Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Bupati Ipuk Ikut Pacu Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Cara Bupati Ipuk Ikut Pacu Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. ©2023 Istimewa

Merdeka.com - Pemkab Banyuwangi terus mendorong penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melibatkan para dokter, perawat, hingga para bidan dalam penanganannya.

“Sama seperti dengan penanganan stunting, upaya penurunan AKI dan AKB tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Diperlukan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak dalam penanganannya, baik medis maupun paramedis,” kata Bupati Ipuk, Jumat (27/4).

Bupati Ipuk telah menggelar rapat koordinasi percepatan penurunan AKI dan AKB, Kamis (27/4). Rakor yang digelar secara hybrid dari Pendopo Sabha Swagata Blambangan itu diikuti direktur RS pemerintah/swasta, kepala puskesmas, dokter, bidan, serta dokter spesialis Obgyn (SpOG), dan dokter spesialis anak (SpA) se-Banyuwangi.

Pada 2022, terdapat 25 kasus kematian ibu dan 134 kasus kematian bayi. Inilah yang memicu Pemkab Banyuwangi untuk berkomitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi di wilayahnya.

“Ini PR yang harus kita keroyok secara bersama. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Mari kita samakan persepsi dan menyatukan langkah untuk meningkatkan jejaring, kecepatan, dan kualitas pelayanan kesehatan untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB di Banyuwangi,” kata Ipuk.

Bagi Ipuk, penguatan jejaring antar fasilitas layanan kesehatan sangatlah penting guna mewujudkan layanan kesehatan terintegrasi dari hulu hingga hilir, sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik.

Dari hulu, kata Ipuk, puskesmas sebagai fasilitas layanan dasar bertugas melakukan pelayanan promotif dan preventif. Sementara di hilir, rumah sakit sebagai penerima layanan rujukan bertanggung jawab pada layanan kuratif dan rehabilitatif.

Sebagai langkah promotif dan preventif, Ipuk meminta puskesmas melakukan deteksi dini dan pemantauan ibu dan anak sejak pra nikah, setelah menikah, saat hamil, hingga pasca kelahiran. Sementara untuk peningkatan SDM, Ipuk meminta agar dokter Sp.OG dan Sp.A secara rutin membahas permasalahan kesehatan ibu hamil dan bayi bersama puskesmas.

“Dokter obgyn dan anak saya minta lebih rutin sharing dengan bidan untuk mengatasi masalah-masalah di lapangan. Apakah treatment yang selama ini kita lakukan sudah tepat atau ada yang perlu dibenahi. Jejaring dan kolaborasi penting, sehingga pemicu AKI dan AKB bisa dideteksi dan dicegah sejak dini,” kata Ipuk.

Dalam penanganan ini, pemkab juga melibatkan dr. M. Nasir, Sp.OG (K), yang selama ini banyak menekuni masalah kesehatan ibu hamil dan bayi. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dilibatkan dalam upaya-upaya strategis pengurangan AKI/AKB.

“Yang penting diintervensi adalah kesehatan calon ibu, agar tumbuh kembang janin yang dikandungnya kelak bisa optimal. Misalnya pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil tidak bisa disamaratakan semua, harus melihat riwayat si ibu juga. Kesehatan ibu menjadi faktor penting dan utama untuk sama-sama kita tangani,” kata Nasir. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bupati Banyuwangi Tambah Kendaraan Kesehatan untuk Daerah Sulit Dijangkau
Bupati Banyuwangi Tambah Kendaraan Kesehatan untuk Daerah Sulit Dijangkau

Total terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulans.

Baca Selengkapnya
460 Guru dan Nakes Banyuwangi Terima SK Jabatan Fungsional
460 Guru dan Nakes Banyuwangi Terima SK Jabatan Fungsional

Mereka adalah guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang lolos seleksi CPNS tahun 2019 dan 2020.

Baca Selengkapnya
Ngantor di Desa Lereng Gunung Ijen, Bupati Ipuk Gelontorkan Berbagai Program Pemberdayaan Masyarakat
Ngantor di Desa Lereng Gunung Ijen, Bupati Ipuk Gelontorkan Berbagai Program Pemberdayaan Masyarakat

Berbagai program pemberdayaan masyarakat dijalankan di desa yang terletak di lereng Gunung Ijen.

Baca Selengkapnya
Buka Bersama dengan Petani, Bupati Ipuk Canangkan Program Penanganan Kemiskinan Baru
Buka Bersama dengan Petani, Bupati Ipuk Canangkan Program Penanganan Kemiskinan Baru

Agenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani

Baca Selengkapnya
Maknai Kemerdekaan, Bupati Ipuk Ajak Masyarakat Galakkan Hidup Sehat
Maknai Kemerdekaan, Bupati Ipuk Ajak Masyarakat Galakkan Hidup Sehat

Menurut Bupati Ipuk, kesehatan masyarakat perlu mendapatkan perhatian serius.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Ipuk Fiestiandani, Bupati Banyuwangi yang Jadi Sorotan
Mengenal Sosok Ipuk Fiestiandani, Bupati Banyuwangi yang Jadi Sorotan

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani tengah jadi perhatian pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Pasar Takjil Ramadan di Banyuwangi
Pasar Takjil Ramadan di Banyuwangi

Pasar takjil Ramadan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Sekaligus media merajut harmoni dalam masyarakat. Ipuk juga meminta agar dinas

Baca Selengkapnya
Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi
Silaturahmi dengan Seniman dan Budayawan, Bupati Ipuk Ajak Terus Kolaborasi

Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran
Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran

Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Parade Busana Adat Nusantara di Upacara Kemerdekaan RI Banyuwangi
Parade Busana Adat Nusantara di Upacara Kemerdekaan RI Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sendiri mengenakan baju adat Minang Koto Gadang, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Pilkada Banyuwangi, PPP Resmi Usung Ipuk-Mujiono
Pilkada Banyuwangi, PPP Resmi Usung Ipuk-Mujiono

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyerahkan langsung dokumen B1.KWK kepada pasangan Ipuk-Mujiono

Baca Selengkapnya
Dilengkapi BPJS, 11 Ribu Kader Posyandu Banyuwangi Tancap Gas Berburu Stunting
Dilengkapi BPJS, 11 Ribu Kader Posyandu Banyuwangi Tancap Gas Berburu Stunting

Pada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.

Baca Selengkapnya