Cari kerang di Pantai Sanur, tiga bocah temukan mayat bayi
Merdeka.com - Pantai Segara Ayu Sanur di Denpasar Selatan yang setiap hari Minggu padat pengunjung untuk mandi dibuat geger. Hal itu setelah adanya temuan orok yang sudah dalam keadaan membusuk di bibir pantai.
Orok tersebut ditemukan pertama kali oleh tiga bocah yang sedang mencari kerang kecil di tepian pantai itu. I Nyoman Mucik Wirawan (48) orangtua dari ketiga bocah tersebut menuturkan saat itu anaknya sedang mandi.
Kemudian dilihatnya ketiga anaknya sedang mencari kerang kecil. Ia mendadak beranjak setelah mendengar teriakan anaknya. Saat itu, warga Jalan Ratna No. 55 Denpasar ini menghampiri tiga orang anaknya dan menyebut ada mayat bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
"Bayi itu diselimuti oleh rumput laut. Sudah dalam keadaan bau," singkatnya saat dimintai keterangan Polisi, Minggu (28/5).
Melihat hal tersebut saksi langsung menginformasikan kepada salah satu pengunjung yang saat itu ada di pantai. Lalu mereka melaporkan kejadian tersebut ke petugas pantai kemudian diteruskan ke Polsek Densel.
"Saat ditemukan, orok dalam posisi telungkup, posisi kepala arah ke selatan dan menghadap ke kanan dengan kondisi tubuh robek pada bagian perut dan bagian kepala sudah membiru," terangnya.
Kapolsek Densel Kompol Wisnu Wardana mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi untuk mencari pelaku pembuangan bayi tersebut.
"Masih kita selidiki sekitar lokasi, sejumlah saksi sudah kita mintai keterangan," singkat Wardana. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaDia menceritakan penemuan mayat bukan merupakan hal yang baru bagi penjaga Pintu Air Manggarai.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaDikutip dari berbagai sumber, pantai terkotor di Indonesia tersebar di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca Selengkapnya