Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita penuh risiko pekerja MRT di bawah perut Jakarta

Cerita penuh risiko pekerja MRT di bawah perut Jakarta pekerja MRT. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kehadiran transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) sangat dinanti oleh warga DKI Jakarta. Diharapkan, proyek MRT ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan Ibu kota yang kian memprihatinkan.

Namun, meski masih dalam tahap pengeboran tahap 1 dan jauh dari kata rampung, mega proyek yang menghabiskan dana sekitar USD 1,5 miliar ini, telah memberikan penghidupan dan ladang rezeki bagi sebagian orang, salah satunya Iman (20) asal Garut, Jawa Barat.

Iman merupakan salah satu pekerja injeksi yang bekerja mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Tugasnya, adalah menambal beton-beton yang mengalami keretakan (groting). Dia harus memastikan cairan perekat sudah terpasang dalam kabel-kabel penghubung untuk kemudian diinjeksi ke bagian-bagian yang mengalami keretakan.

"Tugas saya di sini jadi pekerja injeksi, masukin air dan cairan ke dalam. Menambal yang retak-retak mas," kata Iman saat ditemui di di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

Ketika merdeka.com berbincang dengan Iman, pemuda ini mengaku sangat senang dan menikmati pekerjaan yang digelutinya itu. Meskipun tempat kerja yang penuh dengan risiko dan selalu bersahabat dengan alat-alat berat, serta debu-debu proyek, dia mengaku mensyukurinya.

"Kalau bosan enggak, cuma kemarin baru masuk tapi yang penting harus senang dulu," tandasnya.

Lebih lanjut, saat ditanya mengenai kesulitan dan risiko kerja yang selama hampir sebulan terakhir ditemui, Iman menyebutkan bagian paling berat dari pekerjaannya adalah ketika harus mondar mandir memastikan bagian yang retak telah mengering dan itu membutuhkan waktu lama.

Ditambah, saat harus mondar mandir, dirinya tak hanya membawa diri, namun ada beberapa alat berat yang selalu harus dibawanya kemana-mana seperti mesin kompresor dan kabel-kabel rol.

"Jam 8 sampai jam 5. Ini nungguin kering dulu, yang lama ini. Semua yang penghubung ini ditungguin sampai kering, harus ditandai dulu ada nomor satu dan lain-lain," tandas Iman.

"Saya cuma mondar mandir bosen nungguin. Kalau satu kelar, baru ke lain lagi ke nomor dua. Kalau belum ada harus cari dulu mondar mandir," lanjutnya.

Ditambahkannya, pria yang sebelumnya bekerja di bagian label dan furniture sebuah hotel di bilangan Pondok Indah ini mengaku bagian kerja paling berisiko yang acap kali ditemuinya adalah saat dirinya harus menahan panas dari butir-butir las yang turun dari pekerja di level teratas Stasiun MRT.

"Kalau kita lagi kerja, kena las panas, capek. Kadang di pundak suka panas banget, tapi emang cari uang susah. Cuma ya hati-hati kalau saya kan baru di sini, kalau di Bunderan HI itu hati-hati las di atas suka ke bawah, suka kena," ungkapnya bercerita.

Seperti diketahui, PT MRT Jakarta sudah mengoperasikan mesin bor bawah tanah atau Tunnel Boring Machine (TBM) Antareja kedua, pada Rabu (11/11) lalu. Setelah Antareja 1 ditepikan, Antareja 2 sudah siap melanjutkan tugas melubangi perut Jakarta dari Stasiun Senayan menuju Stasiun Istora kemudian ke Stasiun Bendungan Hilir dan berakhir di Stasiun Setiabudi.

Secara total, ada empat TBM yang direncanakan akan dioperasikan dalam pekerjaan konstruksi proyek MRT Jakarta Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI). Dua TBM lainnya direncanakan akan dioperasikan dari Bundaran HI-Setiabudi.

Mesin bor 'Antareja' ini akan dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 dan 105 (Senayan-Setiabudi), yaitu SOW Joint Venture yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi.

Mesin bor ini menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia yang diproduksi perusahaan Jepang, Japan Tunnel Systems Corporation (JTSC). Sementara itu, mesin bor kedua dan ketiga masih dalam proses perakitan. Kedua mesin ini akan segera beroperasi untuk melanjutkan tahapan pembangunan terowongan MRT. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demi Rupiah, Wanita Cantik ini Rela PP Sukabumi-Jakarta Tiap Hari buat Masuk Kantor
Demi Rupiah, Wanita Cantik ini Rela PP Sukabumi-Jakarta Tiap Hari buat Masuk Kantor

Berangkat gelap hingga pulang gelap tak melunturkan semangat wanita ini mencari rezeki di Jakarta setiap harinya.

Baca Selengkapnya
Naik Bis hingga LRT, Perjalanan Pria Berangkat Kerja dari Cianjur ke Jakarta Ini Curi Perhatian
Naik Bis hingga LRT, Perjalanan Pria Berangkat Kerja dari Cianjur ke Jakarta Ini Curi Perhatian

Hal ini seakan menggambarkan realitas para pekerja yang harus melawan jarak untuk mencapai impian mereka.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Pekerja Proyek Menara Sutet Kanal Banjir Timur yang Menantang Maut
FOTO: Aksi Pekerja Proyek Menara Sutet Kanal Banjir Timur yang Menantang Maut

Tingkat keamanan para pekerja di ketinggian memang harus mempunyai standar yang tinggi mengingat nyawa mereka sebagai taruhannya.

Baca Selengkapnya
Pekerja Konstruksi IKN Setiap Hari Ada yang Sakit, Tak Punya Uang untuk Berobat
Pekerja Konstruksi IKN Setiap Hari Ada yang Sakit, Tak Punya Uang untuk Berobat

Kesehatan pekerja konstruksi dalam naungan PT Adhi Karya yang bekerja di IKN itu menjadi perhatian perusahaan.

Baca Selengkapnya
Terjatuh ke Sumur Sempit Sedalam 8 Meter, Begini Proses Evakuasi Pekerja yang Sedang Betulkan Pompa Air
Terjatuh ke Sumur Sempit Sedalam 8 Meter, Begini Proses Evakuasi Pekerja yang Sedang Betulkan Pompa Air

Proses evakuasi pekerja yang sedang betulkan pompa air dan terjatuh ke sumur, berlangsung dramatis.

Baca Selengkapnya
Tragis, Pekerja Tambang di Morowali Tewas Terjatuh Usai Terseret Mesin Conveyor
Tragis, Pekerja Tambang di Morowali Tewas Terjatuh Usai Terseret Mesin Conveyor

Perusahaan bersama dinas terkait sedang melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian pekerja tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Besi Crane Proyek Kejagung Jatuh Lalu Dihantam MRT sampai Muncul Percikan Api
Kronologi Besi Crane Proyek Kejagung Jatuh Lalu Dihantam MRT sampai Muncul Percikan Api

Polisi menjelaskan kronologi besi crane proyek gedung Kejaksaan Agung terjatuh di jalur MRT Blok M.

Baca Selengkapnya
Ngeri, Cerita Mantan TKI Asal Sumedang Disiksa Oleh Majikan di Malaysia
Ngeri, Cerita Mantan TKI Asal Sumedang Disiksa Oleh Majikan di Malaysia

Rohmana, seorang pria asal Sumedang menceritakan pengalaman ketika dirinya bekerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Suka Duka Menjadi Pegawai SPBU, dari yang Bisa Investasi Emas sampai Beli Mobil!
Suka Duka Menjadi Pegawai SPBU, dari yang Bisa Investasi Emas sampai Beli Mobil!

Wanita ini berbagi suka dan duka selama menjadi pegawai SPBU dalam satu unggahan.

Baca Selengkapnya
Ikut Orang Tua Kerja, Bocah 7 Tahun di Kupang Tewas Jatuh ke Ipal Rumah Sakit
Ikut Orang Tua Kerja, Bocah 7 Tahun di Kupang Tewas Jatuh ke Ipal Rumah Sakit

Kedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang

Baca Selengkapnya
Dua Pekerja Bangunan Meninggal Dunia Tersengat Listrik Dinamo Crane, Begini Kronologinya
Dua Pekerja Bangunan Meninggal Dunia Tersengat Listrik Dinamo Crane, Begini Kronologinya

Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).

Baca Selengkapnya
Dramatis,  Petugas Damkar Evakuasi Pria Terjebak 1,5 Jam Dalam Lift Lewat Lubang Atap
Dramatis, Petugas Damkar Evakuasi Pria Terjebak 1,5 Jam Dalam Lift Lewat Lubang Atap

Korban berhasil diselamatkan dari insiden tersebut melalui atap lift

Baca Selengkapnya