Cerita Shendy dibegal dan disekap orang mengaku polisi
Merdeka.com - Seorang Mahasiswa di Universitas Islam '45 Bekasi menjadi korban pembegalan di Jalan Baru samping kampusnya, Kamis (25/10) dini hari. Parahnya lagi, ketika kabur, justru dia diteriaki begal, bahkan ketika meminta bantuan malah ditangkap oleh orang mengaku polisi dan menyekapnya.
Peristiwa sial ini dialami Shendy Hidayatullah (19) ketika baru saja keluar dari kampus membeli makanan pada pukul 01.00 WIB, menggunakan sepeda motor Honda Beat milik temannya. Usai belanja, di tengah perjalanan menuju ke kampus, tiba-tiba diserang sekelompok pemuda sambil meminta paksa barang berharga korban.
Korban dibacok dari belakang sampai jatuh. Ketika hendak lari ke gerbang kampus, seorang pelaku bersenjata tajam mencegat. Shendy yang tercatat sebagai warga Bekasi Jaya kembali lagi menuju sepeda motornya lalu tancap gas meminta bantuan ke arah RS Mitra Keluarga Bekasi Barat.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Kenapa pelajar di Bogor dibacok? “Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,“ ujarnya.
-
Bagaimana begal itu mencoba menghentikan mobil wanita? Sepanjang perjalanan kelima motor tersebut membuntuti pemobil dan menunggu momen yang pas untuk menghentikannya. Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Kapan pelajar di Bogor dibacok? Kasus itu terjadi pada Kamis (6/6) kemarin di Jalan Aria Suryalaga, Kelurahan Pasirkuda, Kecamatan Bogor Barat.
-
Apa yang dilakukan begal untuk menakut-nakuti pemobil? Setelah menyadari bahwa ia sedang dalam bahaya, wanita itu berusaha untuk tetap tenang. Sampai salah satu pemotor mengetuk kaca mobil dan mengatakan jika ada masalah pada ban mobil wanita tersebut.
"Sempat berhenti di Rawasemut, karena ada yang berteriak begal, kirain ada korban lain, ternyata orang yang berteriak itu meneriaki saya begal," turur Shendy, Sabtu (27/10).
Shendy bergegas tancap gas lagi karena tak ingin dikeroyok. Ia menuju ke Jalan Cut Mutia, berniat kembali ke Kampus lewat jalan berbeda. Diduga korban juga dikejar oleh sekelompok orang yang menumpang sebuah mobil pribadi. Mereka mengaku sebagai polisi, dan menuduhnya sebagai begal.
Empat orang turun dan memasukkan korban ke dalam mobil. Shendy diikat tanganya pakai lakban, disuruh menunduk dan sempat mendapatkan kekerasan fisik. Kepada Shendy, mereka mengaku hendak membawa ke Polres Metro Bekasi Kota.
Selama perjalanan Shendy mengaku tak boleh melihat jalan. Rupanya, Shendy dibawa ke wilayah Pondok Gede. Turun dari mobil, mulut dan matanya dilakban, lalu dimasukkan ke dalam sebuah kontrakan kosong. Tak beleh kabur, dan diancam ditembak.
Selama tiga jam dia hanya bisa diam dengan kondisi gelap-gelapan apalagi matanya ditutup lakban. Ketika hari mulai terang, Shendy berupaya menyelamatkan diri. Menggunakan ludah, dan paku yang menempel di kusen pintu, Shendy membuka lakban di mulutnya.
"Pagi teriak minta tolong, tapi warga tidak langsung menolong, menunggu polisi datang dulu," ujar Shendy.
Shendy telah melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto membenarkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Sementara barang yang hilang sepeda motor," kata Indarto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaSempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaKedua orang yang kini sudah berstatus tersangka dan ditahan di Polda Jatim itu diketahui merupakan mahasiswa Universitas Ciputra (UC) Surabaya.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnya