Capim Nawawi Pomolango Ingin KPK Fokus Pencegahan Bukan Penindakan
Merdeka.com - Calon Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menilai kinerja KPK selama 17 tahun berdiri tidak ada yang menonjol. Hal itu menjawab pertanyaan anggota fraksi PPP Komisi III Arsul Sani terkait alasan menjadi pimpinan KPK saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Dia mengaku ingin menjadi pimpinan yang membuat KPK menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana diamanatkan undang-undang. Lantas dia menilai kinerja KPK selama ini hasilnya masih biasa-biasa saja.
"Kok lembaga super, kompetensi luar biasa tapi eh hasilnya hanya biasa-biasa," kata Nawawi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9).
-
Apa tugas Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK? Nawawi sempat mengaku tugas yang diamanahkan Jokowi kepada dirinya sangat berat.
-
Bagaimana PPK menjalankan tugasnya? Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh PPK meliputi persiapan logistik, rekrutmen saksi, pengadaan tempat pemungutan suara, penyusunan DPT, pelaksanaan kampanye, penyaluran logistik pemilu, pelaksanaan pemungutan suara, perhitungan suara, hingga pelaporan hasil pemilu ke KPU/KIP setempat.
-
Bagaimana Sahroni menilai kinerja KPK? 'Namun meski begitu, dengan posisi yang lebih tinggi saat ini, saya harap Pak Nawawi tidak jadi luput dan tetap peka dalam melihat serta membehani problem di internal KPK ,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (27/11).
-
Apa saja yang dilakukan PPK selama masa kerjanya? Masa kerja PPK mencakup berbagai tahapan penting. Mulai dari persiapan sebelum pemilihan, pelaksanaan hari pemilihan pada 27 November 2024 hingga perhitungan dan rekapitulasi suara yang berakhir pada 16 Desember 2024.
-
Kenapa Sahroni menilai Nawawi cocok jadi Ketua KPK? 'Saya kira pilihan Pak Presiden untuk melantik Pak Nawawi sudah sangat tepat. Karena sebagai mitra kerja KPK, saya sangat mengenal baik karakter beliau. Pak Nawawi orang yang memiliki integritas tinggi dan punya spirit pemberantasan korupsi yang tidak main-main.'
-
Bagaimana PPK melakukan tugasnya dalam pemilu? Dalam menjalankan tugasnya, PPK harus menjaga netralitas dan independensinya sehingga proses pemilihan umum dapat berjalan secara adil dan transparan.
Nawawi menganalogikan kerja KPK seperti orang yang lari di treadmill. Dari luar lari terlihat kencang, tapi malah lari di tempat. Lebih keras, Nawawi menyamakan kinerja KPK seperti orang mabuk pulang dugem. Berjalan sempoyongan ke kiri dan kanan.
"Kok kinerja kayak orang pulang dari dugem. Orang pulang tengah malam jalan sempoyongan kiri kanan, enggak sampai-sampai," jelasnya.
Lantas, Nawawi mengutip indeks persepsi Indonesia. Selama kurang lebih 20 tahun, hanya meningkat dari 20 menjadi 38 pada 2018. Dia pun menyoroti umur KPK yang sudah 17 tahun. Seharusnya, kata Nawawi, bisa lebih tinggi indeks persepsi korupsi itu.
"Karena fokus penindakan bukan pencegahan. Baru kita bisa up (naik)," ucapnya.
Dia menceritakan, di Korea Selatan, KPK-nya dibubarkan. Kata Nawawi karena banyak melakukan penindakan. Tapi, setelah dibubarkan dan diubah fungsinya dengan fokus pencegahan, indeks persepsi korupsi di sana, kata Nawawi justru meningkat.
"Dibubarin pak, KPK diganti setop penindakan khusus pencegahan, jadi ombudsman di sini pak. Yang jadi malah indeks persepsi korupsi naik," ucapnya.
Namun saat dicecar anggota fraksi PDIP Komisi III M Nurdin terkait inovasinya empat tahun mendatang ketika terpilih menjadi pimpinan KPK, Nawawi, tak banyak bicara. Dia hanya mengatakan ingin melanjutkan yang sudah berjalan di KPK.
"Saya enggak punya inovasi lagi semuanya sudah ada di KPK. Saya cuma tinggal akselerasi," kata Nawawi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nawawi mengakui pengentasan masalah korupsi di masa kepengurusannya masih banyak meninggalkan PR.
Baca SelengkapnyaKetua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengisyaratkan bakal menghapus pembagian kerja wakil ketua bidang penindakan dan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPemberantasan korupsi menjadi salah satu tema dalam debat capres pertama digelar KPU pada Selasa (12/12) malam.
Baca SelengkapnyaKPK berencana mengundang capres untuk melihat konsentrasi mereka dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaNawawi akan membicarakan kepada pimpinan KPK lain untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaNawawi mengaku mendapat tugas berat dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJohan Budi meminta agar permasalahan itu disampaikan kepada Komisi III DPR RI sebagai mitra KPK.
Baca Selengkapnya"Conflict of interest (benturan kepentingan) bukan lagi sekedar embrio korupsi melainkan wujud nyata perilaku korupsi itu sendiri," kata Nawawi.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaTumpak menekankan perlunya introspeksi dan evaluasi untuk semua pihak.
Baca SelengkapnyaKPK Tunda Giat di Lapangan: Kita Teriak Jujur, Tapi Kita Tidak Jujur
Baca Selengkapnya