Datangi Polres Depok, Dewi Perssik Ogah Damai dengan Netizen yang Hina Dirinya Mandul

Merdeka.com - Pedangdut Dewi Perssik mengaku enggan menempuh jalan damai dengan netizen yang telah menghinanya di sosial media. Netizen tersebut adalah MZ asal Sumatera Utara dan sudah dijemput polisi dari Polres Metro Depok beberapa hari lalu.

“Harus lanjut donk. Kemarin kan dia yang nantangin mulu,” kata Dewi di Polres Metro Depok, Selasa (20/12).

Ditegaskan, dirinya tidak main-main atas laporan yang telah dibuat pada November lalu. Dewi akan tetap melanjutkan proses hukum dengan netizen tersebut.

“Iya donk, kita datang ke kantor polisi ngapain kalau buat mainan. Saya orangnya ngga pernah main-main, saya orangnya serius. Begitupun saya datang ke kantor polisi saya sudah tahu konsekuensinya seperti apa,” tegasnya.

Dewi pun membantah kalau netizen tersebut penggemar dirinya. “Dia bukan fans saya,” bantahnya.

Jadwal mediasi Dewi dengan netizen tersebut seharusnya digelar kemarin. Namun karena kondisi kesehatan Dewi kurang baik maka baru dijadwalkan hari ini. Dewi menduga netizen tersebut ingin lebih dekat dengan dirinya hingga MZ nekat berbuat demikian.

“Mungkin ingin kenalan dengan saya lebih dekat, saya akan tetap menyempatkan waktunya untuk ketemu,” ujarnya.

Dewi akan Periksa ke Dokter

MZ dijemput polisi dari Medan ke Depok. MZ pun dianggap kooperatif atas panggilan tersebut. Kendati demikian Dewi enggan mencabut laporannya tersebut.

“Dia dijemput dari Medan ke Depok, sudah dua hari di sini. Dipanggil. Polisi memberikan panggilan untuk dibawa ke sini. Orangnya kooperatif. Kan dia (MZ) bilang tidak ada yang bisa manggil karena pasalnya apa, gitu mulu kan. Nah sekarang sama polisi sudah dijemput berarti kan tandanya polisi punya kewenangan dan tahu kalau orang itu tidak salah kan tidak asal jemput,” katanya.

Salah satu perkataan yang dilontarkan netizen tersebut adalah menyebut bahwa Dewi mandul. Dewi pun mengaku akan melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui hasilnya.

“Nanti kita ke dokter, periksa mandul atau ngga kan harus sesuai apa kata dokter. Hanya dokter yang bisa tahu,” tutupnya.