Dapat izin Gubernur, anggota DPRD terduga penipuan akan diperiksa
Merdeka.com - Polres Kota Malang telah mengantongi izin dari Gubernur Jawa Timur terkait pemeriksaan anggota DPRD Kota Malang, Subur Triono. Penyidik Reskrim segera memeriksa terlapor dua kasus penipuan itu dalam pekan ini.
"Kami sudah mendapatkan izin dari Gubernur untuk memanggil terlapor," kata Kapolres Kota Malang, AKBP Decky Hendarsono, Senin (21/11).
Kata Decky, surat izin dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo turun sejak Jumat lalu. Selanjutnya terlapor akan segera diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. Pemanggilan sekaligus untuk melengkapi berkas penyelidikan, di mana sebelumnya sejumlah saksi telah dimintai keterangan.
-
Mengapa KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Dimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Statusnya masih saksi dulu, terkait dua laporan yang masuk bulan lalu itu," tegasnya.
Subur dilaporkan dua orang yang mengaku menjadi korban penipuan anggota Komisi C DPRD Kota Malang itu. Keduanya telah menyetorkan sejumlah uang ke rekening Subur yang saat itu menjanjikan bisa memasukkan putra dan putrinya ke Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Kendati kedua korban telah menyetorkan uangnya ke rekening Subur, namun calon mahasiswa tersebut tidak lolos masuk perguruan tinggi yang diidolakan.
Pelapor pertama berinisial ES, seorang kepala Puskesmas di Kota Malang yang mengaku telah menyetorkan uang Rp 600 juta. Terlapor menjanjikan bisa membantu keponakan dan putrinya masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB).
Subur mengaku memiliki kedekatan dengan Rektor Universitas Brawijaya Malang, Muhammad Bisri. Tetapi setelah menjalankan tes, orang titipan pelaku tetap tidak lolos tes.
Karena uang yang terlanjur ditransfer tidak kunjung dikembalikan, korban melaporkan ke polisi. Korban menuntut sisa uang sebesar Rp 370 juta yang belum dikembalikan.
Sementara korban kedua berinisial AW, warga Jalan Gilimanuk kota Malang yang dirugikan Rp 50 juta. AW mengaku dijanjikan dapat membantu lolos tes di Universitas Brawijaya (UB) Jurusan Ekonomi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Dipanggil KPK, Diperiksa Dua Hari Setelah Pemilu
Baca SelengkapnyaHalim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.
Baca SelengkapnyaProses praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang mulai berjalan di pengadilan tidak akan menghentikan proses penyidikan.
Baca SelengkapnyaDia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTessa Mahardika Sugiarto mengaku pemeriksaan itu dipastikan akan dilakukan.
Baca Selengkapnya"Surat panggilan sudah dikirimkan, termasuk kepada Kepala Staf AU dan AD."
Baca SelengkapnyaTessa mengatakan selain TW ada beberapa saksi lain yang turut diperiksa penyidik KPK hari ini yakni AW, MEA, AMM, RA, SE, YP, NMA, Y, MFH dan AWI.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaKetua Dpd Gerindra menjadi saksi soal dugaan penerimaan uang Gubernur nonaktif Maluku Utara Abdul Gani Kasuba
Baca SelengkapnyaKPK berpeluang memanggil Khofifah-Emil jadi saksi Kasus Dana Hibah Pemprov Jatim
Baca Selengkapnya