Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Menkes Diberi Target untuk Vaksinasi 50 Juta Orang dalam Sepekan

Cerita Menkes Diberi Target untuk Vaksinasi 50 Juta Orang dalam Sepekan Menkes Budi Gunadi Sadikin. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah akan terus menggenjot program vaksinasi. Dia bahkan menerima perintah khusus dari Presiden Joko Widodo.

Budi menyampaikan bahwa per hari ini vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 83 juta suntikan. Jika dihitung sejak awal pelaksanaan vaksinasi, maka sudah ada 50 juta suntikan sejak 13 Januari hingga 8 Juli 2021.

"Kita mulai 13 Januari dan mencapai angka 50 juta di 8 Juli. Jadi sekitar 27 minggu," ujar dia, dalam konferensi pers, Senin (16/8).

Melihat kinerja seperti itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar progres vaksinasi dipercepat. Dengan begitu makin banyak masyarakat yang menerima vaksin.

"Saya dikasih target oleh Pak Menko dan Pak Presiden, jangan 27 minggu, berikutnya bisa enggak 7 minggu mencapai 50 juta berikutnya. Sehingga kita sedang bekerja keras supaya kita bisa mencapai 100 juta di akhir bulan ini," urai dia.

Dia pun menyampaikan bahwa kinerja vaksinasi di di Indonesia tidak buruk. Bahkan tergolong baik jika dibandingkan dengan negara lain.

"Sekarang posisi Indonesia nomor 9 di dunia dari jumlah yang disuntikkan. Mungkin hari ini sudah naik menjadi nomor 8 di dunia dari jumlah yang disuntikkan," ujar dia.

Capaian ini, tegas Budi, harus disampaikan agar masyarakat yakin bahwa Indonesia mampu menangani Covid-19. Juga mampu menjalankan program demi menyelamatkan masyarakat.

"Itu untuk menjawab keragu-raguan. Tulisan satu majalah terkenal bahwa dengan laju vaksinasi seperti ini bangsa Indonesia akan selesai 10 tahun. Kita ingin sampaikan mungkin kita tidak sebodoh itu untuk bisa menyelesaikan vaksinasi ini dengan lebih cepat. Kemarin kita sempat 1,6 juta per hari. belum seperti yang bapak Presiden inginkan tapi insyaallah dengan kerja keras kita bisa capai," ungkap dia.

"Dari Januari sampai Juli 7 bulan vaksin yang datang 90 juta. Bulan ini saja vaksin yang datang 70 juta. Bayangkan kita harus suntik yang tadinya dalam 7 bulan, dalam satu bulan kita mesti suntik. Bangsa kita termasuk yang paling maju untuk vaksinasi ini," tandas dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ingatkan Kementerian Lembaga Kejar Target Penyerapan Anggaran: Tinggal 2 Minggu Lagi
Jokowi Ingatkan Kementerian Lembaga Kejar Target Penyerapan Anggaran: Tinggal 2 Minggu Lagi

Tahun Anggaran 2023 akan ditutup beberapa minggu lagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Jadi 'Endorse' Agar Penderita TBC Minum Obat
Jokowi Siap Jadi 'Endorse' Agar Penderita TBC Minum Obat

Presiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.

Baca Selengkapnya
PR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025
PR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025

"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin

Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya
Waktu Mepet! Jokowi Ingatkan Realisasi APBN 2023 Harus 95 Persen
Waktu Mepet! Jokowi Ingatkan Realisasi APBN 2023 Harus 95 Persen

Jokowi ingatkan para menteri untuk mencapai target realisasi belanja APBN minimal 95 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menteri HAM Pigai Bongkar Kinerja Anak Buah
VIDEO: Menteri HAM Pigai Bongkar Kinerja Anak Buah "Tak Ada Program 100 Hari, 7 Hari Kelar"

Menteri Pigai mengatakan kementeriannya tidak memiliki program kinerja 100 hari.

Baca Selengkapnya