Cari Sinyal, Dadang Malah Temukan Mayat dalam Jurang di Berastagi
Merdeka.com - Sesosok mayat ditemukan di jurang, Jalan Medan-Berastagi Km 54-55 Desa Doulu, Berastagi, Karo, Jumat (18/9) siang. Di tubuhnya ditemukan luka lebam yang diduga bekas penganiayaan.
Berdasarkan informasi dihimpun, mayat laki-laki itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB. Penemunya mayat itu adalah seorang pria asal Kota Binjai, Dadang Sukoco, yang tengah mencari sinyal telepon di sekitar lokasi.
Saat melihat ke arah jurang, Dadang curiga mendapati rumput yang rebah membentuk jalur ke jurang. Setelah melihat lebih jauh, dia menduga ada sesosok mayat di bawah jurang.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
Dadang kemudian memberitahukan apa yang dilihatnya kepada dua temannya yang menunggu di mobil yang tengah rusak. Mereka kemudian turun dan memastikan ada mayat pria di jurang itu.
Saat ditemukan, korban tidak mengenakan busana. Di wajah, punggung, tangan dan kaki didapati bekas luka lebam yang diduga akibat penganiayaan. Kulitnya pun ada yang terkelupas.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Kapolsekta Berastagi, Kompol L Marpaung bersama sejumlah anggotanya tiba di lokasi disusul tim identifikasi dari Polres Tanah Karo. Mereka mengevakuasi mayat dari dalam jurang.
"Ciri-ciri mayat adalah kulit sawo matang dan jenis kelamin laki-laki. Baru ini yang bisa kita sampaikan, karena masih dalam penyelidikan," katanya, Jumat (18/9).
Jasad korban kemudian dibawa menggunakan ambulans. "Untuk sementara kita bawa ke RSUD Kabanjahe untuk kemudian dilakukan tindakan kepolisian," tutup Marpaung. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca Selengkapnya