Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Tim Medis Covid-19, Antara Takut Terpapar dan Kemanusiaan

Cerita Tim Medis Covid-19, Antara Takut Terpapar dan Kemanusiaan Ilustrasi tim medis. Instagram DakwahIslamid ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Berada di garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan pasien positif Covid-19, tenaga medis dihadapkan pada tingginya risiko terpapar pandemi tersebut. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat tenaga medis untuk merawat dan memberikan dukungan moril pada pasien.

Liputan6.com berkesempatan berbincang dengan salah seorang perawat di RS Ahmad Muchtar Bukittinggi. Perawat itu bercerita soal suka duka merawat pasien Covid-19.

Kepala Penanggung Jawab Perawat Khusus Covid-19 RS Ahmad Muchtar Bukittinggi, Fatria mengatakan, yang menjadi buah pikiran baginya dan teman-teman adalah ketakutan terpapar virus.

Orang lain juga bertanya?

Meski dengan APD lengkap, tidak menutup kemungkinan untuk terpapar. Hanya saja itu merupakan tugasnya sebagai perawat. Selain khawatir terpapar Covid-19, ia juga mengaku memiliki beban psikologi untuk berinteraksi dengan keluarga sepulang dinas.

"Saya membatasi diri dengan keluarga untuk sementara waktu, tapi masih tinggal di rumah ketika pulang dari rumah sakit," ujarnya.

Beban juga bertambah di pundaknya ketika ia ditunjuk menjadi kepala penanggung jawab perawat lainnya. Upaya-upaya terus ia lakukan untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri dan timnya agar kemungkinan terpapar dapat diminimalisir.

"Kami lakukan pembelajaran terus bagaimana menggunakan APD yang benar sesuai protokol, atau membersihkan diri setelah dinas," ujar Fatria.

Ia mengaku keadaan yang cukup berat dirasakannya bersama teman-teman perawat yang lain, saat virus Corona mulai mewabah di Sumbar, sekitar dua minggu lalu.

"Ketakutan pasien yang disampaikan kepada kami juga menjadi dilema tersendiri," sebutnya.

Bahkan, ia bercerita teman sejawatnya ada yang sampai menangis melihat pasien yang diisolasi.

"Namun sejauh ini kami melaluinya dengan lancar dan banyak sekali pengalaman," katanya.

Untuk penanganan Covid-19 di RS Ahmad Muchtar saat ini terdapat 21 perawat yang dibagi dalam tiga shift. Perhatian rumah sakit juga baik kepada tenaga medis.

"Kami hingga saat ini masih semangat, dukungan dari berbagai pihak adalah salah satu pendorongnya," sebut dia.

Fatria menyebut saat ini stok APD di rumah sakit tempat ia berdinas mulai menipis. Bantuan dari beberapa pihak belum mencukupi karena pasien yang dirawat cukup banyak.

"Jika APD tidak ada, kami juga tidak mau konyol masuk ke ruang isolasi," ucapnya.

Sebagai penanggung jawab, ia harus memastikan semua anggotanya mendapatkan fasilitas memadai.

Fatria juga bercerita soal susahnya bekerja dengan APD lengkap. Panasnya baju dan masker kedap udara yang dikenakan membuat geraknya menjadi terbatas.

"Kadang-kadang sampai sesak napas memakai APD, namun tidak masalah," katanya.

Kemudian ia juga mengucapkan terimakasih kepada orang-orang baik yang sudah mengirim dukungan semangat kepada tenaga medis. Banyak masyarakat yang mengirim vitamin dan makanan untuk mereka.

"Ketika ada yang mengirim makanan, dilampirkan dengn secarik kertas yang berisi kata-kata untuk menyemangati kami," Fatria mengungkapkan.

Reporter: Novia HarlinaSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP

Saat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.

Baca Selengkapnya
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup

Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Masa-Masa Mencekam saat Pandemi: Setiap Hari Ambulans Nguing-Nguing
Jokowi Cerita Masa-Masa Mencekam saat Pandemi: Setiap Hari Ambulans Nguing-Nguing

Jokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.

Baca Selengkapnya
Merinding Jenderal TNI Sakit di Hutan Diurus Anak Buah, Tak Bisa Lupa Bau Keringat Prajurit
Merinding Jenderal TNI Sakit di Hutan Diurus Anak Buah, Tak Bisa Lupa Bau Keringat Prajurit

Jenderal TNI bongkar cerita saat dirinya sakit di hutan yang bikin merinding.

Baca Selengkapnya
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Mohon Doa dari Masyarakat
Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Mohon Doa dari Masyarakat

Sebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya
Potret Pilot Vincent Raditya Idap Flu Singapura, Keluar Bintik di Wajah dan Kepala Hingga Bernanah
Potret Pilot Vincent Raditya Idap Flu Singapura, Keluar Bintik di Wajah dan Kepala Hingga Bernanah

Kabar kurang sedap datang dari pilot Vincent Raditya. Ia tengah menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit

Baca Selengkapnya
RS Medistra Bakal Kontrol Ketat Proses Rekrutmen Imbas Larangan Nakes Berhijab
RS Medistra Bakal Kontrol Ketat Proses Rekrutmen Imbas Larangan Nakes Berhijab

Agung mengatakan pihaknya meminta maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Baca Selengkapnya