Ceramahi polisi soal pemimpin, Jokowi cerita soal kudeta Mesir
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi pembicara dalam diskusi dengan tema kepemimpinan nasional di Mapolda Metro Jaya. Ketua DPR Marzuki Alie pun turut hadir dalam diskusi yang digelar untuk peserta Sespimti (Sekolah Siswa Pimpinan Perwira Tinggi) tersebut.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam itu mengatakan, saat ini, model kepemimpinan yang disukai adalah model kepemimpinan horizontal.
Seperti yang kerap disampaikan Jokowi, saat ini sudah bukan zamannya pemimpin yang selalu bersifat eksklusif. "Artinya antara pemimpin dan rakyatnya tidak tersekat dengan keeksklusifan," ujar Jokowi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/7).
-
Mengapa tembok Yakjuj-Makjuj hancur? Seperti melansir dari Liputan6.com, tembok yang dibuat Zulkarnain nantinya itu akan hancur atas izin dari Allah.
-
Bagaimana Bumi bisa hancur? Dampak dari asteroid itu harus cukup untuk menguapkan seluruh lautan.
-
Kenapa Bumi bisa hancur? Banyak faktor yang dapat menyebabkan kehancurannya sekaligus meratakan seluruh kehidupan yang ada di dalamnya.
-
Kenapa Zaman Perunggu runtuh? Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menunjukkan bahwa kekeringan yang berlangsung selama 300 tahun mungkin menjadi penyebab keruntuhan berbagai budaya Zaman Perunggu, termasuk peradaban Yunani kuno.
-
Kenapa MU terpuruk? Kekalahan ini membuat MU terperosok ke posisi 14 dan berisiko terdegradasi.
-
Apa dampak runtuhnya Zaman Perunggu? Periode ini ditandai dengan kehancuran jalur perdagangan antar peradaban, hilangnya literasi, invasi oleh 'Orang Laut' yang misterius, dan hilangnya beberapa kota paling penting di Mediterania—banyak di antaranya tidak pernah dihuni lagi.
Sebagai contoh, lanjutnya, peristiwa penggulingan Presiden Mesir Mohamed Morsi. Jokowi menilai peristiwa tersebut merupakan salah satu bukti kepemimpinan yang eksklusif akan dengan mudah dihancurkan oleh rakyatnya sendiri.
"Karena pemimpin yang eksklusif tidak tahu apa yang diinginkan warganya," ucap suami Iriana Jokowi tersebut.
"Mesir hancur karena tidak membaca perubahan zaman, jadi hubungan horizontal antara pemimpin dan masyarakatnya itu harus dibaca. Jadi bisa tahu kebutuhan rakyatnya," tambahnya.
Ditambahkan Jokowi, yang harus dibangun untuk membentuk masyarakat yang baik itu adalah pembangunan karakter masyarakat dan mereformasi mental masyarakatnya atau mental reform. Kata dia, semuanya itu kembali pada rakyat
"Kalau kita bisa membaca kepentingan rakyat. Maka akan timbul sebuah kepercayaan kepada pemimpinnya itu akan muncul," tuturnya.
Selain itu, sosok pemimpin yang dibutuhkan masyarakat, adalah seseorang yang bisa melakukan perubahan walau perubahan itu tidak signifikan.
"Karena menurut saya yang dibutuhkan rakyat adalah kepemimpinan yang bisa melakukan perubahan di tingkat nasional atau internasional," tandasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaGus Miftah menyamakan seperti wasit tinju yang membiarkan orang berkelahi dan memisahkan orang berpelukan.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi mewariskan masalah yang cukup besar pada sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaSalim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap ke depan meski ganti pemimpin tidak mengganti visi negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri apel akbar Kokam Muhamadiyah di Surakarta, Jawa Tengah
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi tampak didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku prihatin ratusan kepala negara dan miliaran manusia di bumi tidak mampu menghentikan kekejaman Israel,
Baca SelengkapnyaJokowi meminta maaf kepada masyarakat apabila selama 10 tahun menjabat sebagai presiden ada kesalahan dan kebijakan yang kurang berkenan.
Baca SelengkapnyaPidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca Selengkapnya