membeli hasil tanam dari para petani. DKPP membeli cabai dari petani dengan harga lebih tinggi agar petani tidak merugi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Mohammad Ridwan mengungkapkan, kegiatan ini sesuai dengan arahan dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar tentang OPD berbagi.
"Cabai hari ini kan harganya sangat jatuh di pasaran. Sesuai instruksi Mas Abu tentang OPD berbagi, kami berniat untuk membantu para petani cabai ini dengan membeli hasil tanamnya dengan harga di atas harga pasaran saat ini," ungkap Ridwan, Sabtu (11/9).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
Ridwan juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga menyambung dari harapan dari Gubernur Jawa Timur. “Pemerintah daerah diharapkan dapat membantu petani yang produk-produk pertaniannya yang sedang tidak baik-baik saja, salah satunya seperti cabai ini," imbuh Ridwan.
Untuk komoditas cabai yang dilakukan panen ini merupakan jenis cabai rawit dan cabai merah besar. Pada kesempatan tersebut, DKPP Kota Kediri melakukan panen di dua lahan milik warga kelurahan Blabak.
"Pada kesempatan ini kita melakukan panen cabai di Kelurahan Blabak, lingkungan Pagut selanjutnya nanti kita akan agendakan juga di tempat-tempat yang lain," tandas Ridwan.
Saat ditemui dalam kesempatan yang sama, Muhammad Yusuf, Lurah Blabak mengatakan bahwa petani cabai di kelurahan Blabak tergolong sangat banyak. Petani yang menanam jenis tanaman hortikultura ini juga beragam, mulai dari cabai rawit hingga merah besar.
"Banyak petani yang ada di Kelurahan Blabak ini yang menanam tanaman cabai, namun saat ini memang harganya menurun, jadi perlu upaya semacam ini untuk membangkitkan semangat dari para petani cabai ini kembali," ungkapnya.
Selain itu, para petani yang tergabung dalam tiga kelompok tani di lingkungan Jegles, Pagut dan Bulurejo ini difasilitasi tanah kas desa dengan sistem sewa.
"Kami bersyukur tanah-tanah kas desa ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Dan apabila ada musibah yang dialami oleh para petani cabai seperti saat ini, kami upayakan untuk membantu semaksimal mungkin," terang Yusuf.
Agus Santoso, salah satu petani cabai yang hasil tanamnya dipanen, merasa bersyukur atas upaya yang dilakukan oleh DKPP.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena produksi cabai saya dibeli dengan harga yang lebih tinggi dari pasaran, karena memang saat ini kami para petani cabai bersedih karena harga cabai yang terus melandai," terangnya.
Sementara itu, Agus mengharapkan supaya dalam waktu dekat, harga cabai di pasaran dapat berangsur membaik ke harga normal. "Harapan kami harga cabai bisa segera normal kembali," pungkasnya.
Sebagai informasi, dari total 82 kilogram cabai rawit dan 16 kilogram cabai merah besar yang berhasil dipanen, selanjutnya DKPP Kota Kediri akan mengemas kemudian dibagikan kepada masyarakat.
Ridwan menjelaskan, hasil panen cabai tersebut segera dibagikan pada saat itu juga untuk menghindari penurunan kualitas cabai.
"Segera kami bagikan, menghindari cabai busuk dan sebagainya, selain itu juga supaya cabai tersebut bisa segera dimanfaatkan dan menjadi sebuah berkah," ungkap Ridwan.
Dijelaskan oleh Ridwan, 400 pak cabai tersebut berisi cabai rawit dan cabai merah besar yang telah dikemas dalam kemasan mika ukuran seperempat kilogram.
"Kemarin kita berhasil memanen sebanyak 82 kilogram cabai rawit dan 16 kilogram cabai merah besar, dari semua itu kami langsung kemas dalam ukuran seperempat kilogram, sebelum kemudian dibagikan kepada masyarakat," terangnya.
Ridwan menyebutkan, cabai-cabai tersebut dibagikan kepada warga di tiga lokasi kecamatan, yaitu kecamatan Pesantren, Kota dan Mojoroto.
"Kami ke depan akan terus melakukan kegiatan semacam ini, untuk membantu para petani-petani kecil dan juga petani yang hasil panennya terdampak musibah. Selain itu juga, nanti hasil panennya dapat kami bagi-bagikan juga kepada semakin banyak masyarakat Kota Kediri," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPara petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaAktivitas panen padi saat ini masih terbatas di sejumlah daerah. Kondisi tersebut membuat harga gabah kering di tingkat petani menjadi sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaUpaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca Selengkapnya