Cinta Lokasi di Kebun Kopi Diduga Motif Kasus Mayat Dicor di Lantai Musala
Merdeka.com - Sehari setelah dibongkar, kasus mayat yang dikubur di bawah Musala rumah masih belum menemukan titik terang. Setelah Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim berhasil memastikan identitas jenazah adalah Surono yang merupakan pemilik rumah, tiga orang saksi masih diperiksa intensif oleh polisi.
Dari tiga orang tersebut, satu atau dua di antaranya berpotensi menjadi tersangka pelaku pembunuhan Surono, 51 tahun, yang kemudian jenazah dikubur dan dilapisi Cor beton di bawah musala rumah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, salah satu kemungkinan motif pembunuhan adalah masalah asmara. Yakni antara Busani (istri korban) dan Jumarin (tetangga satu desa beda dusun), terdapat hubungan asmara. Sebelumnya Busani dan Jumarin sempat berencana akan menikah. Namun rencana itu batal, karena istri Jumarin yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi, tiba-tiba pulang ke desa mereka.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
"Saksi J (Jumarin, red) tidak sering juga (datang ke rumah Busani, red). Cuma dalam pengakuannya kepada polisi, memang dia pernah ke sana," ujar AKP Wardoyo, Kapolsek Ledokombo saat dikonfirmasi perihal kemungkinan motif pembunuhan adalah asmara.
Di antara dua orang saksi ini, yakni Jumarin dan Busani, memang diduga ada hubungan cinta terlarang. "Tidak sering bertemu di rumah, mungkin ketemu di luar. Karena dia (Jumarin) kan bekerja di kebun," lanjut Wardoyo.
Di sekitar rumah yang menjadi lokasi penemuan mayat, memang di kelilingi perkebunan kopi. Jumarin, seperti halnya korban Surono, bekerja sebagai petani kopi.
Kemungkinan motif ini juga diakui Edi, Kepala Dusun Juroju, yang pertama kali melaporkan dugaan adanya mayat yang dikubur di dalam tanah. "Saya dapat laporan dari Bahar, kalau ayahnya dibunuh dan dikubur oleh Busani di Musala yang ada di dalam rumah mereka," ujar Edi saat dikonfirmasi terpisah.
Namun, dalam pemeriksaan kepada polisi, Busani membantah sebagai pelaku pembunuhan terhadap suaminya. Sumber di kepolisian menyebutkan, Busani justru menuduh anaknya yang membunuh Surono, yang lantas mengubur dan mengecornya di bawah lantai Musala dengan beton. Penyebabnya, menurut Busani karena ada ketidakcocokan antara Surono dan istri Bahar.
Selain cinta segitiga, kemungkinan motif lain yang berkembang adalah soal warisan. "Korban dianggap mampu, punya kebun kopi yang cukup relatif luas," tutur AKP Wardoyo.
Hingga kini proses pemeriksaan masih berlangsung. Polisi meminta semua pihak bersabar menanti hasil penyidikan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pondok Aren bersama tim Inafis Polres Tangsel masih menyelidiki identitas pria tanpa identitas yang tewas dalam toren tersebut.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaAda Sejumlah Luka, Pria Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Depok Diduga Korban Pembunuhan
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Keberadaan CCTV Ungkap Tabir Kasus Mayat dalam Toren Air di Pondok Aren
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Selengkapnya