Dalam 5 tahun terakhir, tak ada laporan warga Solo terkena wabah difteri
Merdeka.com - Serangan wabah difteri telah mengancam sejumlah wilayah di Indonesia. Namun hampir selama 5 tahun terakhir, penyakit yang disebabkan oleh kuman 'Corynebacterium diptheriae' dan menyerang hidung, tenggorokan bahkan kulit ini tak ditemukan di Kota Solo.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, hingga saat ini belum mendapatkan laporan terkait temuan kasus difteri. Hal tersebut dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan DKK Solo, Dwi Martyastuti kepada wartawan di balai kota setempat, Senin (11/12).
"Kami tidak menemukan laporan adanya kasus difteri di Solo. Setidaknya dalam 5 tahun terakhir ini," ujar Dwi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan difteri? Cara mencegah penularan difteri adalah solusi terbaik untuk terhindar dari penyakit ini. Berikut beberapa cara mencegah penularan difteri: Melakukan imunisasi difteri lengkap sesuai dengan usia. Imunisasi difteri dapat dilakukan setiap 10 tahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter.Mencuci tangan dengan sabun cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas yang memungkinkan kontak dengan orang lain atau benda-benda yang terkontaminasi.Membersihkan rumah secara rutin terutama pada ruangan dan tempat tidur. Gunakan lap basah atau handuk bersih untuk membersihkan permukaan yang kotor atau berdebu. Menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit atau memiliki gejala difteri. Jika harus bersentuhan dengan orang tersebut, gunakan masker atau sarung tangan untuk melindungi diri sendiri.Menjaga kebersihan mulut dan gigi. Gigi kering dapat menyebabkan luka borok pada kulit yang mudah terinfeksi bakteri penyebab difteri.Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Makanan bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah dehidrasi.
-
Bagaimana cara mencegah difteri? Cara mencegah difteri yang paling efektif adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksin difteri biasanya diberikan bersamaan dengan vaksin tetanus dan batuk rejan dalam imunisasi DPT.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Bagaimana cara mencegah DBD menurut Pemprov DKI? Lebih lanjut, orang tua juga diharapkan menjaga anak-anak saat beraktivitas di liar ruang. Anak-anak diminta untuk memakai pakaian yang menutupi tubuh, seperti celana dan baju lengan panjang.
Kendati demikian, Dwi mengaku terus melakukan langkah-langkah antisipatif. Di antaranya dengan menjalankan program imunisasi vaksin DPT, terutama untuk anak usia di bawah 1 hingga 11 tahun. Pihaknya juga menargetkan cakupan imunisasi DPT minimal 70,8 persen.
"Hingga Oktober 2017, cakupan imunisasi di Solo sudah 80,9 persen," ujarnya.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih menjamin bahwa vaksin yang didistribusikan selalu melalui rantai dingin, sehingga berfungsi maksimal. Petugas DKK juga selalu memantau rantai dinginnya. Pihaknya juga meminta masyarakat agar ikut mewaspadai penyakit difteri.
"Difteri ini penyakit menular yang efeknya dapat menyebabkan kematian. Masyarakat harus terus waspada," ujarnya.
Siti menjelaskan, ciri-ciri difteri yang perlu diwaspadai, yakni gejala demam yang mencapai 38º C, adanya selaput berwarna putih keabu-abuan di tenggorokan yang mudah berdarah jika dilepaskan. Terkadang menyebabkan pembengkakan jaringan lunak leher.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, ada 95 kabupaten-kota dari 20 provinsi melaporkan kasus difteri hingga November 2017. Sementara pada kurun waktu Oktober-November 2017 ada 11 provinsi yang melaporkan terjadinya Kejadian Luar Biasa Difteri di wilayah kabupaten-kota. Yakni Sumatera Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaBanyak yang menduga, kenaikan kasus DBD ini akibat penyebaran nyamuk mengandung wolbachia.
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap menempatkan sebanyak 1.400 ember berisi telur-telur nyamuk aedes aegypti mengandung bakteri wolbachia.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya