Cegah Perzinaan dan Pesta Narkoba, Hotel di Banda Aceh akan Dijaga Polisi
Merdeka.com - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman akan menempatkan polisi syariat di setiap hotel untuk mencegah terjadinya pelanggaran syariat Islam. Terutama hotel berbintang ditempatkan antara 2 sampai tiga personel.
Kebijakan ini diambil oleh wali kota menyahuti ditangkapnya empat anggota TNI, satu di antaranya berpangkat Letkol diduga sedang pesta sabu di Hotel Hermes Palace, Kota Banda Aceh. Turut diamankan enam warga sipil, 1 laki dan 5 perempuan, Rabu (2/10) sekira pukul 01.00 WIB.
Pemerintah Kota Banda Aceh saat ini sedang berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk membahas rencana tersebut. Penempatan ini yang hendak dilakukan agar tidak terjadinya pelanggaran syariat Islam di Kota Banda Aceh.
-
Bagaimana kontrol BNPT terhadap tempat ibadah? Mekanisme kontrol itu bisa tumbuh dari pemerintah beserta masyarakat.
-
Kenapa BNPT ingin kontrol tempat ibadah? Tujuan dari kontrol tempat ibadah tersebut sebagai upaya untuk mencegah radikalisme.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kenapa polisi mengatur jadwal kepulangan jemaat? Polisi mengatur jadwal pemulangan umat katolik usai menunaikan perayaan Misa Akbar bersama Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024). Ada dua skenario yang disiapkan guna mencegah terjadi penumpukan.
-
Bagaimana cara menjaga kehormatan dalam Islam? 'Kehormatan itu adalah amanah dari Allah. Jangan kita cemari dengan sikap dan ucapan yang tidak pantas. Sebaliknya, manfaatkanlah untuk menyebarkan kebaikan,' tegasnya.
"Sedang kita koordinir dengan Forkopimda kepada hotel seperti itu hendak kita tempatkan WH (Polisi Syariat) kita di situ, Sehingga tidak ada lagi yang ini ya, kita tempati aja WH di situ, setiap hotel, terutama hotel berbintang dua atau tiga orang sehingga bisa dikawal pelanggaran syariat Islam," kata Aminullah Usman di Banda Aceh, Selasa (8/10).
Menurutnya, pelanggaran syariat Islam terjadi di hotel ada dua hal. Pertama patut diduga ada hotel yang sengaja memfasilitasi dan mengkoordinir terjadinya pelanggaran syariat Islam. Sedangkan pola kedua adalah moral seseorang yang sengaja datang secara sembunyi-sembunyi dan melakukan perbuatan yang dilarang agama di sana.
"Dengan kita tempatkan WH di sana bisa mencegah terjadinya pelanggaran syariat Islam," tukasnya.
Kata Amin, menyangkut dengan ditangkapnya pelaku pesta sabu di salah satu hotel berbintang di Banda Aceh. Pihaknya sudah memanggil manajemen dan meminta keterangan dari mereka.
Keterangan yang hendak diperoleh adalah apakah mereka membiarkan ada terjadi pelanggaran syariat Islam, atau hanya kelalaian dari pihak manajemen. Untuk sementara ini terjadi bukan dikoordinir oleh pihak hotel tersebut.
"Sudah kita panggil kemarin, kita pertanyakan," ungkapnya.
Katanya, menyangkut apakah ada pelanggaran syariat Islam, saat ini pihak pemerintah Kota Banda Aceh sedang berkoordinasi dan bertanya kepada yang menangkap. Bila memang ada terjadi pelanggaran syariat Islam seperti khalwat (berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrim) akan ditindak sesuai dengan aturan yang ada.
Tetapi saat ini yang ditemukan itu, sebutnya, hanya ada pesta narkoba yang dilakukan secara ramai-ramai dan berkumpul banyak orang. Kasus pidana narkoba ini merupakan ranahnya penegak hukum.
"Pidana narkoba jadi yang mengambil tindakan itu penegak hukum jadi kita enggak bisa campuri," tukasnya.
Amin menyebutkan, hotel berbintang itu menyebutkan sudah menandatangani surat perjanjian agar mengawal tidak terjadinya pelanggaran syariat Islam. Bila kembali terjadi, mereka bersedia izin usaha hotel tersebut dicabut.
"Sudah membuat pernyataan apabila ada kelalaian yang menyebabkan pelanggaran syariat Islam izin akan kita cabut dan sudah membuat pernyataan seperti itu," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaSatpol PP juga mengamankan minuman keras atau beralkohol di salah satu tempat hiburan malam (THM).
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaRazia dilakukan sebagai upaya penegakan syariat Islam di Aceh. Sebanyak 20 orang laki-laki bercelana pendek dan 7 perempuan berbaju ketat diamankan.
Baca SelengkapnyaWali kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bakal menertibkan kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi lokasi prostitusi.
Baca SelengkapnyaDalam surat edaran itu dijelaskan usaha pariwisata yang wajib tutup pada satu hari sebelum Ramadhan hingga hari ketiga Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Mohammad Iqbal perintahkan seluruh tempat hiburan malam di Riau tutup selama bulan ramadan
Baca SelengkapnyaProsesi hukuman cambuk terhadap sembilan orang terpidana yang berlangsung di halaman Masjid Al-Falah.
Baca SelengkapnyaJemaah haji diminta tidak merokok di sembarang tempat selama berada di Arab Saudi
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaAD yang menjabat sebagai Kabid di Bappeda Pemkab Siak, kedapatan berada di kamar hotel.
Baca Selengkapnya