Dana Hibah Tidak Cair, Pelaku Usaha Hotel dan Restoran di Makassar Datangi DPRD
Merdeka.com - Pelaku usaha hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI Sulawesi Selatan (Sulsel) berunjuk rasa di DPRD Makassar, Rabu (3/2). Mereka menuntut dukungan politik agar dana hibah pariwisata dari Kemenparekraf untuk Makassar senilai Rp 48,8 miliar segera dicairkan.
Aksi dipimpin Anggiat Sinaga dan aspirasinya diterima oleh Wakil Ketua DPRD dan dua anggota komisi B.
Anggiat Sinaga mengatakan, dana hibah pariwisata untuk pemulihan ekonomi nasional, Makassar mendapat Rp 48,8 miliar yang 70 persen di antaranya untuk pelaku usaha hotel dan restoran.
-
Mengapa DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,' ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Apa yang diminta DPRD DKI Jakarta terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
Dijelaskan, dana hibah ini harusnya diterima tahun 2020 lalu namun hingga kini dana itu belum cair juga.
"Kami berharap bapak Penjabat Wali Kota Makassar melakukan diskresi karena ini kondisi darurat. Dana itu harus segera tersalur ke industri perhotelan dan restoran yang kini lagi sakit. Kami datang ke DPRD Makassar ini untuk minta dukungan politik agar Penjabat Wali Kota segera melakukan diskresi," kata Anggiat.
Lebih jauh dijelaskan, di Makassar terdapat 400 restoran dan 300 hotel. Namun tidak semuanya menerima dana hibah karena terlebih dahulu harus terverifikasi. Dan sudah ada lebih 80 hotel dan restoran yang lolos verifikasi namun itu juga belum menerima dana hibah yang dimaksud padahal sudah berganti tahun.
"Dari 100 kabupaten/kota di Indonesia, hanya Makassar yang tidak cair dananya. Kami sudah sepakat, kalau belum cair dan tersalurkan dana hibah itu di Februari ini, maka kami akan menunda pembayaran pajak Maret mendatang. Dan melakukan class action," tegas Anggiat Sinaga.
Menurutnya, dari ratusan hotel dan restoran di Makassar, total nilai pajaknya per tahun di saat pandemi ini senilai Rp 180 miliar. "Jika kondisi normal, tidak ada pandemi, nilai pajaknya mencapai Rp 330 miliar lebih. Nilai ini tidak sedikit," lanjutnya.
Anggota Komisi B DPRD Makassar, Willian Laurin di kesempatan yang sama mengatakan kepada media, bahwasanya mereka men-support aksi PHRI ini.
Kata dia, aksi ini adalah imbas dari kekecewaan para pelaku usaha hotel dan restoran di Makassar karena dana hibah yang sedianya cair di tahun 2020 ternyata belum cair juga.
William mengungkap, katanya dana hibah ini tidak bisa dicairkan tahun 2020 lalu karena pengurusan administrasinya tidak selesai, verifikasinya tidak cukup waktu.
"Sangat disayangkan, ini semua karena pihak Dinas Pariwisata Makassar kurang cekatan, kurang gesit, kurang empati, bermasa bodoh. Dampaknya terhadap ratusan pelaku ekonomi. Kami dukung langkah PHRI selama masih mengacu ke Undang-undang," tandas Willian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koordinator Aksi Hakim PN Makassar, Sibali mengatakan, aksi yang dilakukan oleh seluruh hakim sebagai bentuk solidaritas.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaApdesi menggelar demo untuk menuntut revisi undang-undang desa segera disahkan pada sidang Paripurna 6 Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah membenarkan ada sejumlah PTPS belum dicairkan honornya.
Baca SelengkapnyaPenutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.
Baca SelengkapnyaAksi dilakukan di kantor KPU Makassar untuk menagih janji upah kerja petugas sorlip
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun terjadi kasus kecurangan demi tidak membayar THR karyawan.
Baca Selengkapnya