Cockpit voice recorder Lion Air yang jatuh di Bali ditemukan
Merdeka.com - Pencarian yang dilakukan tim gabungan akhirnya membuahkan hasil. Cockpit voice recorder (CVR) milik pesawat Lion Air Boeing 737-800 yang jatuh di laut dekat Bandara Ngurah Rai ditemukan.
"CVR ditemukan masih pada tempatnya. Kondisinya terjepit karang di bawah di kedalaman sekitar 2 meter. Butuh waktu sektar 30 menit begitu CVR ketemu dan mengambilnya," kata anggota TNI Letnan Satu Rendy Daniel, penemu CVR tersebut, Senin (15/4).
Sementara, Purwanto, ketua emergency operation center menjelaskan, CVR ditemukan pada pukul 19.02 Wita. "Awalnya kita pakai tali kemudian ditarik crane tapi tidak berhasil. Akhirnya kita pakai crane yang lebih besar seberat 35 ton untuk tarik ekor pesawat," jelasnya di Bandara Ngurah Rai.
-
Dimana benda luar angkasa itu jatuh? Mengutip dari IFLScience dan BBC, Selasa (23/4), NASA mengatakan bahwa benda yang jatuh di rumah Otero merupakan bagian dari penyangga yang berasal dari peralatan pendukung penerbangan NASA.
-
Dimana benda antariksa tersebut jatuh? Pada 8 Maret 2024, rumah Otero kejatuhan benda seberat 0,7 kg yang pernah menjadi suatu bagian dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS), tepatnya bagian dari penyangga yang berasal dari peralatan pendukung penerbangan NASA.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Dimana kucing jatuh? Pada sebuah studi di tahun 1987, peneliti memeriksa 132 kucing yang pernah jatuh dari rata-rata ketinggian 5,5 lantai dan masih selamat serta dibawa ke dokter hewan.
-
Kenapa cicak bisa jatuh? Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan cicak tiba-tiba jatuh saat merayap di dinding atau permukaan lain.
"Penarikan kita lakukan dengan cermat dan teliiti. Kita juga harus atur ketat karena ada pesawat yang naik turun di runway," imbuh Purwanto.
Purwanto menjelaskan, pencarian CVR ini cukup sulit sehingga seluruh anggota tim dikerahkan yang terdiri dari TNI, SAR, Lion dan Brimob. "Akhirnya last minute, menjelang gelap dan air laut mau pasang kita temukan jam 19.02 Wita," imbuhnya.
Selanjutnya, CVR yang ditemukan dalam kondisi baik itu akan diserahkan ke KNKT. Sementara untuk proses evakuasi badan pesawat akan dilanjutkan dalam dua hari ke depan.
Cockpit voice recorder (CVR) atau perekam suara kokpit adalah perekam penerbangan yang digunakan untuk merekam suara pada dek pesawat untuk investigasi kecelakaan dan insiden.
Suara yang direkam berasal dari sinyal pada mikrofon dan earphone pada headset pilot, kopilot dan area mikrofon di atap kokpit. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaKondisi awak helikopter dan penumpang selamat dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaEmpat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca SelengkapnyaHelikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaKhusnu menyampaikan bahwa helikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaSempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca SelengkapnyaPilot mengakui sempat melihat layang-layang di ketinggian 1000 feet
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan keluarga Sultan Rifat untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan pemilik kabel optik.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca Selengkapnya