Contohkan kasus Ratna Sarumpaet, Puan ingatkan pemuda tak sebar hoaks
Merdeka.com - Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP bidang politik hukum dan keamanan, Puan Maharani mengingatkan seluruh pemuda Indonesia tidak membuat goncangan stabilitas nasional dengan hal negatif seperti menebar berita bohong. Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri rangkaian perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun, di Jiexpo Kemayoran.
Dalam sambutannya, Puan mengatakan peran pemuda di era serba digital sangat krusial dengan karakteristik 'petualang' yang serba ingin tahu tahu. Jika pemuda menyebar kebohongan, kata dia, bukan tidak mungkin akan muncul beragam fitnah serta saling tuding satu sama lain.
"Bahwa semuanya itu jangan berdasarkan hoaks (berita bohong). Kita tahu beberapa waktu lalu yang sempat buat republik ini geger ada seorang ibu sampaikan berita hoaks bawa-bawa nama demokrasi yang ada di Indonesia (Kasus Ratna Sarumpaet). Ngerti kan maksudnya?" ujar Puan di hadapan ribuan kader PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (28/10).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang sering menyebarkan berita hoaks tentang Titiek Puspa? Mungkin ada (pembuat hoaks) ingin menyapa saya. Tetapi nggak kesampaian,' ujarnya.
-
Siapa yang bisa menjadi korban fitnah? Fitnah adalah salah satu ujian berat yang bisa menimpa siapa saja.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Bagaimana reaksi Titiek Puspa terhadap kabar hoaks? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
"Bayangkan seluruh milenial di Indonesia melakukan hal itu pasti itu akan menimbulkan goncangan stabilitas nasional," imbuhnya.
Putri dari Presiden kelima Megawati Soekarnoputri itu menuturkan sebagai pemuda sudah menjadi keharusan memiliki sikap hati-hati dalam menerima satu informasi. Apalagi di era serba instan seiring kecanggihan teknologi.
"Sekarang mudah sekali (merespons berita bohong) tanpa klarifikasi, tinggal forward ke media sosial. Karenanya kami harapkan generasi milenial bisa menghadapi perubahan global dengan kesantunan," tukasnya.
Sementara itu partai berlambang kepala banteng itu telah melaksanakan rangkaian kegiatan sejak 27-28 Oktober 2018. Pada 27 lomba mengirimkan surat dengan tulisan tangan bertema 'Satu Indonesia Kita', lomba membuat vlog dengan tema kecintaan terhadap Indonesia hingga berbagai diskusi yang akan diadakan PDIP untuk kaum milenial. Untuk lomba mengirimkan surat dengan tulisan tangan, disebutnya itu ide dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sebagai penutup, 28 Oktober atau acara puncak, PDIP menggelar konser musik kebangsaan dengan tema 'Satu Indonesia Kita' yang menampilkan lagu-lagu bertema kebangsaan sekaligus pembacaan teks sumpah pemuda.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim menyampaikan bahwa pada era digital saat ini berita palsu dapat dengan mudah menyebar ke masyarakat
Baca SelengkapnyaJajaran Satreskrim Polres Kampar terus berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat, demi mewujudkan Pilkada aman dan damai.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBahkan, banyak negara di dunia yang mengalami kekacauan karena tidak bisa menyaring konten hoaks di dunia digital.
Baca SelengkapnyaSahroni meminta generasi muda turut andil mengekspos bentuk-bentuk ketidakadilan yang terjadi di sekitar.
Baca SelengkapnyaPegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya di platform media sosial X yang menyebut Ridwan Kamil meraih simpati publik lewat kematian anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Baca Selengkapnya