Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Moeldoko ancam gorok anggota TNI yang terlibat politik praktis

Cerita Moeldoko ancam gorok anggota TNI yang terlibat politik praktis Seminar Nasional Pilkada Damai 2018. ©2018 Merdeka.com/Titin Supriatin

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko melihat masyarakat kini telah dewasa dalam berdemokrasi. Itu terlihat dari suksesnya pelaksanaan pemilihan kepala daerah, pemilihan legislatif dan eksekutif beberapa tahun belakangan.

"Bangsa Indonesia pada dasarnya telah memiliki kedewasaan berdemokrasi, kedewasaan berpolitik yang sangat baik," ujar Moeldoko di Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/1).

Menurut Moeldoko, situasi pemilihan umum kini juga sangat berbeda dengan empat tahun lalu. Di 2014, saat dirinya menjabat sebagai Panglima TNI, suasana pesta demokrasi kurang baik. Netralitas TNI pun dipertanyakan oleh masyarakat sebab Pilpres kala itu melibatkan mantan anggota TNI Prabowo Subianto.

"Waktu itu ada dua kekuatan face to face, satunya calon mantan TNI, waktu itu saya Panglima TNI sehingga kecenderungan masyarakat curiga kepada saya," ucapnya.

Namun, Moeldoko mengaku berhasil menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI betul-betul netral dan tidak berpolitik praktis. Moeldoko tidak henti-hentinya mengingatkan kepada para prajurit agar tidak terpengaruh oleh politik praktis.

"Waktu itu saya katakan, TNI tidak bisa dipengaruhi dan tidak mau dipengaruhi oleh siapa pun," katanya dengan nada tegas.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini juga selalu mengingatkan kepada para prajurit agar memegang kuat garis komando. Bahkan Moeldoko tidak segan-segan mengancam akan menggorok leher prajurit yang berpolitik praktis.

"Saya pesan ke dalam (para prajurit), 'eh lu jangan macam-macam dengan politik, kalau macam-macam coba ke luar dari perintah saya seorang panglima (maka) leher kamu akan saya gorok'. Sehingga prajurit saya (waktu itu) sungguh-sungguh," kisahnya.

Tak hanya memberikan pesan kepada para prajurit, Moeldoko juga menyampaikan pesan ke luar atau kepada pihak yang bersaing. Moeldoko menegaskan, jangan coba-coba mempengaruhi prajurit TNI dengan politik praktis.

"Pesan ke luar 'jangan coba-coba mengganggu prajurit saya dalam konteks politik praktis'. Dan prajurit telah menjalankan perintah saya, dia memiliki garis komando yang sangat kuat," ucapnya.

Moeldoko mengatakan netralitas TNI memang harus dijaga dan itu dilakukannya secara konsisten selama menjabat sebagai Panglima TNI.

"Itu sikap politik saya waktu itu sangat jelas, tegas alhamdulillah. Dan pernyataan itu semuanya pada posisi yang teruji dan tidak bisa main-main," tuntas dia.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko ke Pensiunan Jenderal: Jangan Sampai Gara-gara Politik kita Terpecah
Moeldoko ke Pensiunan Jenderal: Jangan Sampai Gara-gara Politik kita Terpecah

Moeldoko bertemu dengan purnawirawan TNI Akabri angkatan 81.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta Masyarakat Tak Khawatir soal Revisi UU TNI
Moeldoko Minta Masyarakat Tak Khawatir soal Revisi UU TNI

TNI sudah melakukan reformasi internal, baik dari segi struktur, doktrin hingga kultur atau budaya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin

Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.

Baca Selengkapnya
Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu
Mantan Panglima Geram Isu Netralitas TNI Selalu Muncul Setiap Pemilu

Moeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.

Baca Selengkapnya
Heboh Pejabat Batubara Arahkan Kades Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Istana
Heboh Pejabat Batubara Arahkan Kades Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Istana

Istana memastikan Mendagri tak akan tinggal diam bila pejabat Batubara terbukti minta kepala desa menangkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Seruan Tegas Jokowi Depan Pasukan Kokam Jelang Pemilu,
VIDEO: Seruan Tegas Jokowi Depan Pasukan Kokam Jelang Pemilu, "Are You Ready?"

Jokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.

Baca Selengkapnya
Putusan MK Buka Peluang Pemimpin Muda di Daerah Menuju Nasional
Putusan MK Buka Peluang Pemimpin Muda di Daerah Menuju Nasional

Putusan MK soal batas usia capres cawapres mesti dipatuhi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sering Kunker ke Daerah, Moeldoko Bantah Jokowi 'Turun Gunung' Demi Kepentingan Pemilu
Sering Kunker ke Daerah, Moeldoko Bantah Jokowi 'Turun Gunung' Demi Kepentingan Pemilu

Moeldoko menyatakan, tidak pernah Jokowi kunker ke daerah untuk kepentingan pemilu 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons tegas pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla yang mengkritik netralitas Presiden Jokowi di Pilpres 2

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo

Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu

Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.

Baca Selengkapnya
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi

Bukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Baca Selengkapnya