Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana Hibah Tidak Cair, Pelaku Usaha Hotel dan Restoran di Makassar Datangi DPRD

Dana Hibah Tidak Cair, Pelaku Usaha Hotel dan Restoran di Makassar Datangi DPRD Pelaku usaha hotel dan restoran di Makassar demo ke DPRD. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelaku usaha hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI Sulawesi Selatan (Sulsel) berunjuk rasa di DPRD Makassar, Rabu (3/2). Mereka menuntut dukungan politik agar dana hibah pariwisata dari Kemenparekraf untuk Makassar senilai Rp 48,8 miliar segera dicairkan.

Aksi dipimpin Anggiat Sinaga dan aspirasinya diterima oleh Wakil Ketua DPRD dan dua anggota komisi B.

Anggiat Sinaga mengatakan, dana hibah pariwisata untuk pemulihan ekonomi nasional, Makassar mendapat Rp 48,8 miliar yang 70 persen di antaranya untuk pelaku usaha hotel dan restoran.

Dijelaskan, dana hibah ini harusnya diterima tahun 2020 lalu namun hingga kini dana itu belum cair juga.

"Kami berharap bapak Penjabat Wali Kota Makassar melakukan diskresi karena ini kondisi darurat. Dana itu harus segera tersalur ke industri perhotelan dan restoran yang kini lagi sakit. Kami datang ke DPRD Makassar ini untuk minta dukungan politik agar Penjabat Wali Kota segera melakukan diskresi," kata Anggiat.

Lebih jauh dijelaskan, di Makassar terdapat 400 restoran dan 300 hotel. Namun tidak semuanya menerima dana hibah karena terlebih dahulu harus terverifikasi. Dan sudah ada lebih 80 hotel dan restoran yang lolos verifikasi namun itu juga belum menerima dana hibah yang dimaksud padahal sudah berganti tahun.

"Dari 100 kabupaten/kota di Indonesia, hanya Makassar yang tidak cair dananya. Kami sudah sepakat, kalau belum cair dan tersalurkan dana hibah itu di Februari ini, maka kami akan menunda pembayaran pajak Maret mendatang. Dan melakukan class action," tegas Anggiat Sinaga.

Menurutnya, dari ratusan hotel dan restoran di Makassar, total nilai pajaknya per tahun di saat pandemi ini senilai Rp 180 miliar. "Jika kondisi normal, tidak ada pandemi, nilai pajaknya mencapai Rp 330 miliar lebih. Nilai ini tidak sedikit," lanjutnya.

Anggota Komisi B DPRD Makassar, Willian Laurin di kesempatan yang sama mengatakan kepada media, bahwasanya mereka men-support aksi PHRI ini.

Kata dia, aksi ini adalah imbas dari kekecewaan para pelaku usaha hotel dan restoran di Makassar karena dana hibah yang sedianya cair di tahun 2020 ternyata belum cair juga.

William mengungkap, katanya dana hibah ini tidak bisa dicairkan tahun 2020 lalu karena pengurusan administrasinya tidak selesai, verifikasinya tidak cukup waktu.

"Sangat disayangkan, ini semua karena pihak Dinas Pariwisata Makassar kurang cekatan, kurang gesit, kurang empati, bermasa bodoh. Dampaknya terhadap ratusan pelaku ekonomi. Kami dukung langkah PHRI selama masih mengacu ke Undang-undang," tandas Willian.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hakim Demo Tuntut Kenaikan Gaji, Ratusan Agenda Sidang di PN Makassar Ditunda Sepekan
Hakim Demo Tuntut Kenaikan Gaji, Ratusan Agenda Sidang di PN Makassar Ditunda Sepekan

Koordinator Aksi Hakim PN Makassar, Sibali mengatakan, aksi yang dilakukan oleh seluruh hakim sebagai bentuk solidaritas.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Demo Kawal Putusan MK hingga Duduki DPRD Sulsel di Tengah Kunjungan Iriana ke Makassar
Mahasiswa Demo Kawal Putusan MK hingga Duduki DPRD Sulsel di Tengah Kunjungan Iriana ke Makassar

Di tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Demo Apdesi Tuntut UU Desa Disahkan Sempat Ricuh, Water Canon Siram Massa yang Coba Robohkan Pagar DPR
FOTO: Aksi Demo Apdesi Tuntut UU Desa Disahkan Sempat Ricuh, Water Canon Siram Massa yang Coba Robohkan Pagar DPR

Apdesi menggelar demo untuk menuntut revisi undang-undang desa segera disahkan pada sidang Paripurna 6 Februari 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Ketum Apdesi: Tidak Ada Niat Demo di Depan Gedung DPR Ricuh
Ketum Apdesi: Tidak Ada Niat Demo di Depan Gedung DPR Ricuh

Polisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.

Baca Selengkapnya
Viral Pengawas TPS di Makassar Belum Terima Honor, Ini Penjelasan Bawaslu
Viral Pengawas TPS di Makassar Belum Terima Honor, Ini Penjelasan Bawaslu

Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah membenarkan ada sejumlah PTPS belum dicairkan honornya.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Ahli Waris Segel SD Inpres di Makassar Usai Menang Gugatan Berujung Siswa Tak Bisa ke Sekolah
Duduk Perkara Ahli Waris Segel SD Inpres di Makassar Usai Menang Gugatan Berujung Siswa Tak Bisa ke Sekolah

Penutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.

Baca Selengkapnya
Tagih Upah Kerja, Petugas Sortir Lipat Surat dan Kotak Suara Datangi KPU Makassar
Tagih Upah Kerja, Petugas Sortir Lipat Surat dan Kotak Suara Datangi KPU Makassar

Aksi dilakukan di kantor KPU Makassar untuk menagih janji upah kerja petugas sorlip

Baca Selengkapnya
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi

Pada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Banyak Hal Tak Terduga Terjadi
Sisi Lain Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Banyak Hal Tak Terduga Terjadi

Deretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak "Gubernur Jahat"

Ratusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).

Baca Selengkapnya
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur

Para demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.

Baca Selengkapnya
Ribuan Buruh Terancam Tidak Mendapat THR, Ini Modus yang Digunakan Perusahaan Nakal
Ribuan Buruh Terancam Tidak Mendapat THR, Ini Modus yang Digunakan Perusahaan Nakal

Setiap tahun terjadi kasus kecurangan demi tidak membayar THR karyawan.

Baca Selengkapnya