Cak Imin minta Menteri Susi temui nelayan bicarakan soal cantrang
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengucapkan rasa terima kasihnya yang sangat besar kepada Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti atas ditundanya kebijakan yang mewajibkan para nelayan untuk meninggalkan alat cantrang selama melaut.
"Soal cantrang, sekali lagi terima kasih ditunda," tegas pria yang akrab di sapa Cak Imin usai acara silaturahmi dengan kader PKB Jateng di Semarang, Jawa Tengah Jumat (21/7).
Dia menyarankan Menteri Susi untuk segera menemui langsung nelayan yang tersebar di Indonesia. Karena masih banyak yang belum berkeinginan meninggalkan alat cantrang.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar? Mereka mengeluh harus menyetor uang keamanan kepada preman.
-
Di mana nelayan di Kutai Timur mendapatkan bantuan? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Dimana Ganjar Pranowo berdialog dengan nelayan? 'Ada bajak laut,' kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. 'Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah,' ujar nelayan.
-
Bagaimana cara Dinas Perikanan membantu istri Nelayan Banyuwangi? Di Blimbingsari, misalnya, para istri nelayan membuat produk olahan ikan bakar. Para istri nelayan di sejumlah kecamatan di Banyuwangi didampingi untuk mengembangkan usahanya saat musim paceklik ikan.
-
Bagaimana Ganjar tanggapi keluhan nelayan? Usai berdialog, Ganjar menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak dibenarkan. Hal itu menjadi tugas bagi pemerintah memberikan edukasi sehingga membuat nelayan tidak merasa penyetoran uang ke preman adalah kewajiban.
"Tetapi yang paling penting Bu Susi berdialog dengan para nelayan cari titik temu. Kita tidak ikut-ikut," ujarnya.
Saran ini disampaikan oleh Cak Imin, bukan karena dirinya ingin menggantikan posisi dan kedudukan Menteri Susi. Juga tidak ingin mengganggu kinerja Susi Pudjiastuti sampai saat ini.
"Kita juga tidak ingin mengganti Bu Susi. Kita juga tidak ingin mengganggu bekerja Bu Susi," terangnya.
Cak Imin menambahkan, saat ini kondisi nelayan yang menolak meninggalkan cantrang dalam kondisi sengsara.
"Tapi Bu Susi, mbok yao undang dan datang ke para nelayan yang merasa hidupnya sengsara," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Janji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnies menyatakan, kebijakan itu rupanya semakin menyulitkan nelayan.
Baca Selengkapnyakita harus libatkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan agar regulasi kelautan kita ke depan berpihak pada nelayan," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaPara nelayan ramai-ramai menyampaikan keluhan kepada Anies.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, keluhan dari para nelayan harus segera direspons pemerintah agar nelayan bisa sejahtera.
Baca SelengkapnyaAndika M Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) menegaskan komitmennya pada peningkatan kesejahteraan nelayan.
Baca SelengkapnyaKepada Pramono, warga Pulau Lancang yang kebanyakan nelayan, mengeluhkan persoalan terkait bahan bakar dan tambak.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Totok Imam Santoso mendatangi kampung nelayan. Sosoknya bertemu wanita paruh baya tengah mengupas kerang.
Baca Selengkapnya"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaPara nelayan mengharapkan pemerintah Jakarta bisa membantu modal bagi mereka.
Baca SelengkapnyaRelawan nelayan meminta Gibran membuat peraturan yang memudahkan penjualan perikanan hasil tangkap.
Baca Selengkapnya