Dapat bisikan dukun, polisi di Medan ngamuk ancam warga & tikam ban ambulans
Merdeka.com - Seorang personel kepolisian, Brigadir Hendra Sianipar (39), diamankan petugas Polsek Percut Sei Tuan, Medan. Dia diringkus setelah mengamuk dan mengancam warga serta menikami ban mobil dengan pisau.
Amukan Hendra terjadi di Jalan Pertiwi, Kelurahan Bantan, Medan Tembung, Rabu (31/1) sekitar pukul 22.00 Wib. Dia mengancam warga lalu menikam empat ban ambulans di Jalan Pertiwi Gang Warisan, 1 ban mobil Avanza hitam di Jalan Tirtosari, dan masing-masing satu ban dari dua unit Kijang Innova di Jalan Tirtosari depan Gereja HKBP.
Aksi Hendra membuat warga ketakutan. Mereka melaporkan kejadian itu kepada petugas Polsek Percut Sei Tuan.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
"Anggota kita kemudian turun ke lokasi dan mengamankan satu orang yang melakukan pengancaman dan pengrusakan itu," kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Huataean, Kamis (1/2).
Petugas pun berhasil mengamankan Hendra. Dari pemeriksaan diketahui pria itu merupakan personel kepolisian berpangkat brigadir. Dia bertugas di Polres Deli Serdang.
"Kemudian dilakukan interogasi dan warga yang diamankan mengaku mendengar atau mendapat bisikan dari dukun sehingga melakukan pengancaman dan penikaman," jelas Pardamean.
Petugas kemudian memboyong Hendra ke Mapolsek Percut Sei Tuan. Mereka juga mengamankan sebilah sangkur dan sebilah pisau stainless.
"Kasusnya masih kita dalami," jelas Pardamean.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial seorang pria pengemudi mobil Alphard mengancam warga dengan pisau.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku mogok di sekitar Jalan Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaBrigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaTernyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata positif menggunakan psikotropika atau obat yang menimbulkan reaksi halusinasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pria malah memukul kepala polisi dengan telapak tangan
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, sikap Bripka ED mencoreng citra polisi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, tersangka dalam keadaan berhalusinasi.
Baca Selengkapnya