Cerita Bupati Anas diundang Sri Sultan untuk berbagi pengalaman
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas diundang Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam rangka mengupayakan tukar kawruh nata krida dalam membangun wilayah, yang diikuti para kepala daerah dan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Yogyakarta.
"Alhamdulillah, kami tadi diundang oleh Gubernur Sri Sultan ke Yogyakarta untuk berbagi pengalaman. Tentu saya juga mengambil pengalaman dan mencuri ilmu teman-teman Yogyakarta, sehingga sinergi ini bisa membawa kemajuan bersama," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Anas memaparkan, bila program-program daerah harus diefisienkan sesuai manfaat ke masyarakat, tidak dibagi rata ke semua SKPD.
-
Bagaimana Anies menilai Cak Imin dalam mengurusi ekonomi? 'Gini, Gus Imin itu pernah bertugas di bidang perekonomian, mengurusi tenaga kerja karena dalam perekonomian itu ada sektor ketenagakerjaan dan ketenagakerjaan itu sektor yang ingin kita perluas supaya perekonomian kita lebih banyak menyerap tenaga kerja, jangan sektor perekonomian yang tidak menyerap tenaga kerja,' ucap dia.
-
Bagaimana Gus Ipul mendorong kinerja ASN Pasuruan? ‘’Maka saya pesan mengenai kinerja kita ke depan yang harus berorientasi pelayanan publik. Pahami dan utamakan kepuasan masyarakat. Bukan kepuasan diri sendiri. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, dan ikhlas’’ pesannya.
-
Bagaimana menurut Anies Baswedan asap bisa sampai ke Kalimantan? Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
-
Apa target utama Gus Ipul untuk kinerja ASN Pasuruan? ‘’Maka saya pesan mengenai kinerja kita ke depan yang harus berorientasi pelayanan publik. Pahami dan utamakan kepuasan masyarakat. Bukan kepuasan diri sendiri. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, dan ikhlas’’ pesannya.
-
Bagaimana Anas Urbaningrum menilai proses pencapresan saat ini? “Kan belum ada yang betul-betul jadi, semuanya masih berproses. Bacapres A misalnya masih berproses koalisinnya, Bacapres B juga masih berproses, Bacapres C juga begitu,“ terang Anas.
-
Kenapa Banyuwangi perlu kerja keras? Tantangan yang dihadapi daerah saat ini semakin berat. Tuntutan masyarakat pun terus meningkat, sehingga dibutuhkan komitmen dan kerja keras bersama seluruh pihak untuk bisa mewujudkan pelayanan prima sesuai harapan publik.
Dia pun mencontohkan, tahun lalu Banyuwangi berhasil menghemat Rp 213 miliar atau 13 persen dari total belanja langsung, namun dengan tetap tidak mengurangi dampak ke masyarakat.
"Dulu kami punya sekitar 4.000 program, lalu kami cermati satu-satu, dan akhirnya dipangkas tinggal 1.200 program. Jadi tidak asal semua SKPD punya program yang dibagi rata, tapi ditakar manfaatnya," kata Anas.
Dengan berbagi pengalaman ini, diharapkan daerah-daerah bisa saling dukung dalam meningkatkan kinerja pemerintahan.
Banyuwangi sendiri telah mendapat nilai A dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).
Banyuwangi adalah satu-satunya kabupaten di Indonesia sekaligus yang pertama yang mendapat nilai A atau tertinggi. Selama ini, belum pernah ada kabupaten yang berhasil meraih nilai A di seluruh Indonesia.
Menurut Anas, tidak mudah untuk mendapatkan kategori A dalam penilaian SAKIP, karena yang dinilai adalah kinerja pemerintahan secara sistem dan diukur dengan orientasi hasil.
"Yang juga perlu ditanamkan adalah bagaimana membangun sistem, bukan hasil one man show kepala daerah atau kepala dinas. Artinya ada transformasi, ada budaya inovasi. Itu yang susah, tapi bisa dilakukan dengan melibatkan semua jajaran, mulai kepala dinas sampai staf, dalam setiap tahapan pembuatan kebijakan publik," pungkas Anas.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, forum bersama Bupati Anas ini digelar untuk saling dukung dalam pengembangan daerah.
"Sharing partnership yang dilakukan bersama Bupati Banyuwangi pada forum ini merupakan upaya tukar kawruh nata krida dalam membangun wilayah," ujarnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SAKIP merupakan sistem terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaporan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAnies menjawab mengenai persoalan hukum yang masih tebang pilih hanya tajam ke bawah.
Baca SelengkapnyaHampir semua K/L mengajukan kenaikan tunjangan kinerja ternyata rata-rata kurang optimal dalam menggunakan sistem merit.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Bupati Banyuwangi
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali meraih prestasi setelah mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai Pejabat Fungsional Penilai terbaik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKekecewaan Akmal makin membesar kala melihat rekapitulasi sistem absensi di kantor tersebut.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas tidak ingin ada kesenjangan kerja antar ASN
Baca SelengkapnyaAnies menjawab mengenai persoalan hukum yang masih tebang pilih hanya tajam ke bawah.
Baca SelengkapnyaPemkot Pauruan menggelar Forum Aktivasi Budaya Kerja ASN Ber-AKHLAK bagi PPPK.
Baca SelengkapnyaPenghargaan berupa Anugerah Meritokrasi ini diberikan berkat penerapan sistem merit dalam pembinaan kepegawaian di lingkup pemerintahan yang semakin baik.
Baca SelengkapnyaEvaluasi SAKIP tahun 2023 difokuskan pada pengentasan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca Selengkapnya