Cuitan Tak Pantas Akun Polsek Srandakan soal Tragedi Kanjuruhan, Polisi Duga Diretas
Merdeka.com - Cuitan dari akun media sosial @polseksrandakan tentang tragedi Kanjuruhan viral. Cuitan tersebut berisikan kata-kata yang tidak pantas terkait tragedi Kanjuruhan.
Peneĺusuran merdeka.com, cuitan @polseksrandakan ini awalnya menanggapi unggahan akun @akmalmaharli tentang penembakan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan. Akun @polseksrandakan menuliskan balasan 'Modyarrr'.
Balasan @polseksrandakan dalam komentar akun @indohooligan12 yang berisikan 'gek do belani opo koe ki'. Selain itu adapula balasan @polseksrandakan kepada @f12xos yang berbunyi 'salut sama pak tentara, musnahkan'.
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa Pratama Arhan? Sosok Arhan di dunia sepak bola tanah air sebetulnya sudah tak asing lagi. Laki-laki yang tahun ini berusia 21 tahun ini pernah bergabung dalam SSB Putra Mustika. SSB Terang Bangsa, dan PSIS Semarang.
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
Namun sekitar pukul 17.23 WIB, semua cuitan @polseksrandakan tentang tragedi Kanjuruhan dihapus. Meski demikian tangkapan layar cuitan @polseksrandakan ini sudah banyak dibagikan di media sosial.
Kapolsek Srandakan Kompol Sudarsono pun angkat bicara. Sudarsono mengakui jika akun @polseksrandakan adalah akun media sosial yang dikelola oleh Polsek Srandakan.
Sudarsono mengaku kaget melihat cuitan-cuitan yang tidak pantas tersebut. Dirinya baru tahu ada cuitan tersebut usai ada laporan dari anggotanya.
"Iya betul. Itu akunnya Polsek Srandakan. Jadi begini, saya baru tahu. Saya dapat laporan dari anggota kalau di medsos (Twitter) akun Polsek Srandakan memberikan pernyataan yang tidak pas," kata Sudarsono saat dihubungi wartawan, Minggu (2/10).
Dari laporan itu, pihaknya melakukan pelacakan siapa admin akun @polseksrandakan yang kemudian diketahui adalah anggota Humas di Polsek Srandakan.
Sudarsono menuturkan jika anggota tersebut mengaku tak tahu menahu tentang cuitan itu. Sudarsono pun menduga akun @polseksrandakan telah diretas.
"Saya lacak siapa adminnya, ternyata anggota humas saya adminnya. Tapi anggota ini tidak merasa memberikan komentar di Twitter. Dari penyataan anggota, kemungkinan akun sudah dibajak oleh pihak lain. Apalagi password @polseksrandakan sudah lama tidak diganti," ucap Sudarsono.
Meski demikian Sudarsono menyebut untuk melakukan pembuktian, saat ini salah seorang anggotanya sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polres Bantul. Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan peretasan akun medsos @polseksrandakan.
"Untuk menguji kebenaran yang disampaikan anggota saya ini sekarang diperiksa di Propam Polres Bantul," tegas Sudarsono.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaKompolnas sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulsel. Namun belum direspons.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini dibongkar karena kecintaannya pada institusi Polri
Baca SelengkapnyaPolisi yang berusaha meloncat mobil tersebut terbawa mobil merah sejauh 500 meter.
Baca SelengkapnyaPencopotan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2865/XII/KEP/2023, ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo.
Baca SelengkapnyaTNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaKPK penyitaan ponsel Kusnadi dan Hasto serta beberapa barang pribadi mereka mengacu ketentuan operasional penyidik.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaMenurutnya barang yang disita oleh tim penyidik tersebut tidak ada hubungannya dengan perkara.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca Selengkapnya